Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER YOGYAKARTA] Angin Kencang Rusak 40 Rumah di Gunungkidul | Pemakaman Standar Covid-19 Meningkat

Kompas.com - 23/02/2022, 05:45 WIB
Candra Setia Budi

Editor

KOMPAS.com - Puluhan rumah di Kapanewon Semanu, Gunungkidul, DI Yogyakarta, rusak akibat diterjang angin kencang, pada Selasa (22/2/2022).

Bukan itu saja, sejumlah pohon hingga tiang listrik juga roboh.

Dampak dari angin kencang tersebut 40-an rumah rusak. Beruntung, tidak ada korban jiwa.

Sementara itu, pemakaman dengan standar protokol Covid-19 di Kabupaten Sleman, DI Yogyakarta pada Februari 2022 mengalami peningkatan dibandingkan Januari.

Pada Februari ini, tercatat sudah ada 27 pemakaman dengan standar Covid-19. sedangkan Januari 2022 sebanyak 8.

Berikut populer Yogyakarta selengkapnya:

1. Angin kencang rusak 40 rumah di Gunungkidul

Dampak Angin Kencang di Semanu, Gunungkidul Selasa (22/2/2022)KOMPAS.COM/MARKUS YUWONO Dampak Angin Kencang di Semanu, Gunungkidul Selasa (22/2/2022)

Bhabinkamtibmas Kalurahan Semanu Briptu Widya Pangestika mengatakan, dampak angin kencang di Kalurahan Semanu ada 40-an rumah rusak dan tidak ada korban jiwa.

"Sementara 40-an rumah rusak ringan, sedang dan parah. Paling parah di Pak Mujiyanto ambruk," kata Widya.

Saat ini, relawan dan petugas masih melakukan pembersihan di lokasi.

Baca juga: Kesaksian Warga Angin Kencang Rusak 40 Rumah di Gunungkidul: Suaranya seperti Gemuruh Pesawat

 

2. Pemakaman standar Covid-19 meningkat

Ilustrasi pemakaman pasien Covid-19 Ilustrasi pemakaman pasien Covid-19

Koordinator Posko Dekontaminasi Covid-19 Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sleman, Vincensius Lilik Resmiyanto mengatakan, pada Februari 2022 ini ada peningkatan jumlah pemakaman dengan standar protokol Covid-19.

"Ada (peningkatan pemakaman dengan standar Covid-19). Januari ada delapan, tidak sampai 10," kata Lilik saat dihubungi, Senin (21/02/2022).

Kata Lilik, sampai dengan 21 Februari 2022 ini tercatat sudah ada 27 pemakaman dengan standar protokol pemakaman Covid-19.

Dari jumlah itu, yang ditangani Posko Dekontaminasi BPBD Sleman ada 8 pemakaman.

"Yang ditangani posko 8, lainya ditangani satgas kalurahan. Ada 2 jenazah, meninggal di Surabaya dimakamkan disini, ada yang meninggal di Jakarta dimakamkan di sini," ujarnya.

Baca juga: Pemakaman Standar Covid-19 di Sleman Meningkat pada Februari

 

3. Soal pembatasan PPKM level 3 di DIY

Sultan ditemui di Kompleks Kepatihan, Kota Yogyakarta terkait pertemuan dengan Menteri BUMN Senin (21/2/2022)KOMPAS.COM/WISANG SETO PANGARIBOWO Sultan ditemui di Kompleks Kepatihan, Kota Yogyakarta terkait pertemuan dengan Menteri BUMN Senin (21/2/2022)

Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sri Sultan Hamengku Buwono X mengaku sulit melakukan berbagai pembatasan sesuai Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat level 3 di DIY.

"Masyarakat itu sudah bebas dari level 2 ke 3 le bali rodo rekoso (kembalinya sulit)," kata Sultan Senin (21/2/2022).

Terkait dengan penyekatan jalan, Sultan mengaku masih melihat perkembangan. Namun, ia meminta masyarakat untuk menerapkan protokol kesehatan.

"Kita lihat perkembangan, yang penting prokes pakai masker. Kalau bisa dilalui dan kasus turun ya masalah lain tapi kalau meningkat begini kita nggak bisa memprediksi sampai berapa," jelasnya.

