N dan SR rupanya berteman karena sama-sama sopir. N bekerja sebagai pengantar kelapa ke luar kota.
SR mengaku sudah mengenal lama TS. SR yang masih beristri itu mulai dekat dengan TS beberapa bulan belakangan.
“Ketemu di sebuah hajatan,” kata SR.
Hubungan keduanya menjadi lebih dekat setelah itu. Ia mengakui bertandang ke rumah TS selagi N pergi bekerja mengantar kepala.
Baca juga: Gara-gara Ponsel Digadaikan, Pria di Bireuen Bunuh Temannya, Pelaku Sempat Ikut Shalat Jenazah
SR terpergok N saat berada di rumah TS. Mereka cekcok dan berkelahi. “Saya sudah meminta kita selesaikan baik-baik,” kata SR.
N sempoyongan dalam perkelahian itu. N meninggalkan SR begitu saja untuk pulang ke rumah keluarganya di Tangkisan II. Mereka berpisah. SR mengaku tidak tahu bagaimana nasib N berikutnya.
“Jam 22.00, ketemu warga yang biasa menyucikan jenazah mengabarkan kalau ada yang meninggal dunia,” kata SR. Saat itu SR baru tahu kalau N meninggal dunia setelah perkelahian itu
Jenazah dimakamkan 5 Mei 2022. Polisi yang mengendus kasus ini pada 8 Mei 2022, kemudian menangkap SR pada 9 Mei 2022.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.