Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER YOGYAKARTA] Banjir Rob Ekstrem di Pesisir Utara Jateng | Sultan Ragu Tol Solo-Yogyakarta Selesai 2024

Kompas.com - 25/05/2022, 05:24 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - Banjir rob melanda sejumlah daerah di Jawa Tengah (Jateng).

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Maritim Semarang memprediksi bahwa fenomena ini akan terjadi hingga 25 Mei 2022.

Berita lainnya, Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sri Sultan Hamengku Buwono X meragukan pembangunan Tol Solo-Yogyakarta akan selesai pada tahun 2024.

Sultan memprediksi, pada tahun 2024, pembangunan jalan Tol Solo-Yogyakarta baru sampai di daerah Prambanan.

Berikut berita-berita yang populer di sub-rubrik Yogyakarta pada Selasa (24/5/2022).

1. Banjir rob di pesisir utara Jateng diprediksi hingga 25 Mei 2022

Foto udara kondisi banjir limpasan air laut ke daratan atau rob yang merendam kawasan Terminal Petikemas Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, Jawa Tengah, Senin (23/5/2022). Banjir rob dengan ketinggian bervariasi hingga mencapai 1,5 meter itu disebabkan oleh tingginya pasang air laut serta adanya tanggul yang jebol di kawasan tersebut.ANTARA FOTO/AJI STYAWAN Foto udara kondisi banjir limpasan air laut ke daratan atau rob yang merendam kawasan Terminal Petikemas Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, Jawa Tengah, Senin (23/5/2022). Banjir rob dengan ketinggian bervariasi hingga mencapai 1,5 meter itu disebabkan oleh tingginya pasang air laut serta adanya tanggul yang jebol di kawasan tersebut.

Banjir rob yang terjadi di sejumlah daerah di Jateng diprediksi akan berlangsung hinggal 25 Mei 2022.

Hal ini disampaikan oleh BMKG Stasiun Meteorologi Maritim Semarang.

Menurut Koordinator Observasi dan Informasi Stasiun Meteorologi Maritim Tanjung Emas Semarang Ganis Erutjahjo, peringatan dini banjir rob dan gelombang tinggi sudah dikeluarkan oleh Forecaster on Duty untuk wilayah pesisir utara Jateng pada 23-24 Mei 2022.

Untuk itu, BMKG meminta masyarakat untuk waspada terhadap kejadian alam tersebut.

"Kepada masyarakat dan instansi yang terkait agar tetap waspada terhadap terjadinya kejadian banjir rob ekstrem yang diprakirakan akan terjadi sampai dengan tanggal 25 Mei 2022," ujarnya, Senin (23/5/2022).

Baca selengkapnya: Banjir Rob Ekstrem di Pesisir Utara Jateng Diprediksi Terjadi hingga 25 Mei Disebabkan Fenomena Perigee

2. Sultan pastikan pembangunan Tol Solo-Yogyakarta berlanjut, tetapi…

Gubernur DI Yogyakarta,Sri Sultan Hamengku Buwono X saat ditemui di kompleks Kepatihan Kota Yogyakarta, mengatakan soal kondisi Covid di DIY, Senin (7/3/2022)KOMPAS.COM/WISANG SETO PANGARIBOWO Gubernur DI Yogyakarta,Sri Sultan Hamengku Buwono X saat ditemui di kompleks Kepatihan Kota Yogyakarta, mengatakan soal kondisi Covid di DIY, Senin (7/3/2022)

Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X memastikan bahwa pembangunan Tol Solo-Yogyakarta berlanjut

Akan tetapi, Sultan meragukan bahwa pembangunan tol tersebut tidak akan selesai pada tahun 2024.

"Dimulai dari timur (Solo), tapi sudah enggak mungkin selesai tahun 2024," ucapnya, Selasa.

Sultan menyampaikan, pada tahun tersebut, pembangunan jalan tol Solo-Yogyakarta baru sampai di daerah Prambanan.

"Enggak masalah karena dari pembebasan dua tahun, dari 2020, hanya sekali pembebasan tanahnya belum merata, yang banyak kan sebelah Timur. Tapi dilanjutkan," ungkapnya.

Baca selengkapnya: Tol Solo-Yogyakarta Berlanjut, Sultan Ragu Selesai Tahun 2024

 

3. Motor karyawan pabrik terendam banjir rob

Foto udara sejumlah kendaraan roda dua terendam banjir limpasan air laut ke daratan atau rob yang merendam kawasan Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, Jawa Tengah, Senin (23/5/2022). Banjir rob dengan ketinggian bervariasi hingga mencapai 1,5 meter itu disebabkan oleh tingginya pasang air laut serta adanya tanggul yang jebol di kawasan tersebut.ANTARA FOTO/AJI STYAWAN Foto udara sejumlah kendaraan roda dua terendam banjir limpasan air laut ke daratan atau rob yang merendam kawasan Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, Jawa Tengah, Senin (23/5/2022). Banjir rob dengan ketinggian bervariasi hingga mencapai 1,5 meter itu disebabkan oleh tingginya pasang air laut serta adanya tanggul yang jebol di kawasan tersebut.

