KOMPAS.com - Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Sukoharjo membenarkan bahwa SU (54), terduga teroris yang tewas ditembak Densus 88 di Sukoharjo, Jawa Tengah, merupakan seorang dokter yang tercatat dalam keanggotaan IDI.
Ketua IDI Sukoharjo dr Arif Budi Satria mengatakan, SU selama ini berprofesi sebagai dokter dan berpraktik di rumahnya di Gayam, Kecamatan Sukoharjo, Jawa Tengah.
"Betul, beliau dokter umum masih aktif," ungkap Arif, kepada TribunSolo.com, Kamis (10/3/2022).
Baca juga: 5 Hal Soal Dokter Terduga Teroris yang Tewas di Sukaharjo, Sering Gratiskan Pengobatan Pasien
"Beliau berpraktik untuk sosial, banyak yang digratiskan oleh beliau," kata dia menambahkan.
Namun, Arif mengaku tak mengenal sosok S secara personal karena jarang bertemu.
"Kami jarang ketemu, tetapi sebagai sesama anggota IDI tentu tahu, karena beliau kan kalau mengurus surat izin praktik ke kami. Sebagai pengurus, administrasi, dan lain-lain harus tahu, nomor anggota induknya berapa, habis surat izin praktik kapan. Kalau sebagai personal, tidak, kenal dekat tidak," jelasnya.
Di sisi lain, Arif prihatin karena dalam kasus ini profesi dokter terlalu disorot.
Menurutnya, kegiatan seseorang tidak bisa dikaitkan atau dipandang dengan fokus kepada profesi.
Hanya saja, pihak IDI Sukoharjo turut berbelasungkawa karena salah satu rekan sejawatnya telah meninggal dunia.
"Kami prihatin karena yang diblow-up dokternya, padahal mengenai kegiatan perilaku masing-masing kan bukan berbasis profesi, tapi lebih ke pribadi. Jadi kami prihatin" jelas dia.
"Ini masih terduga sebenarnya beliau, tapi dalam proses penegakannya terjadi tindakan keras yang sampai menimbulkan kematian pada beliau. Ya, kita tunggu saja proses hukumnya beliau," katanya.
Sebelumnya diberitakan, SU (54), dokter terduga teroris tewas ditembak Detasemen Khusus (Densus) 88 Anti-teror, Rabu (9/3/2022) sekitar pukul 21.00 WIB.
Peristiwa tersebut terjadi di Desa Gayam, Kecamatan Sukoharjo, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah.
Kepala Biro Penerangan Masyarajat (Karo Penmas) Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan mengatakan, SU kabur dengan naik mobil saat akan ditangkap.
Ia juga berusaha melakukan aksi perlawanan yang bisa melukai petugas dengan menabrakkan mobil ke arah petugas yang berusaha menghentikannya.
Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul: Dokter Sukoharjo Tewas Ditembak Densus 88, IDI : Dia Sering Gratiskan Pengobatan Pasien
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.