Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Ibu Bunuh Anak di Brebes Bikin Tetangga Syok: Pelaku Tak Pernah Marahi Korban dan Kelihatan Sayang

Kompas.com - 21/03/2022, 15:09 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - Kasus ibu bunuh anak kandung di Brebes, Jawa Tengah, membuat syok tetangga di sekitar tempat kejadian perkara (TKP).

Sumarti (85), salah satu warga setempat, mengaku tak menyangka atas kejadian ini. Ia mengatakan, pelaku, KU (35), dikenal sebagai pribadi yang pendiam.

"Jujur saya masih tidak menyangka, karena keseharian pelaku ini orangnya pendiam, tidak banyak ngomong, tidak pernah duduk main ke tetangga, dan sangat sayang kepada anak-anaknya,” ujarnya, Minggu (20/3/2022), dikutip dari Tribun Jateng.

Menurut Sumarti, dirinya tak pernah mendengar KU memarahi anak-anaknya.

"Saya juga tidak pernah mendengar pelaku memarahi anak-anaknya, kelihatan sayang sekali. Makanya warga sini masih sangat shock,” ucap warga Kecamatan Tonjong ini.

Baca juga: 3 Anak di Brebes Dianiaya Ibu Kandung, 1 Tewas, 2 Dilarikan ke Rumah Sakit

Rumah Sumarti dan kediaman pelaku berhadapan. Pada saat insiden berdarah tersebut, Sumarti turut menolong salah seorang korban.

Kala itu, bocah tersebut terluka di bagian leher.

Sumarti menuturkan, dirinya merasa trauma bila mengingat kejadian pada Minggu subuh itu.

"Saya masih trauma, takut, dan sampai tidak nafsu makan apa-apa karena masih kebayang kejadian tadi. Apalagi kalau ingat luka di tubuh anak-anaknya," ungkapnya.

Serupa dengan Sumarti, Wasriah juga mengalami syok atas kejadian memilukan itu.

"Saya tidak nafsu makan, masih terbayang-bayang peristiwa tadi. Mau masuk ke dalam rumah juga takut, tidak tahu kenapa. Saya sejak pagi belum makan apa-apa, tidak nafsu," terangnya.

Baca juga: Ibu Pembunuh Anak Kandung di Brebes Jalani Pemeriksaan Kejiwaan

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Buruh Tuntut Rumah Murah, Kepala Disnakertrans DIY: Kami Komunikasikan

Buruh Tuntut Rumah Murah, Kepala Disnakertrans DIY: Kami Komunikasikan

Yogyakarta
Jadwal KRL Jogja-Solo 1-31 Mei 2024, Berangkat dari Yogyakarta ke Arah Solo

Jadwal KRL Jogja-Solo 1-31 Mei 2024, Berangkat dari Yogyakarta ke Arah Solo

Yogyakarta
Hari Jadi Gunungkidul Berubah dari 27 Mei Menjadi 4 Oktober

Hari Jadi Gunungkidul Berubah dari 27 Mei Menjadi 4 Oktober

Yogyakarta
Jadwal KRL Jogja-Solo 1- 31 Mei 2024, Berangkat dari Stasiun Tugu, Lempuyangan dan Maguwo

Jadwal KRL Jogja-Solo 1- 31 Mei 2024, Berangkat dari Stasiun Tugu, Lempuyangan dan Maguwo

Yogyakarta
Sakit Setelah Latihan Bela Diri, Mahasiswa di Sleman Meninggal

Sakit Setelah Latihan Bela Diri, Mahasiswa di Sleman Meninggal

Yogyakarta
May Day 2024, Buruh Perempuan di Jateng Tuntut Perlindungan dari Negara

May Day 2024, Buruh Perempuan di Jateng Tuntut Perlindungan dari Negara

Yogyakarta
Cerita Buruh DIY yang Tak Bisa Beli Rumah: Gaji Kecil, Harga Hunian Gila-gilaan

Cerita Buruh DIY yang Tak Bisa Beli Rumah: Gaji Kecil, Harga Hunian Gila-gilaan

Yogyakarta
'May Day', Buruh di Yogyakarta Tuntut Perumahan Murah, Subsidi Transportasi, dan soal Pendidikan

"May Day", Buruh di Yogyakarta Tuntut Perumahan Murah, Subsidi Transportasi, dan soal Pendidikan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Malam Berawan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Malam Berawan

Yogyakarta
Kronologi Demo Warga di Pendapa Bupati Banjarnegara Ricuh, 12 Orang Luka-luka

Kronologi Demo Warga di Pendapa Bupati Banjarnegara Ricuh, 12 Orang Luka-luka

Yogyakarta
Buka Pendaftaran Pilkada, Demokrat Gunungkidul Ingin Ada Calon Perempuan

Buka Pendaftaran Pilkada, Demokrat Gunungkidul Ingin Ada Calon Perempuan

Yogyakarta
Arti 3 Semboyan Pendidikan Ki Hajar Dewantara, Trilogi yang Dicetuskan Bapak Pendidikan Indonesia

Arti 3 Semboyan Pendidikan Ki Hajar Dewantara, Trilogi yang Dicetuskan Bapak Pendidikan Indonesia

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com