YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Mantan Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Ahmad Syafii Maarif atau Buya Syafii dirawat di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Gamping sejak Sabtu (14/5/2022).
Buya dirawat usai mengalami sesak napas.
Baca juga: Jokowi Jenguk Buya Syafii Maarif, Haedar Nasir: Presiden Mendoakan agar Buya Tetap Sehat...
Direktur RS PKU Muhammadiyah Gamping dr Ahmad Faesol membenarkan hal ini.
Ahmad menjelaskan, Buya dirawat karena mengeluh sesak napas.
"Sejak Sabtu sore kemarin, nggih (iya) sesak napas," katanya saat dihubungi wartawan, Senin (16/5/2022).
Baca juga: 5 Tempat Beli Kue Legendaris dan Terkenal di Yogyakarta, Ada Pukis Kotabaru
Buya Syafii diketahui sempat dirawat di rumah sakit karena serangan jantung ringan pada bulan Maret lalu.
Disinggung, apakah sesak napas kali ini ada kaitan dengan penyakit sebelumnya, menurut Faesol, hal itu bisa saja terjadi, tetapi masih perlu observasi lebih lanjut.
"Barangkali masih satu rangkaian (dengan serangan jantung sebelumnya)," katanya.
Baca juga: Buya Syafii Dirawat di RS PKU Muhammadiyah karena Serangan Jantung Ringan
Faesol menambahkan kondisi Buya Syafii stabil dan berangsur membaik, namun masih memerlukan istirahat.
Menurutnya, pada hari Selasa besok akan dilakukan diagnosis yang lebih detail oleh para dokter.
"Perlu istirahat dan perlu penegakan diagnosis, Buya ditangani oleh spesialis jantung Prof Budi Yuli," katanya.
Baca juga: Ramai soal Aturan Pengeras Suara di Masjid, Ini Pesan Buya Syafii untuk Para Pejabat
Pada Minggu (15/5/2022), Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyempatkan diri untuk menjenguk Buya.
Ganjar membagikan foto saat dirinya menjenguk Buya melalui akun Twitternya @ganjarpranowo.
"Kealiman serta keilmuan beliau jadi salah satu penopang kehidupan bangsa dan negara ini. Salah satu guru bangsa yang tidak ada habisnya memberi tauladan kepada kita semua. Saat ini, beliau harus dirawat di rumah sakit. Mari kirim doa untuk kesembuhan Buya Syafii Ma'arif," ujar Ganjar melalui unggahan Twitternya, Minggu (15/5/2022)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.