Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Orang Terjangkit Leptospirosis di Kota Yogyakarta, 2 Orang Meninggal Dunia Selama 2022

Kompas.com - 19/07/2022, 12:16 WIB
Wisang Seto Pangaribowo,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Dinas Kesehatan  (Dinkes) Kota Yogyakarta menyatakan, mereka menemukan enam orang terjangkit leptospirosis, dengan dua di antaranya meninggal sepanjang 2022 ini.

Karena itu, dinas kesehatan mengimbau masyarakat supaya lebih waspada pada penyakit yang disebabkan bakteri Leptospira pada tikus ini.

Kepala Seksi Pencegahan Pengendalian Penyakit Menular dan Imunisasi Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta, Endang Sri Rahayu menyebut sampai Juni 2022, di Kota Gudeg ada 6 kasus Leptospirosis dengan 2 kasus meninggal dunia.

Baca juga: Begini Penularan Leptospirosis yang Bisa Sebabkan Kematian, Petani Diimbau Pakai Sepatu ke Sawah

"Jumlah kasus merata dari Januari sampai Juni 2022 dan tersebar di beberapa wilayah di antaranya di Pandeyan, Prawirodirjan dan Danurejan. Kasus yang meninggal itu rata-rata karena terlambat, tidak tahu penanganannya," katanya melalui keterangan tertulis yang diterima, Selasa (19/7/2022).

Endang menjelaskan agar tidak terlambat dalam penanganannya masyarakat perlu mengetahui tanda-tanda seseorang terjangkit Leptospirosis. Ciri-ciri seseorang terjangkit Leptospirosis adalah demam, pusing, nyeri otot pada betis, dan kekuningan pada mata.

“Penyakit Leptospirosis ini gejalanya sangat bervariasi. Mulai dari tanpa gejala sampai fatal bisa menyebabkan kematian. Kami harap masyarakat  aware (peduli) terhadap sakit yang dialami,” kata dia.

Di samping itu sebelum gejala tersebut ada aktivitas yang memungkinkan berinteraksi dengan air kencing tikus. Misalnya aktivitas pengelolaan sampah, petani dan kegiatan di sungai, selokan serta genangan air. 

“Sering masyarakat merasakan seperti masuk angin biasa, tapi akhirnya tidak bisa diselamatkan. Biasanya kadang gejala awal tidak menjadi perhatian. Makanya ini menjadi PR kita. Kalau sakit segera ke fasilitas kesehatan karena ada penanda awal gejala,” tambahnya.

Selain itu Leptospirosis juga bisa menyebabkan gangguan pada ginjal. Endang menyatakan jika ada tanda-tanda seperti tidak kencing lebih dari 6 jam dimungkinkan Leptospirosis menyerang ginjal. Oleh sebab itu diharapkan segera diperiksakan dan cuci darah.

Baca juga: Kasus Leptospirosis di Gunungkidul, 4 Warga Meninggal

Diakuinya selama pandemi, fasilitas pelayanan kesehatan fokus pada penanganan Covid-19. Meski demikian pihaknya mengingatkan masyarakat dan fasilitas pelayanan kesehatan agar peduli dengan penyakit lain seperti Leptospirosis.

Dengan kondisi itu menurut Endang dibutuhkan kecepatan diagnosis, daya tahan tubuh dan pengobatan dengan antibiotik karena Leptospirosis disebabkan oleh bakteri.

“Untuk mencegahnya segera membersihkan diri dengan sabun jika melakukan aktivitas rentan interaksi dengan tikus. Apabila ada luka ditutup. Gunakan alat pelindung diri seperti sarung tangan maupun sepatu bot saat beraktivitas rentan interaksi dengan tikus. Termasuk meningkatkan daya tahan tubuh dengan Germas dan menutup makanan,” terang Endang.

Dia menjelaskan bakteri Leptospirosis masuk melalui bagian tubuh yang terbuka misalnya luka. Di samping itu melalui mukosa mulut, hidung dan mata kemudian bakteri itu berkembang biak dalam tubuh. Masa inkubasi bakteri Leptospirosis selama 2 sampai 7 hari.

“Leptospirosis disebabkan oleh bakteri Leptospira pada tikus. Tapi tidak semua tikus membawa bakteri Leptospira. Namun untuk mencegah apabila ada tikus mati segera dikubur,” pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Buruh Tuntut Rumah Murah, Kepala Disnakertrans DIY: Kami Komunikasikan

Buruh Tuntut Rumah Murah, Kepala Disnakertrans DIY: Kami Komunikasikan

Yogyakarta
Jadwal KRL Jogja-Solo 1-31 Mei 2024, Berangkat dari Yogyakarta ke Arah Solo

Jadwal KRL Jogja-Solo 1-31 Mei 2024, Berangkat dari Yogyakarta ke Arah Solo

Yogyakarta
Hari Jadi Gunungkidul Berubah dari 27 Mei Menjadi 4 Oktober

Hari Jadi Gunungkidul Berubah dari 27 Mei Menjadi 4 Oktober

Yogyakarta
Jadwal KRL Jogja-Solo 1- 31 Mei 2024, Berangkat dari Stasiun Tugu, Lempuyangan dan Maguwo

Jadwal KRL Jogja-Solo 1- 31 Mei 2024, Berangkat dari Stasiun Tugu, Lempuyangan dan Maguwo

Yogyakarta
Sakit Setelah Latihan Bela Diri, Mahasiswa di Sleman Meninggal

Sakit Setelah Latihan Bela Diri, Mahasiswa di Sleman Meninggal

Yogyakarta
May Day 2024, Buruh Perempuan di Jateng Tuntut Perlindungan dari Negara

May Day 2024, Buruh Perempuan di Jateng Tuntut Perlindungan dari Negara

Yogyakarta
Cerita Buruh DIY yang Tak Bisa Beli Rumah: Gaji Kecil, Harga Hunian Gila-gilaan

Cerita Buruh DIY yang Tak Bisa Beli Rumah: Gaji Kecil, Harga Hunian Gila-gilaan

Yogyakarta
'May Day', Buruh di Yogyakarta Tuntut Perumahan Murah, Subsidi Transportasi, dan soal Pendidikan

"May Day", Buruh di Yogyakarta Tuntut Perumahan Murah, Subsidi Transportasi, dan soal Pendidikan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Malam Berawan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Malam Berawan

Yogyakarta
Kronologi Demo Warga di Pendapa Bupati Banjarnegara Ricuh, 12 Orang Luka-luka

Kronologi Demo Warga di Pendapa Bupati Banjarnegara Ricuh, 12 Orang Luka-luka

Yogyakarta
Buka Pendaftaran Pilkada, Demokrat Gunungkidul Ingin Ada Calon Perempuan

Buka Pendaftaran Pilkada, Demokrat Gunungkidul Ingin Ada Calon Perempuan

Yogyakarta
Arti 3 Semboyan Pendidikan Ki Hajar Dewantara, Trilogi yang Dicetuskan Bapak Pendidikan Indonesia

Arti 3 Semboyan Pendidikan Ki Hajar Dewantara, Trilogi yang Dicetuskan Bapak Pendidikan Indonesia

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com