Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dituduh Mencuri hingga Diculik dan Dianiaya, Siswa SMP di Gunungkidul Trauma, Polisi Dalami Kasusnya

Kompas.com - 22/06/2022, 19:40 WIB
Markus Yuwono,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com- Polres Gunungkidul, DI Yogyakarta tengah mendalami laporan dugaan penganiayaan yang dialami oleh anak di bawah umur asal Kapanewon Karangmojo.

"Laporannya baru Selasa (21/6/2022) kemarin masuk ke PPA (Unit Pelayanan Perempuan dan anak)," kata Kanit PPA Satreskrim Polres Gunungkidul, Iptu Ratri Ratnawati saat dihubungi wartawan Rabu (22/6/2022).

Dikatakannya, saat ini pihaknya baru mendalami laporan proses laporan. Selain itu, pihaknya juga masih menggali keterangan lebih lanjut dari korban hingga sejumlah saksi.

"Diperlukan waktu bagi penyidik PPA untuk tindak lanjut kasusnya," kata dia.

Sementara orangtua korban, Ribut Jemani mengatakan, sudah mendatangi polres Gunungkidul untuk melaporkan kejadian yang menimpa anaknya.

"Kemarin dipanggil ulang dimintai keterangan lagi. Ada perbedaan tidak antara laporan dengan keterangan saya sebelumnya," kata Ribut.

Baca juga: Dituduh Curi Tabung Elpiji, Pelajar SMP Gunungkidul Diculik dan Dianiaya

Dia berharap polisi serius menangani kasus ini. Pasalnya korban berinisial YTL (14) yang masih pelajar kelas 7 SMP masih trauma.

"Anak saya itu trauma, mau keluar disuruh menemani. Padahal sebelumnya tidak pernah," ucap Ribut.

"Semalam itu tidurnya suruh menemani," kata dia.

Ribut mengatakan tim dari Unit Pelaksana Teknis (UPT) Perlindungan Anak dan Perempuan, Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos-PPPA) Gunungkidul sudah memberikan pendampingan. 

Sebelumnya, Seorang anak SMP warga Kapanewon Karangmojo, Gunungkidul, DI Yogyakarta, mengaku diculik dan dianiaya karena dituduh mencuri tabung gas LPG (elpiji) milik warga.

Bahkan pemukulan itu direkam dan tersebar di aplikasi percakapan.

"Katanya ada pencurian gas LPG, ada yang mengatakan anak saya yang mencuri," kata Ribut Jemani, orangtua korban yang ditemui di rumahnya, Selasa (21/6/2022).

Insiden berawal ketika korban, berinisial YTL (14) pelajar kelas 7 SMP, baru merapikan masjid seusai acara sholawat. Lalu korban dijemput temannya membeli bensin, Senin (20/6/2022) dini hari.

Namun ternyata itu hanya rayuan. Pasalnya, saat di jalan YTL dicegat warga dan dibawa ke sebuah rumah di Kapanewon Ponjong. 

Di sana sudah menunggu tujuh orang, dengan seseorang menginterogasi perihal pencurian yang tidak dilakukannya.

"Di sana anak saya harus mengakui perbuatan yang tidak dilakukan karena banyak orang. Anak saya ketakutan. Dalam pengakuan jualnya ke mana, dia tidak tau, wong dia tidak mencuri," kata Ribut.

"Saat itu dilakukan pemukulan oleh orang itu," kata dia.

Terdapat luka di wajah korban. Di bagian hidung masih terlihat bekas pemukulan. 

"Saya cuma minta keadilan pelaku dihukum. Kemarin saya laporkan ke Polres Gunungkidul. Hari ini saya dipanggil ke Polres untuk dimintai keterangan," kata Ribut

YTL mengaku dipukul beberapa kali oleh seorang warga yang menanyai tentang pencurian itu. Bahkan hidungnya sampai berdarah.

"Kanan tiga kali, kiri tiga kali. Sama dijambak," kata YTL

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemerintah DIY Pastikan Ganti Penjabat Bupati Kulon Progo dan Wali Kota Yogyakarta

Pemerintah DIY Pastikan Ganti Penjabat Bupati Kulon Progo dan Wali Kota Yogyakarta

Yogyakarta
Truk Tabrak Bus Rombongan Halalbihalal, 2 Tewas, 10 Luka-luka

Truk Tabrak Bus Rombongan Halalbihalal, 2 Tewas, 10 Luka-luka

Yogyakarta
Anak Amien Rais Ikut Penjaringan Bakal Calon Wali Kota Yogyakarta Melalui DPC PKB Kota Yogyakarta

Anak Amien Rais Ikut Penjaringan Bakal Calon Wali Kota Yogyakarta Melalui DPC PKB Kota Yogyakarta

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Polemik UKT di UGM dan Pentingnya Mengawal Kebijakan...

Polemik UKT di UGM dan Pentingnya Mengawal Kebijakan...

Yogyakarta
TPA Regional Piyungan Ditutup, Bantul Klaim Siap Mengelola Sampah

TPA Regional Piyungan Ditutup, Bantul Klaim Siap Mengelola Sampah

Yogyakarta
KPU Bantul Tetapkan 45 Nama Caleg Terpilih, Berikut Daftar Namanya

KPU Bantul Tetapkan 45 Nama Caleg Terpilih, Berikut Daftar Namanya

Yogyakarta
Pemkot Yogyakarta Terapkan Strategi Bermain Dakon untuk Antisipasi Penumpukan Sampah

Pemkot Yogyakarta Terapkan Strategi Bermain Dakon untuk Antisipasi Penumpukan Sampah

Yogyakarta
Mahasiswa yang Meninggal Usai Latihan Bela Diri Alami Luka di Usus, Diduga Akibat Tendangan

Mahasiswa yang Meninggal Usai Latihan Bela Diri Alami Luka di Usus, Diduga Akibat Tendangan

Yogyakarta
Rumah di Klaten Terbakar Saat Pemiliknya Shalat Jumat, Diduga Akibat Korsleting 'Charger' HP

Rumah di Klaten Terbakar Saat Pemiliknya Shalat Jumat, Diduga Akibat Korsleting "Charger" HP

Yogyakarta
Penjelasan BPS soal Nangka Muda Jadi Penyumbang Inflasi di Kota Yogyakarta

Penjelasan BPS soal Nangka Muda Jadi Penyumbang Inflasi di Kota Yogyakarta

Yogyakarta
UGM Telusuri Laporan Penerima KIP Kuliah Bergaya Hidup Mewah

UGM Telusuri Laporan Penerima KIP Kuliah Bergaya Hidup Mewah

Yogyakarta
Ditinggal Nonton Indonesia Vs Irak, Kandang Ternak di Gunung Kidul Hangus Terbakar

Ditinggal Nonton Indonesia Vs Irak, Kandang Ternak di Gunung Kidul Hangus Terbakar

Yogyakarta
Ini 45 Caleg Terpilih di Gunungkidul, Wajib Serahkan LHKPN Sebelum Dilantik

Ini 45 Caleg Terpilih di Gunungkidul, Wajib Serahkan LHKPN Sebelum Dilantik

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com