Akibat banjir rob yang melanda area Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang, Senin, banyak kendaraan para pekerja pabrik di kawasan itu yang terendam.

Pada Selasa pagi para pekerja mulai menyelamatkan sepeda motornya yang terendam banjir rob hampir 20 jam.

Salah satu karyawan adalah Waryono.

Ia mengatakan, proses evakuasi berlangsung berat sekali lantaran pekerja harus menerobos banjr rob sambil menuntun sepeda motor.

Untuk itu, dia berharap agar ada bantuan evakuasi dari pemerintah.

“Kalau gini kasihan para pekerja. Sudah ndak kerja, motornya rusak,” tuturnya, Selasa.

Baca selengkapnya: Curhat Karyawan Pabrik, Kendaraannya Terendam Banjir Rob Hampir 20 Jam: Sudah Ndak Kerja, Motor Rusak

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Yogyakarta, Wisang Seto Pangaribowo | Editor: David Oliver Purba, Dita Angga Rusiana, Reza Kurnia Darmawan)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Buruh Tuntut Rumah Murah, Kepala Disnakertrans DIY: Kami Komunikasikan

Buruh Tuntut Rumah Murah, Kepala Disnakertrans DIY: Kami Komunikasikan

Yogyakarta
Jadwal KRL Jogja-Solo 1-31 Mei 2024, Berangkat dari Yogyakarta ke Arah Solo

Jadwal KRL Jogja-Solo 1-31 Mei 2024, Berangkat dari Yogyakarta ke Arah Solo

Yogyakarta
Hari Jadi Gunungkidul Berubah dari 27 Mei Menjadi 4 Oktober

Hari Jadi Gunungkidul Berubah dari 27 Mei Menjadi 4 Oktober

Yogyakarta
Jadwal KRL Jogja-Solo 1- 31 Mei 2024, Berangkat dari Stasiun Tugu, Lempuyangan dan Maguwo

Jadwal KRL Jogja-Solo 1- 31 Mei 2024, Berangkat dari Stasiun Tugu, Lempuyangan dan Maguwo

Yogyakarta
Sakit Setelah Latihan Bela Diri, Mahasiswa di Sleman Meninggal

Sakit Setelah Latihan Bela Diri, Mahasiswa di Sleman Meninggal

Yogyakarta
May Day 2024, Buruh Perempuan di Jateng Tuntut Perlindungan dari Negara

May Day 2024, Buruh Perempuan di Jateng Tuntut Perlindungan dari Negara

Yogyakarta
Cerita Buruh DIY yang Tak Bisa Beli Rumah: Gaji Kecil, Harga Hunian Gila-gilaan

Cerita Buruh DIY yang Tak Bisa Beli Rumah: Gaji Kecil, Harga Hunian Gila-gilaan

Yogyakarta
'May Day', Buruh di Yogyakarta Tuntut Perumahan Murah, Subsidi Transportasi, dan soal Pendidikan

"May Day", Buruh di Yogyakarta Tuntut Perumahan Murah, Subsidi Transportasi, dan soal Pendidikan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Malam Berawan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Malam Berawan

Yogyakarta
Kronologi Demo Warga di Pendapa Bupati Banjarnegara Ricuh, 12 Orang Luka-luka

Kronologi Demo Warga di Pendapa Bupati Banjarnegara Ricuh, 12 Orang Luka-luka

Yogyakarta
Buka Pendaftaran Pilkada, Demokrat Gunungkidul Ingin Ada Calon Perempuan

Buka Pendaftaran Pilkada, Demokrat Gunungkidul Ingin Ada Calon Perempuan

Yogyakarta
Arti 3 Semboyan Pendidikan Ki Hajar Dewantara, Trilogi yang Dicetuskan Bapak Pendidikan Indonesia

Arti 3 Semboyan Pendidikan Ki Hajar Dewantara, Trilogi yang Dicetuskan Bapak Pendidikan Indonesia

Yogyakarta
Soal Langkah Setelah Pilpres, Mahfud MD: Ya Kita Lihat, Semua Perkembangan Kan Dinamis

Soal Langkah Setelah Pilpres, Mahfud MD: Ya Kita Lihat, Semua Perkembangan Kan Dinamis

Yogyakarta
Soal Tewasnya Brigadir RAT, Mahfud MD: Informasi yang Bisa Dibuka ke Publik Jangan Ditutupi

Soal Tewasnya Brigadir RAT, Mahfud MD: Informasi yang Bisa Dibuka ke Publik Jangan Ditutupi

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com