Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Buru Orang yang Meletakkan Benda Mirip Bom, Kapolresta Solo: Kita Tak Beri Ruang bagi Pelaku

Kompas.com - 31/03/2022, 17:25 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Penulis

KOMPAS.com - Aparat kepolisian terus melakukan penyelidikan soal temuan benda mirip bom yang ditemukan di Jalan Arifin, Kelurahan Kampung Baru, Kecamatan Pasar Kliwon, Kota Solo, Rabu (30/3/2022).

Menurut Kapolresta Solo Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak, pihaknya mendalami rekaman closed-circuit television (CCTV) di sekitar lokasi penemuan dan meminta keterangan saksi-saksi.

Dirinya berharap akan terungkap siapa dalang atau pelaku yang meletakan benda tersebut. 

Baca juga: Jalan Perkampungan Ditembok Polresta Solo, Gibran: Kepentingan Keamanan, Warga Mohon Bersabar

"Semua barang bukti yang ada akan kita kaji dan analisa untuk penguatan alat bukti," ucap Ade kepada Kompas.com, Kamis (31/3/2022).

"Masih dalam tahap penyelidikan. Sejumlah petunjuk terus kami cari. Kami juga sudah memeriksa sejumlah saksi terutama masyarakat yang biasa beraktifitas di kawasan tersebut," tambahnya.

Seperti diketahui, penemuan benda mirip bom itu sempat membuat panik masyarakat sekitar.

Selain itu, penemuan itu menjadi sorotan di tengah sederet acara Group of Twenty (G20) di Kota Solo.

Baca juga: Penyelidikan Benda Mencurigakan di Solo, Polisi Bakal Bongkar dan Analisis CCTV

Aksi teror

Satuan Korps Brigade Mobile (Brimob) Polisi Daerah (Polda) Jawa Tengah (Jateng), melalukaan peningkatan keamanan di Trade, Investment, and Industry Working Group (TIIWG) G20 Kota Solo. KOMPAS.COM/Fristin Intan Sulistyowati Satuan Korps Brigade Mobile (Brimob) Polisi Daerah (Polda) Jawa Tengah (Jateng), melalukaan peningkatan keamanan di Trade, Investment, and Industry Working Group (TIIWG) G20 Kota Solo. 

Sementara itu, Stanislaus Riyanta, pengamat intelijen dan terorisme, menjelaskan, pada dasarnya aksi teror memang bertujuan menciptakan ketakutan masyarakat untuk mencapai tujuan ideologis atau politis.

"Aksi teror adalah suatu tindakan yang memaksakan tujuan tertentu dengan cara kekerasan dan menimbulkan ketakutan di masyarakat dan biasanya ada motif ideologi atau politik," katanya kepada Kompas.com, Rabu (30/3/2022).

Baca juga: Pasca-temuan Benda Mencurigakan di Solo, Pengamanan Ditingkatkan di Sejumlah Titik Lokasi G20 Termasuk Loji Gandrung

"Jika memang menimbulkan ketakutan, ada korban di masyarakat, dan ada tujuan-tujuan atau motif ideologi atau politik, maka bisa disebut dengan teror," tambahnya.

Di sisi lain, pasca-penemuan benda mencurigakan itu, Ade menegaskan akan meningkatkan pengamanan di wilayah Kota Solo.

"Kita tidak akan memberikan ruang bagi pelaku-pelaku yang coba-coba mengganggu kenyamanan masyarakat," kata Ade.

Salah satu langkah untuk peningkatan keamanan tersebut adalah dengan melakukan pengecekan setiap kendaraan di sejumlah titik di perbatasan Kota Solo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Museum Mini Sisa Hartaku di Yogyakarta: Koleksi, Harga Tiket, dan Jam Buka

Museum Mini Sisa Hartaku di Yogyakarta: Koleksi, Harga Tiket, dan Jam Buka

Yogyakarta
Enggan Komentar soal Pilkada, Pj Walkot Yogyakarta: Saya Sendiko Dawuh

Enggan Komentar soal Pilkada, Pj Walkot Yogyakarta: Saya Sendiko Dawuh

Yogyakarta
Bus Rombongan Halalbihalal Ditabrak Truk di Kulon Progo, Penumpang: Padahal Sejam Lagi Sampai

Bus Rombongan Halalbihalal Ditabrak Truk di Kulon Progo, Penumpang: Padahal Sejam Lagi Sampai

Yogyakarta
Mobil Rumput Adu Banteng dengan 2 Motor, 1 Orang Tewas

Mobil Rumput Adu Banteng dengan 2 Motor, 1 Orang Tewas

Yogyakarta
Pemerintah DIY Pastikan Ganti Penjabat Bupati Kulon Progo dan Wali Kota Yogyakarta

Pemerintah DIY Pastikan Ganti Penjabat Bupati Kulon Progo dan Wali Kota Yogyakarta

Yogyakarta
Truk Tabrak Bus Rombongan Halalbihalal, 2 Tewas, 10 Luka-luka

Truk Tabrak Bus Rombongan Halalbihalal, 2 Tewas, 10 Luka-luka

Yogyakarta
Anak Amien Rais Ikut Penjaringan Bakal Calon Wali Kota Yogyakarta Melalui DPC PKB Kota Yogyakarta

Anak Amien Rais Ikut Penjaringan Bakal Calon Wali Kota Yogyakarta Melalui DPC PKB Kota Yogyakarta

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Polemik UKT di UGM dan Pentingnya Mengawal Kebijakan...

Polemik UKT di UGM dan Pentingnya Mengawal Kebijakan...

Yogyakarta
TPA Regional Piyungan Ditutup, Bantul Klaim Siap Mengelola Sampah

TPA Regional Piyungan Ditutup, Bantul Klaim Siap Mengelola Sampah

Yogyakarta
KPU Bantul Tetapkan 45 Nama Caleg Terpilih, Berikut Daftar Namanya

KPU Bantul Tetapkan 45 Nama Caleg Terpilih, Berikut Daftar Namanya

Yogyakarta
Pemkot Yogyakarta Terapkan Strategi Bermain Dakon untuk Antisipasi Penumpukan Sampah

Pemkot Yogyakarta Terapkan Strategi Bermain Dakon untuk Antisipasi Penumpukan Sampah

Yogyakarta
Mahasiswa yang Meninggal Usai Latihan Bela Diri Alami Luka di Usus, Diduga Akibat Tendangan

Mahasiswa yang Meninggal Usai Latihan Bela Diri Alami Luka di Usus, Diduga Akibat Tendangan

Yogyakarta
Rumah di Klaten Terbakar Saat Pemiliknya Shalat Jumat, Diduga Akibat Korsleting 'Charger' HP

Rumah di Klaten Terbakar Saat Pemiliknya Shalat Jumat, Diduga Akibat Korsleting "Charger" HP

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com