Menurut Afianto, DIY dan Jawa Tengah merupakan barometer stabilitas nasional sehingga menurutnya perlu dilakukan berbagai antisipasi ancaman-ancaman yang mungkin timbul.
"Provinsi Jawa Tengah dan DIY adalah barometer stabilitas Nasional, kita perlu antisipasi ancaman yang ada termasuk kelompok-kelompok radikal yang mengarah pada kejahatan terorisme,"ucap Afianto dalam sambutannya, Sabtu (5/3/2022).
Lebih lanjut Afianto menjelaskan radikalisme adalah suafu paham yang menginginkan adanya perubahan dalam sektor sosial maupun politik secara drastis dengan menggunakan cara kekerasan atau paksaan.
"Akhir-akhir ini disinyalir muncul pengikut paham radikalisme yang memiliki paham keagamaan fanatik atau ekstrem. Dalam aktualisasinya tak jarang menggunakan kekerasan," kata dia.
"Sehingga kondisi ini harus kita antisipasi jangan sampai kalah cepat," imbuhnya.
Bentuk antisipasinya, TNI mengerahkan kinerja Intel yang berkoordinasi dengan prajurit yang berada di teritorial.
TNI juga melakukan pembinaan mental dan hukum, serta mengerahkan Babinsa untuk meminimalisir berkembangnya radikalisme di masyarakat.
Afianto menambahkan, tidak menutup kemungkinan latihan ini bentuk respons adanya konflik antarnegara. Semua kemungkinan diantisipasi melalui Latpurkota ini.
"Bisa jadi (adanya konflik antar negara) artinya apa semua ancaman bisa terjadi, perubahan situasi bisa terjadi makanya ada seperti itu kesiapan yanh diperlukan. Militer harus siap kapan waktu diterjunkan kita harus siap," kata dia.
Baca juga: Disperindag DI Yogyakarta Mulai Petakan Spekulan Minyak Goreng
Selain itu, ia juga menutup kemungkinan bahwa peperangan pada masa depan terjadi di wilayah perkotaan.
Selama ini prajurit TNI melakukan latihan di hutan dan kali ini dilakukan di perkotaan.
"Selama ini kita latihan di hutan kali ini kita latihkan di kota sehingga memiliki kesiapan,
prajurit bisa menghadapi musuh di hutan, di pantai, dan juga bisa menghadapi musuh di perkotaan. Kemampuan itu kita latihkan semua hari ini latihan di kota," pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.