Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mahasiswa Demo soal Wadas di Yogyakarta, Tuntut Ganjar Cabut IPL

Kompas.com - 22/03/2022, 17:01 WIB
Wisang Seto Pangaribowo,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Mahasiswa yang tergabung dalam aliansi solidaritas untuk Wadas menggelar aksi demonstrasi di kawasan Tugu Pal Putih, Kota Yogyakarta.

Dalam aksi ini, mereka menyampaikan 3 tuntutan.

Humas Aliansi Solidaritas untuk Wadas Rian Sentula menyampaikan dalam aksi ini aliansi menuntut agar Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo mencabut Izin Penetapan Lokasi (IPL) di Desa Wadas.

"Saya mewakili teman-teman aliansi solidaritas untuk Wadas turun ke jalan menyampaikan tuntutan pertama meminta Gubernur Jateng mencabut IPL Desa Wadas," kata Rian, saat ditemui di kawasan Tugu Pal Putih, Kota Yogyakarta, pada Selasa (22/3/2022).

Baca juga: Didatangi Ganjar, Warga Wadas Minta Pembebasan Lahan Dihentikan Selama Ramadhan

Tuntutan berikutnya adalah meminta kepada Balai Besar Wilayah Serayu Opak (BBWSO) untuk mencari alternatif lokasi selain Desa Wadas untuk dijadikan lokasi tambang batu andesit.

"Kedua, meminta pihak BBWSO mencari alterantif lain untuk penambangan batuan andesit. Kami minta Kapolda Jateng usut tuntas pengepungan pada tanggal 8 Februari kemarin," ujar dia.

Selain itu, mereka juga menuntut pembatalan pertemuan G20 di Indonesia.

Pihaknya menilai bahwa G20 merupakan bentuk negara mengakomodir investasi dari luar negeri maupun dalam negeri.

 

"Karena bagi kami, pertemuan G20 salah satu bentuk negara mengakomodir investasi luar negeri dan lokal," kata dia.

Dalam aksinya ini, mereka juga menngkritisi bahwa proyek strategis nasional menjadi alat untuk legitimasi perampasan lahan yang dimiliki masyarakat.

Baca juga: Warga Wadas Gelar Tradisi Nyadran, Doakan Keselamatan Bumi dari Kerusakan

 

Rian mencontohkan perampasan yang dimaksud seperti yang terjadi di Bandara Kulon Progo.

"Tuntutan aliansi melihat proyek strategis nasional melegitimasi perampasan lahan masyarakat. Kami lihat bandara Kulon Progo, dan bagaimana Wadas sekarang. Negara melegitimasi perampasan lahan masyarakat," beber dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemkot Yogyakarta Kembali Komunikasi dengan Warga Piyungan untuk Bangun TPST

Pemkot Yogyakarta Kembali Komunikasi dengan Warga Piyungan untuk Bangun TPST

Yogyakarta
Masih Banyak Jalan Rusak, Pemkab Gunungkidul Ajukan Perbaikan ke Pemerintah Pusat

Masih Banyak Jalan Rusak, Pemkab Gunungkidul Ajukan Perbaikan ke Pemerintah Pusat

Yogyakarta
YIA Jadi Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng dan DIY, Sultan Harap Penerbangan Ditambah

YIA Jadi Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng dan DIY, Sultan Harap Penerbangan Ditambah

Yogyakarta
Soal Pj Kepala Daerah Maju Pilkada, Sultan: Perlu Dipertimbangkan, 'Rasah Kesusu'

Soal Pj Kepala Daerah Maju Pilkada, Sultan: Perlu Dipertimbangkan, "Rasah Kesusu"

Yogyakarta
Hardiknas, Haedar Nashir: Pendidikan Bukan Pabrik Pencipta Robot

Hardiknas, Haedar Nashir: Pendidikan Bukan Pabrik Pencipta Robot

Yogyakarta
Tarif Pariwisata di Bantul Naik mulai 1 Mei, Sekian Besarannya

Tarif Pariwisata di Bantul Naik mulai 1 Mei, Sekian Besarannya

Yogyakarta
PDI-P Buka Penjaringan untuk Pilkada Yogyakarta, Baru Satu Orang yang Ambil Formulir Pendaftaran

PDI-P Buka Penjaringan untuk Pilkada Yogyakarta, Baru Satu Orang yang Ambil Formulir Pendaftaran

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Buruh Tuntut Rumah Murah, Kepala Disnakertrans DIY: Kami Komunikasikan

Buruh Tuntut Rumah Murah, Kepala Disnakertrans DIY: Kami Komunikasikan

Yogyakarta
Jadwal KRL Jogja-Solo 1-31 Mei 2024, Berangkat dari Yogyakarta ke Arah Solo

Jadwal KRL Jogja-Solo 1-31 Mei 2024, Berangkat dari Yogyakarta ke Arah Solo

Yogyakarta
Hari Jadi Gunungkidul Berubah dari 27 Mei Menjadi 4 Oktober

Hari Jadi Gunungkidul Berubah dari 27 Mei Menjadi 4 Oktober

Yogyakarta
Jadwal KRL Jogja-Solo 1- 31 Mei 2024, Berangkat dari Stasiun Tugu, Lempuyangan dan Maguwo

Jadwal KRL Jogja-Solo 1- 31 Mei 2024, Berangkat dari Stasiun Tugu, Lempuyangan dan Maguwo

Yogyakarta
Sakit Setelah Latihan Bela Diri, Mahasiswa di Sleman Meninggal

Sakit Setelah Latihan Bela Diri, Mahasiswa di Sleman Meninggal

Yogyakarta
May Day 2024, Buruh Perempuan di Jateng Tuntut Perlindungan dari Negara

May Day 2024, Buruh Perempuan di Jateng Tuntut Perlindungan dari Negara

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com