Salin Artikel

Dituduh Mencuri hingga Diculik dan Dianiaya, Siswa SMP di Gunungkidul Trauma, Polisi Dalami Kasusnya

"Laporannya baru Selasa (21/6/2022) kemarin masuk ke PPA (Unit Pelayanan Perempuan dan anak)," kata Kanit PPA Satreskrim Polres Gunungkidul, Iptu Ratri Ratnawati saat dihubungi wartawan Rabu (22/6/2022).

Dikatakannya, saat ini pihaknya baru mendalami laporan proses laporan. Selain itu, pihaknya juga masih menggali keterangan lebih lanjut dari korban hingga sejumlah saksi.

"Diperlukan waktu bagi penyidik PPA untuk tindak lanjut kasusnya," kata dia.

Sementara orangtua korban, Ribut Jemani mengatakan, sudah mendatangi polres Gunungkidul untuk melaporkan kejadian yang menimpa anaknya.

"Kemarin dipanggil ulang dimintai keterangan lagi. Ada perbedaan tidak antara laporan dengan keterangan saya sebelumnya," kata Ribut.

Dia berharap polisi serius menangani kasus ini. Pasalnya korban berinisial YTL (14) yang masih pelajar kelas 7 SMP masih trauma.

"Anak saya itu trauma, mau keluar disuruh menemani. Padahal sebelumnya tidak pernah," ucap Ribut.

"Semalam itu tidurnya suruh menemani," kata dia.

Ribut mengatakan tim dari Unit Pelaksana Teknis (UPT) Perlindungan Anak dan Perempuan, Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos-PPPA) Gunungkidul sudah memberikan pendampingan. 

Sebelumnya, Seorang anak SMP warga Kapanewon Karangmojo, Gunungkidul, DI Yogyakarta, mengaku diculik dan dianiaya karena dituduh mencuri tabung gas LPG (elpiji) milik warga.

Bahkan pemukulan itu direkam dan tersebar di aplikasi percakapan.

"Katanya ada pencurian gas LPG, ada yang mengatakan anak saya yang mencuri," kata Ribut Jemani, orangtua korban yang ditemui di rumahnya, Selasa (21/6/2022).

Insiden berawal ketika korban, berinisial YTL (14) pelajar kelas 7 SMP, baru merapikan masjid seusai acara sholawat. Lalu korban dijemput temannya membeli bensin, Senin (20/6/2022) dini hari.

Namun ternyata itu hanya rayuan. Pasalnya, saat di jalan YTL dicegat warga dan dibawa ke sebuah rumah di Kapanewon Ponjong. 

Di sana sudah menunggu tujuh orang, dengan seseorang menginterogasi perihal pencurian yang tidak dilakukannya.

"Di sana anak saya harus mengakui perbuatan yang tidak dilakukan karena banyak orang. Anak saya ketakutan. Dalam pengakuan jualnya ke mana, dia tidak tau, wong dia tidak mencuri," kata Ribut.

"Saat itu dilakukan pemukulan oleh orang itu," kata dia.

Terdapat luka di wajah korban. Di bagian hidung masih terlihat bekas pemukulan. 

"Saya cuma minta keadilan pelaku dihukum. Kemarin saya laporkan ke Polres Gunungkidul. Hari ini saya dipanggil ke Polres untuk dimintai keterangan," kata Ribut

YTL mengaku dipukul beberapa kali oleh seorang warga yang menanyai tentang pencurian itu. Bahkan hidungnya sampai berdarah.

"Kanan tiga kali, kiri tiga kali. Sama dijambak," kata YTL

https://yogyakarta.kompas.com/read/2022/06/22/194051078/dituduh-mencuri-hingga-diculik-dan-dianiaya-siswa-smp-di-gunungkidul

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke