Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BPBD DI Yogyakarta Minta Warga Tak Terhasut Hoaks soal Gunung Merapi

Kompas.com - 10/03/2022, 22:12 WIB
Wisang Seto Pangaribowo,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPPD) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) meminta maayarakat sekitar lereng Merapi untuk tidak mudah terhasut oleh berita yang tidak benar soal Gunung Merapi.

"Terus ikuti informasi dari BPBD Sleman, Provinsi, dan Balai Penyelidikan Dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG). Tetap tenang jangan terhasut informasi hoaks. Kalau ada info perlu dikonfirmasi dan dicek kembali di pos pos pemantau ya di wilayah itu, kepada para petugas yang berkompeten," kata Kepala Pelaksana BPBD DIY, Biwara Yuswantana, Kamis (10/3/2022).

Baca juga: Gunung Merapi 6 Kali Keluarkan Awan Panas Guguran, Penambang Pasir di Kali Woro Klaten Masih Beraktivitas Normal

Biwara menambahkan, hingga saat ini radius bahaya masih sama yakni 5 km. Pihaknya telah meminta kepada warga untuk tidak beraktivitas di kawasan bahaya. Baik itu penambangan maupun wisata.

"Jadi kalau di kawasan radius bahaya, Kali Gendol kan 5 km itu kita imbau dihentikan termasuk aktivitas di kali adem 5 km di atasnya. Wisata radius 5 km juga," ucapnya.

Dia menyampaikan bahwa guguran awan panas masih berada pada aliran sungai sehingga aktivitas yang berada di kawasan sungai untuk sekarang ini berbahaya bagi masyarakat.

"Tetapi kan aliran lahar itu masih melalui sungai, tertampung di sungai maka yang bahaya adalah aktivitas di sekitar sungai," kata dia.

Ssbelumnya, sebanyak 193 orang warga Kalitengah Lor, Kecamatan Cangkringan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, mengungsi setelah terjadi serangkaian awan panas guguran di Gunung Merapi pada Rabu (9/3/2022) malam.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sleman Makwan mengatakan, warga mengungsi ke Balai Desa Glagaharjo.

"Pengungsi pagi ini sudah kembali semua ke Kalitengah Lor," kata Makwan saat dihubungi, Kamis (10/3/2022).

Sebagai informasi, Gunung Merapi meletus dan mengeluarkan beberapa kali awan panas sejak Rabu malam hingga Kamis dini hari.

Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) mencatat awan panas guguran terjadi pada Rabu pukul 23.18 WIB, 23.29 WIB, 23.38 WIB 23.44 WIB dan 23.53 WIB. Kemudian pada Kamis pukul 00.22 WIB kembali terjadi awan panas guguran.

Baca juga: Wisata Deles Indah Klaten Tutup Sementara Akibat Erupsi Merapi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mobil Rumput Adu Banteng dengan 2 Motor, 1 Orang Tewas

Mobil Rumput Adu Banteng dengan 2 Motor, 1 Orang Tewas

Yogyakarta
Pemerintah DIY Pastikan Ganti Penjabat Bupati Kulon Progo dan Wali Kota Yogyakarta

Pemerintah DIY Pastikan Ganti Penjabat Bupati Kulon Progo dan Wali Kota Yogyakarta

Yogyakarta
Truk Tabrak Bus Rombongan Halalbihalal, 2 Tewas, 10 Luka-luka

Truk Tabrak Bus Rombongan Halalbihalal, 2 Tewas, 10 Luka-luka

Yogyakarta
Anak Amien Rais Ikut Penjaringan Bakal Calon Wali Kota Yogyakarta Melalui DPC PKB Kota Yogyakarta

Anak Amien Rais Ikut Penjaringan Bakal Calon Wali Kota Yogyakarta Melalui DPC PKB Kota Yogyakarta

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Polemik UKT di UGM dan Pentingnya Mengawal Kebijakan...

Polemik UKT di UGM dan Pentingnya Mengawal Kebijakan...

Yogyakarta
TPA Regional Piyungan Ditutup, Bantul Klaim Siap Mengelola Sampah

TPA Regional Piyungan Ditutup, Bantul Klaim Siap Mengelola Sampah

Yogyakarta
KPU Bantul Tetapkan 45 Nama Caleg Terpilih, Berikut Daftar Namanya

KPU Bantul Tetapkan 45 Nama Caleg Terpilih, Berikut Daftar Namanya

Yogyakarta
Pemkot Yogyakarta Terapkan Strategi Bermain Dakon untuk Antisipasi Penumpukan Sampah

Pemkot Yogyakarta Terapkan Strategi Bermain Dakon untuk Antisipasi Penumpukan Sampah

Yogyakarta
Mahasiswa yang Meninggal Usai Latihan Bela Diri Alami Luka di Usus, Diduga Akibat Tendangan

Mahasiswa yang Meninggal Usai Latihan Bela Diri Alami Luka di Usus, Diduga Akibat Tendangan

Yogyakarta
Rumah di Klaten Terbakar Saat Pemiliknya Shalat Jumat, Diduga Akibat Korsleting 'Charger' HP

Rumah di Klaten Terbakar Saat Pemiliknya Shalat Jumat, Diduga Akibat Korsleting "Charger" HP

Yogyakarta
Penjelasan BPS soal Nangka Muda Jadi Penyumbang Inflasi di Kota Yogyakarta

Penjelasan BPS soal Nangka Muda Jadi Penyumbang Inflasi di Kota Yogyakarta

Yogyakarta
UGM Telusuri Laporan Penerima KIP Kuliah Bergaya Hidup Mewah

UGM Telusuri Laporan Penerima KIP Kuliah Bergaya Hidup Mewah

Yogyakarta
Ditinggal Nonton Indonesia Vs Irak, Kandang Ternak di Gunung Kidul Hangus Terbakar

Ditinggal Nonton Indonesia Vs Irak, Kandang Ternak di Gunung Kidul Hangus Terbakar

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com