Baca juga: Ditanya soal Pembatasan sesuai PPKM Level 3, Sultan: Le Bali Rodo Rekoso

 

4. Mendag ibaratkan masalah minyak goreng seperti pasien ICU

Mendag Muhammad Lutfi sedang melakukan sidak di Pasar Purworejo terkait harga minyak goreng (KOMPAS.COM/BAYUAPRILIANO) Mendag Muhammad Lutfi sedang melakukan sidak di Pasar Purworejo terkait harga minyak goreng

Kelangkaan minyak goreng dipasaran hingga saat ini masih menjadi persoalan berbagai pihak. Akibtanya, harganya pun melonjak.

Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi mengatakan, untuk menuntaskan masalah ini pemerintah bertindak seperti dokter yang merawat pasien intensive care unit (ICU).

"Kita ini sekarang kalau istilah saya masih di intensif care unit begitu ya. Jadi, mudah-mudahan dalam seminggu ke depan kita masuk ke rawat inap karena barangnya sudah mulai banyak di masyarakat," kata Lutfi saat ditemui di Hotel Royal Ambarrukmo, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Selasa (22/2/2022).

Lutfi menargetkan pada pekan depan kondisi harga minyak goreng dapat lebih baik.

Baca juga: Mendag Ibaratkan Masalah Minyak Goreng Seperti Pasien di ICU

 

Sumber: KOMPAS.com (Penulis : Markus Yuwono, Wijaya Kusuma, Wisang Seto Pangaribowo | Editor : Robetus Belarminus, Ardi Priyatno Utomo Teuku Muhammad Valdy Arief)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jelang Desentralisasi Sampah, Pj Wali Kota: Pembangunan TPST 3R Karangmiri Mundur

Jelang Desentralisasi Sampah, Pj Wali Kota: Pembangunan TPST 3R Karangmiri Mundur

Yogyakarta
Tak Mau 'Snack Lelayu' Terulang Saat Pilkada, Ketua KPU DIY Minta Lebih Teliti

Tak Mau "Snack Lelayu" Terulang Saat Pilkada, Ketua KPU DIY Minta Lebih Teliti

Yogyakarta
Terdapat 3 Sengketa Pemilu, Penetapan Anggota Legislatif di DIY Terancam Mundur

Terdapat 3 Sengketa Pemilu, Penetapan Anggota Legislatif di DIY Terancam Mundur

Yogyakarta
Muncul dalam Penjaringan PDI Perjuangan, Soimah Tidak Bersedia Maju Pilkada

Muncul dalam Penjaringan PDI Perjuangan, Soimah Tidak Bersedia Maju Pilkada

Yogyakarta
Lansia di Kulon Progo Dibacok Residivis yang Cemburu Buta

Lansia di Kulon Progo Dibacok Residivis yang Cemburu Buta

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Yogyakarta
Pelihara Buaya dari Sekecil Tokek Kini 2 Meter, Pemilik Ngeri dan Serahkan ke BKSDA Yogyakarta

Pelihara Buaya dari Sekecil Tokek Kini 2 Meter, Pemilik Ngeri dan Serahkan ke BKSDA Yogyakarta

Yogyakarta
Saat Bansos Jelang Pilkada Jadi Perhatian Khusus KPU DIY...

Saat Bansos Jelang Pilkada Jadi Perhatian Khusus KPU DIY...

Yogyakarta
Pembebasan Lahan di IKN, AHY: Tidak Boleh Asal Gusur

Pembebasan Lahan di IKN, AHY: Tidak Boleh Asal Gusur

Yogyakarta
Soal Gugatan 'Snack Lelayu', KPU Sleman: No Comment, Kami Sampaikan pada Waktu yang Tepat

Soal Gugatan "Snack Lelayu", KPU Sleman: No Comment, Kami Sampaikan pada Waktu yang Tepat

Yogyakarta
Soal Posisi PDI-P Pasca-Pilpres 2024, Ganjar: Rasanya Iya, di Luar Pemerintahan

Soal Posisi PDI-P Pasca-Pilpres 2024, Ganjar: Rasanya Iya, di Luar Pemerintahan

Yogyakarta
Besok BPBD DIY Gelar Simulasi Gempa, Masyarakat Diminta Tidak Kaget

Besok BPBD DIY Gelar Simulasi Gempa, Masyarakat Diminta Tidak Kaget

Yogyakarta
Ganjar Pastikan Siap Turun untuk Pemenangan PDI-P pada Pilkada 2024

Ganjar Pastikan Siap Turun untuk Pemenangan PDI-P pada Pilkada 2024

Yogyakarta
Partai Ramai-ramai Jaring Bakal Calon Kepala Daerah, Ini Kata Pengamat UGM

Partai Ramai-ramai Jaring Bakal Calon Kepala Daerah, Ini Kata Pengamat UGM

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com