Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita di Balik Konser Musik Berujung Ricuh di Yogyakarta, Acara Ternyata Tak Kantongi Izin, Penyelenggara Terancam Tipiring

Kompas.com - 14/06/2022, 23:15 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - Konser musik di Seven Sky Lippo Plaza Kota Yogyakarta pada Minggu (12/6/2022) malam berujung ricuh. Kericuhan tersebut mengakibatkan belasan penonton terluka.

Berdasarkan keterangan polisi, konser tersebut ternyata tak mengantongi izin keramaian. Hal ini disampaikan Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Gondokusuman Kompol Surahman.

"Dari kegiatan itu panitia juga tidak ada pemberitahuan ke polsek. Enggak ada. Dengan adanya kejadian itu, anggota saya Bhabin responsif laporan dan datang, lalu kita tindaklanjuti untuk datang ke TKP agar tidak ada korban yang lebih parah," ujarnya kepada Kompas.com, Senin (13/6/2022).

Baca juga: Konser Musik di Yogyakarta Ricuh, Ini Penjelasan Polisi

Surahman menilai, penyelenggara lalai dalam menggelar acara hingga berujung pada kericuhan.

"Ini kan kaitannya dengan kegiatan itu karena kelalaian penyelenggara. Karena tanpa izin resmi dari pihak kepolisian, makanya kaitannya dengan itu kita limpahkan ke pengadilan," ucap Surahman, Selasa (14/6/2022).

Karena membuat konser tanpa izin kepolisian, penyelenggara acara terancam tindak pidana ringan (tipiring).

"Tipiring. Penyelenggaranya karena tanpa izin. Penentuan kan hasil dari proses penyelidikan yang sudah dilakukan oleh penyidik," ungkapnya.

Baca juga: Polisi Sebut Konser Musik yang Ricuh di Yogyakarta Tak Kantongi Izin

Terkait konser berujung kericuhan itu, Surahman menuturkan bahwa polisi telah memeriksa tiga saksi.

Ketiga saksi tersebut terdiri dari manajer lapangan, Bhabinkamtibmas yang melakukan pengawasan dan pantauan, serta pihak keamanan dari Seven Sky.

"Tipiring Pasal 510. Itu nanti hakim yang menentukan," tuturnya.

Surahman menerangkan, kegiatan yang mengumpulkan sekitar 500 hingga 1.000 orang harus seizin pihak kepolisian, kecuali demonstrasi yang mana cukup dengan Surat Tanda Terima Pemberitahuan (STTP).

Baca juga: Penyelenggara Konser Berujung Ricuh Terancam Tipiring

Kronologi kericuhan konser di Seven Sky Yogyakarta

Inafis saat melakukan olah TKP, Senin (13/6/2022)KOMPAS.COM/WISANG SETO PANGARIBOWO Inafis saat melakukan olah TKP, Senin (13/6/2022)

Manajer Operasional Expo Production Hangga Bagaswara menjelaskan, kericuhan tersebut melibatkan penonton di luar dan di dalam arena konser. Kericuhan pecah di area parkir Lippo Plaza.

"Iya (kericuhan) terjadi di area parkir, bukan di Seven Sky, jadi keributan terjadi di satu titik. Penonton yang di dalam yang mau keluar itu terprovokasi sama pengunjung yang tertahan di luar, yang tidak bisa masuk," terangnya, Senin.

Sementara itu, Kepala Sub Bagian Hubungan Masyarakat (Kasubbag Humas) Kepolisian Resor Kota (Polresta) Yogyakarta AKP Timbul Sasana Raharja menyampaikan, konser tersebut menampilkan band Strada.

"Itu berawal dari konser musik Strada. Kemungkinan pihak manajemen tidak mengantisipasi membeludaknya jumlah penonton, jadi tiket ditutup lebih awal membuat para penonton yang akan menonton mungkin merasa tidak puas. Jadi memaksa masuk," paparnya, Senin.

Baca juga: Konser di Medan, Ahmad Dhani Bertemu Gubernur dan Wagub Sumut

Timbul mengungkapkan, penyelenggara menutup pintu masuk ke arena konser karena jumlah penonton membeludak.

Sekitar pukul 20.30 WIB, kondisi penonton di luar bertambah banyak. Kericuhan diduga terjadi lantaran adanya provokasi.

"Untung pihak kepolisan ada yang bertugas berjaga segera mengantisipasi supaya tidak melebar lagi," bebernya.

Baca juga: Konser Musik Pertama di Purwokerto Sejak Pandemi Covid-19 Obati Dahaga Anak Muda

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Yogyakarta, Wisang Seto Pangaribowo | Editor: Khairina, Ardi Priyatno Utomo)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penyair Joko Pinurbo Meninggal, Butet: Kehilangan Sedulur Sinorowedi

Penyair Joko Pinurbo Meninggal, Butet: Kehilangan Sedulur Sinorowedi

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Yogyakarta
Ribuan Buruh Jateng Bakal Gelar Demo Saat May Day, Ini Lokasi dan Tuntutannya

Ribuan Buruh Jateng Bakal Gelar Demo Saat May Day, Ini Lokasi dan Tuntutannya

Yogyakarta
Ribuan Buruh Jateng Bakal Gelar Demo Saat May Day, Ini Lokasi dan Tuntutannya

Ribuan Buruh Jateng Bakal Gelar Demo Saat May Day, Ini Lokasi dan Tuntutannya

Yogyakarta
Diburu Usai Curi Panci dan Tabung Gas, Residivis Ini Malah Ditemukan di Tahanan

Diburu Usai Curi Panci dan Tabung Gas, Residivis Ini Malah Ditemukan di Tahanan

Yogyakarta
Ada Kades yang Ikut Penjaringan Bacawabup di Partai Golkar, Apdesi Bantul Minta Anggotanya Netral

Ada Kades yang Ikut Penjaringan Bacawabup di Partai Golkar, Apdesi Bantul Minta Anggotanya Netral

Yogyakarta
Komplotan Pencuri di Yogyakarta Ditangkap, Sehari Ganjal 10 Mesin ATM, Uang Rp 150 Juta Disikat

Komplotan Pencuri di Yogyakarta Ditangkap, Sehari Ganjal 10 Mesin ATM, Uang Rp 150 Juta Disikat

Yogyakarta
Jelang Desentralisasi Sampah, Pj Wali Kota: Pembangunan TPST 3R Karangmiri Mundur

Jelang Desentralisasi Sampah, Pj Wali Kota: Pembangunan TPST 3R Karangmiri Mundur

Yogyakarta
Tak Mau 'Snack Lelayu' Terulang Saat Pilkada, Ketua KPU DIY Minta Lebih Teliti

Tak Mau "Snack Lelayu" Terulang Saat Pilkada, Ketua KPU DIY Minta Lebih Teliti

Yogyakarta
Terdapat 3 Sengketa Pemilu, Penetapan Anggota Legislatif di DIY Terancam Mundur

Terdapat 3 Sengketa Pemilu, Penetapan Anggota Legislatif di DIY Terancam Mundur

Yogyakarta
Muncul dalam Penjaringan PDI Perjuangan, Soimah Tidak Bersedia Maju Pilkada

Muncul dalam Penjaringan PDI Perjuangan, Soimah Tidak Bersedia Maju Pilkada

Yogyakarta
Lansia di Kulon Progo Dibacok Residivis yang Cemburu Buta

Lansia di Kulon Progo Dibacok Residivis yang Cemburu Buta

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com