YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Anysaufha Putri Kinanti, mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) jurusan Pendidikan Bahasa Jerman Fakultas Bahasa dan Seni UNY sedang kuliah 1 semester di Jerman dan sukses memperkenalkan kuliner Nusantara, yakni pempek Palembang.
Dari keterangan tertulis UNY, Aufa sapaan akrabnya menyampaikan, kuliah di Jerman baginya merupakan hal yang tak pernah terbayangkan bisa terwujud.
Gadis itu menulis impiannya kuliah di Jerman sejak duduk di bangku SMA.
Dalam benak seorang siswi di bangku kelas XI, itu hanyalah sebuah tulisan yang menyimpan harapan di dalamnya.
Baca juga: Kisah Rizki, Anak Buruh Catering di Yogya Jadi Lulusan Terbaik UNY, Ditinggal Ayah Sejak Kecil
Namun saat mendapat kesempatan menjadi salah satu penerima beasiswa program ISAP 2022 (Internationale Studien-und Ausbildungspartnerschaften) di Westfälische Wilhelms-Universität, Münster, Jerman, Aufa bertekad untuk tidak akan menyia-nyiakan kesempatan ini. Ada banyak harapan, kepercayaan juga doa dari banyak orang saat dia berangkat ke Jerman.
"Hal saya pikirkan adalah, bagaimana setiap sesuatu yang saya lakukan di Jerman dapat bermanfaat bagi diri saya sendiri dan orang lain," kata Aufa, Rabu (13/7/2022).
Ia memang memiliki kesenangan berwirausaha, bahkan saat kuliah ia menekuni berbagai bisnis seperti pakaian muslim, hingga makanan.
“Saat kuliah, karena ingin belajar hidup mandiri saya menjalankan bisnis online. Masih serabutan dan bisa dibilang menjual apa saja“ katanya.
Saat berangkat ke Jerman, jiwa wirausahanya masih melekat. Bermula saat merindukan makanan Indonesia, Aufa mencari UMKM Indonesia melalui media sosial dan pilihannya jatuh pada pempek.
“Awalnya saya berpikir hanya ingin memesan 3-5 paket pempek. Namun jika dipikir kembali, akan lebih berat di ongkos kirim ke Jerman jika saya hanya mengirim dalam jumlah yang sedikit” ungkapnya.
Baca juga: Minyak Goreng Langka, Pengusaha Pempek di Palembang Terancam Merugi
Setelah berpikir matang, Aufa memutuskan untuk menjadi reseller. Untuk pengiriman ke Jerman, digunakan jasa titip bagasi pada orang Indonesia yang hendak berangkat ke Jerman dan membuka jasa titip bagasi.
Order pertama, Aufa memesan 20 paket yang terdiri dari pempek dan otak-otak ikan tenggiri. Awalnya tidak ada harapan lebih atas rencana untuk berdagang pempek di Jerman.
Ternyata di luar dugaan, 20 paket pempek dan otak-otak tidak sampai satu minggu sudah habis terjual.
Antusiasme akan pempek sangat tinggi, termasuk rasa rindu perantau Indonesia yang sedang di Jerman.
Akhirnya berlanjut Aufa memesan kembali pempek dari UMKM yang sama hingga kini sudah hampir 60 paket pempek terjual.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.