Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER YOGYAKARTA] ASN Jadi Tersangka Penipuan Kripto Rp 8 M | Mengungkap Penembak Istri Anggota TNI

Kompas.com - 22/07/2022, 05:55 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - Polisi mengungkap kasus dugaan penipuan dalam bentuk investasi uang digital kripto yang merugikan korban lebih dari Rp 8 miliar.

Kini, polisi telah menangkap AP (41), seorang aparatur sipil negara (ASN) asal Kapanewon Tanjungsari, Kabupatan Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Berita lainnya, polisi telah mengantongi identitas penembak istri anggota TNI di Jalan Cemara, Perumahan Grand Cemara, Kota Semarang, Jawa Tengah.

Polisi menduga kuat bahwa pelaku merupakan orang bayaran, tetapi mereka tidak terlatih.

Berikut berita-berita yang menjadi sorotan pembaca pada Kamis (21/7/2022).

1. Guru SD terlibat penipuan kripto

AP (kaos oranye) ASN guru tersangka kasus kripto di Mapolres GunungkidulKOMPAS.COM/MARKUS YUWONO AP (kaos oranye) ASN guru tersangka kasus kripto di Mapolres Gunungkidul

AP (21), seorang guru sekolah dasar (SD) berstatus ASN, ditangkap polisi karena terlibat dalam penipuan kripto. Akibat penipuan ini, kerugian korban mencapai lebih dari Rp 8 miliar.

Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Gunungkidul AKBP Edi Bagus Sumantri mengatakan, AP merupakan leader atau marketing di Kabupaten Gunungkidul. Ia bertugas mengumpulkan banyak member yang bersedia berinvestasi.

Saat polisi mendalami kasus ini, ternyata pemilik atau leader bisnis investasi ini adalah VS (60), warga Tangerang Selatan, Banten. VS sudah ditangkap oleh petugas Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Kepolisian Daerah (Polda) Kalimantan Tengah pada Februari 2022.

"Pemeriksaan terhadap AP kami lakukan pada 30 Juni 2022, dan langsung ditetapkan sebagai tersangka," ujarnya, Rabu (20/7/2022).

AP kini telah ditahan di rumah tahanan Polres Gunungkidul.

Baca selengkapnya: Pasarkan Kripto, Guru SD di Gunungkidul Ditangkap, Rugikan Puluhan Nasabah sampai Rp 8 Miliar

2. Polisi sebut penembak istri anggota TNI orang bayaran, tapi...


Rekaman CCTV terduga pelaku penembakan istri tentara di depan rumahnya jalan Cemara III nomor 7 RT 8 RW 3 Kelurahan Padangsari Kecamatan Banyumanik Semarang, Senin (18/7/2022). TRIBUN JATENG/RAHDYAN TRIJOKO PAMUNGKAS Rekaman CCTV terduga pelaku penembakan istri tentara di depan rumahnya jalan Cemara III nomor 7 RT 8 RW 3 Kelurahan Padangsari Kecamatan Banyumanik Semarang, Senin (18/7/2022).

Identitas penembak istri anggota TNI di Kota Semarang telah diketahui polisi.

Kepala Kepolisian Resor Kota Besar (Kapolrestabes) Semarang Kombes Pol Irwan Anwar menuturkan, pelaku diduga kuat merupakan orang bayaran, tetapi mereka tidak terlatih.

"Bukan orang yang terlatih. Jadi ini diduga kuat kelompok sipil bayaran," ucapnya.

Indikasi pelaku tidak terlatih terlihat dari gestur saat berjalan yang menimbulkan kecurigaan. Gerak-gerik para pelaku sempat terekam closed-circuit television (CCTV) di sekitar lokasi.

Tak hanya itu, dari cara memegang pistol, eksekutor terlihat tidak melakukan kuda-kuda dengan baik saat menembak korban.

Baca selengkapnya: Mengungkap Penembak Istri Anggota TNI di Semarang, Apakah Pelaku Orang Bayaran?

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Komplotan Pencuri di Yogyakarta Ditangkap, Sehari Ganjal 10 Mesin ATM, Uang Rp 150 Juta Disikat

Komplotan Pencuri di Yogyakarta Ditangkap, Sehari Ganjal 10 Mesin ATM, Uang Rp 150 Juta Disikat

Yogyakarta
Jelang Desentralisasi Sampah, Pj Wali Kota: Pembangunan TPST 3R Karangmiri Mundur

Jelang Desentralisasi Sampah, Pj Wali Kota: Pembangunan TPST 3R Karangmiri Mundur

Yogyakarta
Tak Mau 'Snack Lelayu' Terulang Saat Pilkada, Ketua KPU DIY Minta Lebih Teliti

Tak Mau "Snack Lelayu" Terulang Saat Pilkada, Ketua KPU DIY Minta Lebih Teliti

Yogyakarta
Terdapat 3 Sengketa Pemilu, Penetapan Anggota Legislatif di DIY Terancam Mundur

Terdapat 3 Sengketa Pemilu, Penetapan Anggota Legislatif di DIY Terancam Mundur

Yogyakarta
Muncul dalam Penjaringan PDI Perjuangan, Soimah Tidak Bersedia Maju Pilkada

Muncul dalam Penjaringan PDI Perjuangan, Soimah Tidak Bersedia Maju Pilkada

Yogyakarta
Lansia di Kulon Progo Dibacok Residivis yang Cemburu Buta

Lansia di Kulon Progo Dibacok Residivis yang Cemburu Buta

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Yogyakarta
Pelihara Buaya dari Sekecil Tokek Kini 2 Meter, Pemilik Ngeri dan Serahkan ke BKSDA Yogyakarta

Pelihara Buaya dari Sekecil Tokek Kini 2 Meter, Pemilik Ngeri dan Serahkan ke BKSDA Yogyakarta

Yogyakarta
Saat Bansos Jelang Pilkada Jadi Perhatian Khusus KPU DIY...

Saat Bansos Jelang Pilkada Jadi Perhatian Khusus KPU DIY...

Yogyakarta
Pembebasan Lahan di IKN, AHY: Tidak Boleh Asal Gusur

Pembebasan Lahan di IKN, AHY: Tidak Boleh Asal Gusur

Yogyakarta
Soal Gugatan 'Snack Lelayu', KPU Sleman: No Comment, Kami Sampaikan pada Waktu yang Tepat

Soal Gugatan "Snack Lelayu", KPU Sleman: No Comment, Kami Sampaikan pada Waktu yang Tepat

Yogyakarta
Soal Posisi PDI-P Pasca-Pilpres 2024, Ganjar: Rasanya Iya, di Luar Pemerintahan

Soal Posisi PDI-P Pasca-Pilpres 2024, Ganjar: Rasanya Iya, di Luar Pemerintahan

Yogyakarta
Besok BPBD DIY Gelar Simulasi Gempa, Masyarakat Diminta Tidak Kaget

Besok BPBD DIY Gelar Simulasi Gempa, Masyarakat Diminta Tidak Kaget

Yogyakarta
Ganjar Pastikan Siap Turun untuk Pemenangan PDI-P pada Pilkada 2024

Ganjar Pastikan Siap Turun untuk Pemenangan PDI-P pada Pilkada 2024

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com