Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

TNI Gelar Latihan Perang di Tengah Kota Yogyakarta

Kompas.com - 05/03/2022, 12:58 WIB
Wisang Seto Pangaribowo,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Pasukan TNI Kodam IV/Diponegoro menggelar latihan perang kota di wilayah Korem 072/Pamungkas, Kota Yogyakarta.

Latihan perang kota dimulai sejak pukul 03.00 WIB dini hari dan diikuti oleh 1.500 personel TNI yang merupakan prajurit gabungan.

Latihan tempur kota (latpurkota) diikuti oleh berbagai satuan seperti Batallion Infanteri (Yonif) Mekanis 403/WP dari Korem 072 Pamungkas, Kompi Kavaleri 2/JRTR, regu Jihandak Batalyon Zipur-4/TK.

Baca juga: Latihan Perang Hutan, Marinir Amerika Diajari Makan Ular hingga Biawak

Para prajurit TNI mengenakan berbagai senjata laras panjang seperti senapan serbu (SS2V4) dan jenis lainnya dengan menunggangi kendaraan taktis seperti Anoa, Maung, dan truk-truk pengangkut prajurit TNI.

Latpurkota di mulai dari Stadion Mandala Krida pada pukul 03.00 WIB dini hari para prajurit dengan kendaraan taktis bergerak ke arah Jalan Kusumanegara, dan finish di Jogja Expo Center (JEC). Latpurkota ini dibagi menjadi 3 sektor.

Pasukan TNI setelah latihan tempur di Kota Yogyakarta berkumpul di Jogja Expo Center (JEC), Sabtu (5/3/2022)KOMPAS.COM/WISANG SETO PANGARIBOWO Pasukan TNI setelah latihan tempur di Kota Yogyakarta berkumpul di Jogja Expo Center (JEC), Sabtu (5/3/2022)

Tiga sektor itu yakni pasukan dari sektor kiri berangkat dari Brimob menuju Jalan Timoho dan membebaskan sandera yang ada di Gedung DPRD Kota Yogyakarta.

Lalu sektor tengah yang bergerak dari Mandala Krida menuju Balai Kota Yogyakarta di sektor tengah ini dilakukan simulasi adu tembak dengan penembak jitu.

Baca juga: Kronologi Tenggelamnya KRI Nanggala-402, Berawal dari Latihan Perang

Kemudian sektor kanan yang ada di sekitar Jalan Kusumanegara atau di sekitar Universitas Sarjana Tamansiswa bergerak menuju Jogja Expo Center.

Danrem 072 Pamungkas Brigjen TNI Afianto menjelaskan latpurkota ini bertujuan untuk melakukan pengecekan kesiapan para prajurit TNI untuk antisipasi ancaman radikalisme yang kemungkinan muncul di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan juga Jawa Tengah.

 

Pasukan TNI setelah latihan tempur di Kota Yogyakarta berkumpul di Jogja Expo Center (JEC), Sabtu (5/3/2022)KOMPAS.COM/WISANG SETO PANGARIBOWO Pasukan TNI setelah latihan tempur di Kota Yogyakarta berkumpul di Jogja Expo Center (JEC), Sabtu (5/3/2022)
Menurut Afianto, DIY dan Jawa Tengah merupakan barometer stabilitas nasional sehingga menurutnya perlu dilakukan berbagai antisipasi ancaman-ancaman yang mungkin timbul.

"Provinsi Jawa Tengah dan DIY adalah barometer stabilitas Nasional, kita perlu antisipasi ancaman yang ada termasuk kelompok-kelompok radikal yang mengarah pada kejahatan terorisme,"ucap Afianto dalam sambutannya, Sabtu (5/3/2022).

Lebih lanjut Afianto menjelaskan radikalisme adalah suafu paham yang menginginkan adanya perubahan dalam sektor sosial maupun politik secara drastis dengan menggunakan cara kekerasan atau paksaan.

"Akhir-akhir ini disinyalir muncul pengikut paham radikalisme yang memiliki paham keagamaan fanatik atau ekstrem. Dalam aktualisasinya tak jarang menggunakan kekerasan," kata dia.

"Sehingga kondisi ini harus kita antisipasi jangan sampai kalah cepat," imbuhnya.

Baca juga: [POPULER YOGYAKARTA] Varian “Son of Omicron” Ditemukan di Yogyakarta | Kesaksian Korban Selamat Kecelakaan Bus di Purbalingga

Bentuk antisipasinya, TNI mengerahkan kinerja Intel yang berkoordinasi dengan prajurit yang berada di teritorial.

