Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PMK Menyebar ke 300 Ternak di Kulon Progo, Dinas Pertanian Pastikan Penyediaan Hewan Kurban Tidak Terganggu

Kompas.com - 15/06/2022, 10:23 WIB
Dani Julius Zebua,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

KULON PROGO, KOMPAS.com – Sebanyak 307 kasus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) terdeteksi di Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta. Dinas Pertanian dan Pangan (DPP) Kulon Progo melaporkan ratusan kasus itu tercatat sampai dengan 13 Juni 2022.

Satu kasus PMK berakhir dengan kematian pada ternak.

“Secara umum sebarannya 307,” kata Kepala DPP Kulon Progo, M Aris Nugroho dalam rilis berita Kominfo Kulon Progo, Selasa (14/6/2022).

Baca juga: Saat Puluhan Mahasiswa Unair Blusukan ke Blora Tekan Penyebaran PMK

Walau menjangkiti ratusan ternak, dinas pertanian memastikan penularan penyakit itu terkendali. Pasalnya, sebaran kasus terdapat di kandang-kandang yang tersentralisasi.

Selain itu, tampak terjadi kesembuhan yang tinggi pada ternak tertular. Saat ini kesembuhan mencapai 40 ekor.

"Ini menunjukkan PMK bisa disembuhkan. Masyarakat diimbau untuk segera menginformasikan jika ada gejala pada hewan ternaknya agar segera ditangani,” kata Aris dalam rapat Forkompinda yang membahas dukungan kebijakan penanggulangan PMK di komplek Pemkab.

Sementara itu, Penjabat Bupati Kulon Progo, Tri Saktiyana menyampaikan, masyarakat masih memerlukan informasi lengkap soal PMK. Karenanya pemerintah perlu menggenjot sosialiasi dan edukasi soal PMK pada masyarakat.

Informasi yang cukup akan meredakan kepanikan masyarakat pada penyebaran penyakit ini.

"Kita memang masih perlu edukasi lebih luas lagi tentang PMK, agar informasi tentang PMK ini lebih proposional. Ada orang yang sangat-sangat takut dan panik, namun ada juga yang menganggap biasa saja, dan ini perlu juga dijelaskan bahwa PMK tidak akan menular kepada manusia justru interaksi manusianya yang bisa menularkan antar sapi," kata Tri.

Pemerintah meyakini situasi PMK tidak mengganggu kesiapan hewan kurban mendatang di wilayah Kulon Progo. Hal ini karena pemerintah telah menyiapkan pengendalian di lalu lintas keluar masuk ternak.

Ternak masuk Kulon Progo harus ada rekomendasi surat kesehatan hewan dari instansi terkait asal ternak. Hal ini guna mencegah PMK masuk.

Selain itu, DPP dan Fakultas Kedokteran Hewan UGM terus memantau hingga melakukan pendampingan dalam proses pemotongan beberapa titik penyembelihan hewan.

Baca juga: Pasar Hewan di Gunungkidul Dibuka, Suspek PMK Bertambah

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jadwal KRL Solo-Jogja 1-31 Mei 2024, Berangkat dari Solo ke Arah Yogyakarta

Jadwal KRL Solo-Jogja 1-31 Mei 2024, Berangkat dari Solo ke Arah Yogyakarta

Yogyakarta
Ditinggal Hajatan, Dua Rumah di Gunungkidul Ludes Terbakar, Termasuk Sertifikat dan 20 Gram Emas

Ditinggal Hajatan, Dua Rumah di Gunungkidul Ludes Terbakar, Termasuk Sertifikat dan 20 Gram Emas

Yogyakarta
Pemkot Yogyakarta Kembali Komunikasi dengan Warga Piyungan untuk Bangun TPST

Pemkot Yogyakarta Kembali Komunikasi dengan Warga Piyungan untuk Bangun TPST

Yogyakarta
Masih Banyak Jalan Rusak, Pemkab Gunungkidul Ajukan Perbaikan ke Pemerintah Pusat

Masih Banyak Jalan Rusak, Pemkab Gunungkidul Ajukan Perbaikan ke Pemerintah Pusat

Yogyakarta
YIA Jadi Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng dan DIY, Sultan Harap Penerbangan Ditambah

YIA Jadi Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng dan DIY, Sultan Harap Penerbangan Ditambah

Yogyakarta
Soal Pj Kepala Daerah Maju Pilkada, Sultan: Perlu Dipertimbangkan, 'Rasah Kesusu'

Soal Pj Kepala Daerah Maju Pilkada, Sultan: Perlu Dipertimbangkan, "Rasah Kesusu"

Yogyakarta
Hardiknas, Haedar Nashir: Pendidikan Bukan Pabrik Pencipta Robot

Hardiknas, Haedar Nashir: Pendidikan Bukan Pabrik Pencipta Robot

Yogyakarta
Tarif Pariwisata di Bantul Naik mulai 1 Mei, Sekian Besarannya

Tarif Pariwisata di Bantul Naik mulai 1 Mei, Sekian Besarannya

Yogyakarta
PDI-P Buka Penjaringan untuk Pilkada Yogyakarta, Baru Satu Orang yang Ambil Formulir Pendaftaran

PDI-P Buka Penjaringan untuk Pilkada Yogyakarta, Baru Satu Orang yang Ambil Formulir Pendaftaran

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Buruh Tuntut Rumah Murah, Kepala Disnakertrans DIY: Kami Komunikasikan

Buruh Tuntut Rumah Murah, Kepala Disnakertrans DIY: Kami Komunikasikan

Yogyakarta
Jadwal KRL Jogja-Solo 1-31 Mei 2024, Berangkat dari Yogyakarta ke Arah Solo

Jadwal KRL Jogja-Solo 1-31 Mei 2024, Berangkat dari Yogyakarta ke Arah Solo

Yogyakarta
Hari Jadi Gunungkidul Berubah dari 27 Mei Menjadi 4 Oktober

Hari Jadi Gunungkidul Berubah dari 27 Mei Menjadi 4 Oktober

Yogyakarta
Jadwal KRL Jogja-Solo 1- 31 Mei 2024, Berangkat dari Stasiun Tugu, Lempuyangan dan Maguwo

Jadwal KRL Jogja-Solo 1- 31 Mei 2024, Berangkat dari Stasiun Tugu, Lempuyangan dan Maguwo

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com