Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diduga Naikkan Harga Parkir saat Libur Lebaran, Jukir di Gunungkidul Diperiksa Polisi

Kompas.com - 10/05/2022, 20:30 WIB
Markus Yuwono,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Polisi mendalami dugaan pungutan liar (pungli) di kawasan wisata pantai Gunungkidul, DI Yogyakarta, selama libur Lebaran lalu.

Polisi menemukan indikasi pungli dilakukan pengelola parkir.

Kasatreskrim Polres Gunungkidul AKP Mahardian Dewo Negoro berujar, Satuan Tugas (Satgas) Sapu Bersih (Saber) Pungli melakukan monitoring ke kawasan pantai dan menemukan dugaan pungli parkir.

Baca juga: Cerita Eks Jukir di Madiun, Masuk Bangsal Sakit Jiwa, Diberhentikan dari Jukir Usai Pemkot Terapkan E-Parkir

Adapun dugaan pungli muncul karena para juru parkir (Jukir) tersebut menarik tarif lebih dari yang seharusnya.

"Kami tertibkan 3 orang dan sempat diamankan. Namun saat ini sudah dipulangkan," kata Mahardian di Mapolres Gunungkidul Selasa (10/5/2022).

Mereka menaikkan tarif antara Rp 2.000 sampai Rp 3.000, namun diduga dilakukan secara sistematis. Selain itu, meski sedikit banyak wisatawan yang dirugikan.

Pihak kepolisian masih melakukan pendalaman kasus ini, dan berharap masyarakat melaporkan.

"Masih kami dalami seberapa jauh punglinya dilakukan, apakah secara pribadi atau tersistem," kata Mahardian.

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Gunungkidul, Rakhmadian Wijayanto mengatakan kasus itu terjadi di Kawasan Pantai Siung, Tepus, pada Minggu (8/5/2022) lalu.

Baca juga: Cerita Wali Kota Samarinda Tangkap Jukir Liar: Ternyata Main Mata dengan Oknum Petugas Dishub

Dijelaskannya, dari informasi yang diterima jika juru parkir tersebut diduga melakukan duplikasi karcis resmi dari Dishub Gunungkidul. Selain duplikasi, mereka juga mengubah tarif uang tertera.

Adapun tarif resmi sesuai Peraturan daerah tarif parkir khusus di kawasan wisata mulai dari Rp 3.000 untuk sepeda motor, Rp 5.000 untuk mobil kecil, Rp 8.000 untuk mikrobus, Rp 10.000 bus kecil, dan Rp 15.000 bus besar

"Ada jukir yang menarik tarif lebih dari ketentuan, harusnya Rp 8.000 justru ditarik Rp 10.000," kata Rakhmadian

Rakhmadian mengatakan, pengelolaan parkir ini diserahkan kepada pihak ketiga, untuk itu jika kejadian ini benar pihaknya menyayangkan hal itu.

Baca juga: Terungkap, Anak yang Dipaksa Ibunya Jadi Jukir Ternyata Sudah 2 Tahun Disiksa jika Tak Bawa Uang Rp 200.000 Setiap Hari

Apalagi pihak ketiga merupakan masyarakat setempat yang digunakan untuk pemberdayaan.

"Sebab jika itu benar artinya melanggar kesepakatan yang sudah dibuat sebelumnya," kata Rakhmadian

Pihaknya meminta kepada masyarakat ataupun wisatawan yang merasa dirugikan untuk melaporkan agar bisa dilakukan tindak lanjut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Museum Mini Sisa Hartaku di Yogyakarta: Koleksi, Harga Tiket, dan Jam Buka

Museum Mini Sisa Hartaku di Yogyakarta: Koleksi, Harga Tiket, dan Jam Buka

Yogyakarta
Enggan Komentar soal Pilkada, Pj Walkot Yogyakarta: Saya Sendiko Dawuh

Enggan Komentar soal Pilkada, Pj Walkot Yogyakarta: Saya Sendiko Dawuh

Yogyakarta
Bus Rombongan Halalbihalal Ditabrak Truk di Kulon Progo, Penumpang: Padahal Sejam Lagi Sampai

Bus Rombongan Halalbihalal Ditabrak Truk di Kulon Progo, Penumpang: Padahal Sejam Lagi Sampai

Yogyakarta
Mobil Rumput Adu Banteng dengan 2 Motor, 1 Orang Tewas

Mobil Rumput Adu Banteng dengan 2 Motor, 1 Orang Tewas

Yogyakarta
Pemerintah DIY Pastikan Ganti Penjabat Bupati Kulon Progo dan Wali Kota Yogyakarta

Pemerintah DIY Pastikan Ganti Penjabat Bupati Kulon Progo dan Wali Kota Yogyakarta

Yogyakarta
Truk Tabrak Bus Rombongan Halalbihalal, 2 Tewas, 10 Luka-luka

Truk Tabrak Bus Rombongan Halalbihalal, 2 Tewas, 10 Luka-luka

Yogyakarta
Anak Amien Rais Ikut Penjaringan Bakal Calon Wali Kota Yogyakarta Melalui DPC PKB Kota Yogyakarta

Anak Amien Rais Ikut Penjaringan Bakal Calon Wali Kota Yogyakarta Melalui DPC PKB Kota Yogyakarta

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Polemik UKT di UGM dan Pentingnya Mengawal Kebijakan...

Polemik UKT di UGM dan Pentingnya Mengawal Kebijakan...

Yogyakarta
TPA Regional Piyungan Ditutup, Bantul Klaim Siap Mengelola Sampah

TPA Regional Piyungan Ditutup, Bantul Klaim Siap Mengelola Sampah

Yogyakarta
KPU Bantul Tetapkan 45 Nama Caleg Terpilih, Berikut Daftar Namanya

KPU Bantul Tetapkan 45 Nama Caleg Terpilih, Berikut Daftar Namanya

Yogyakarta
Pemkot Yogyakarta Terapkan Strategi Bermain Dakon untuk Antisipasi Penumpukan Sampah

Pemkot Yogyakarta Terapkan Strategi Bermain Dakon untuk Antisipasi Penumpukan Sampah

Yogyakarta
Mahasiswa yang Meninggal Usai Latihan Bela Diri Alami Luka di Usus, Diduga Akibat Tendangan

Mahasiswa yang Meninggal Usai Latihan Bela Diri Alami Luka di Usus, Diduga Akibat Tendangan

Yogyakarta
Rumah di Klaten Terbakar Saat Pemiliknya Shalat Jumat, Diduga Akibat Korsleting 'Charger' HP

Rumah di Klaten Terbakar Saat Pemiliknya Shalat Jumat, Diduga Akibat Korsleting "Charger" HP

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com