TNI juga melakukan pembinaan mental dan hukum, serta mengerahkan Babinsa untuk meminimalisir berkembangnya radikalisme di masyarakat.

Afianto menambahkan, tidak menutup kemungkinan latihan ini bentuk respons adanya konflik antarnegara. Semua kemungkinan diantisipasi melalui Latpurkota ini.

"Bisa jadi (adanya konflik antar negara) artinya apa semua ancaman bisa terjadi, perubahan situasi bisa terjadi makanya ada seperti itu kesiapan yanh diperlukan. Militer harus siap kapan waktu diterjunkan kita harus siap," kata dia.

Baca juga: Disperindag DI Yogyakarta Mulai Petakan Spekulan Minyak Goreng

Selain itu, ia juga menutup kemungkinan bahwa peperangan pada masa depan terjadi di wilayah perkotaan.

Selama ini prajurit TNI melakukan latihan di hutan dan kali ini dilakukan di perkotaan.

"Selama ini kita latihan di hutan kali ini kita latihkan di kota sehingga memiliki kesiapan,

prajurit bisa menghadapi musuh di hutan, di pantai, dan juga bisa menghadapi musuh di perkotaan. Kemampuan itu kita latihkan semua hari ini latihan di kota," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPU Bantul Tetapkan 45 Nama Caleg Terpilih, Berikut Daftar Namanya

KPU Bantul Tetapkan 45 Nama Caleg Terpilih, Berikut Daftar Namanya

Yogyakarta
Pemkot Yogyakarta Terapkan Strategi Bermain Dakon untuk Antisipasi Penumpukan Sampah

Pemkot Yogyakarta Terapkan Strategi Bermain Dakon untuk Antisipasi Penumpukan Sampah

Yogyakarta
Mahasiswa yang Meninggal Usai Latihan Bela Diri Alami Luka di Usus, Diduga Akibat Tendangan

Mahasiswa yang Meninggal Usai Latihan Bela Diri Alami Luka di Usus, Diduga Akibat Tendangan

Yogyakarta
Rumah di Klaten Terbakar Saat Pemiliknya Shalat Jumat, Diduga Akibat Korsleting 'Charger' HP

Rumah di Klaten Terbakar Saat Pemiliknya Shalat Jumat, Diduga Akibat Korsleting "Charger" HP

Yogyakarta
Penjelasan BPS soal Nangka Muda Jadi Penyumbang Inflasi di Kota Yogyakarta

Penjelasan BPS soal Nangka Muda Jadi Penyumbang Inflasi di Kota Yogyakarta

Yogyakarta
UGM Telusuri Laporan Penerima KIP Kuliah Bergaya Hidup Mewah

UGM Telusuri Laporan Penerima KIP Kuliah Bergaya Hidup Mewah

Yogyakarta
Ditinggal Nonton Indonesia Vs Irak, Kandang Ternak di Gunung Kidul Hangus Terbakar

Ditinggal Nonton Indonesia Vs Irak, Kandang Ternak di Gunung Kidul Hangus Terbakar

Yogyakarta
Ini 45 Caleg Terpilih di Gunungkidul, Wajib Serahkan LHKPN Sebelum Dilantik

Ini 45 Caleg Terpilih di Gunungkidul, Wajib Serahkan LHKPN Sebelum Dilantik

Yogyakarta
YIA Jadi Satu-satunya Bandara Internasional di DIY-Jateng, Asita Minta Penerbangan Luar Negeri Ditambah

YIA Jadi Satu-satunya Bandara Internasional di DIY-Jateng, Asita Minta Penerbangan Luar Negeri Ditambah

Yogyakarta
Pengukuran Lahan Terdampak Pembangunan Tol Yogyakarta-YIA Mulai Dilakukan

Pengukuran Lahan Terdampak Pembangunan Tol Yogyakarta-YIA Mulai Dilakukan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Dikabarkan Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot di Partai Golkar, Singgih: Siapa yang Bilang?

Dikabarkan Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot di Partai Golkar, Singgih: Siapa yang Bilang?

Yogyakarta
Jadwal KRL Solo-Jogja 1-31 Mei 2024, Berangkat dari Stasiun Klaten

Jadwal KRL Solo-Jogja 1-31 Mei 2024, Berangkat dari Stasiun Klaten

Yogyakarta
Jadwal KRL Solo-Jogja 1-31 Mei 2024, Berangkat dari Stasiun Solo Balapan dan Purwosari

Jadwal KRL Solo-Jogja 1-31 Mei 2024, Berangkat dari Stasiun Solo Balapan dan Purwosari

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com