Salin Artikel

[POPULER YOGYAKARTA] Angin Kencang Rusak 40 Rumah di Gunungkidul | Pemakaman Standar Covid-19 Meningkat

KOMPAS.com - Puluhan rumah di Kapanewon Semanu, Gunungkidul, DI Yogyakarta, rusak akibat diterjang angin kencang, pada Selasa (22/2/2022).

Bukan itu saja, sejumlah pohon hingga tiang listrik juga roboh.

Dampak dari angin kencang tersebut 40-an rumah rusak. Beruntung, tidak ada korban jiwa.

Sementara itu, pemakaman dengan standar protokol Covid-19 di Kabupaten Sleman, DI Yogyakarta pada Februari 2022 mengalami peningkatan dibandingkan Januari.

Pada Februari ini, tercatat sudah ada 27 pemakaman dengan standar Covid-19. sedangkan Januari 2022 sebanyak 8.

Berikut populer Yogyakarta selengkapnya:

Bhabinkamtibmas Kalurahan Semanu Briptu Widya Pangestika mengatakan, dampak angin kencang di Kalurahan Semanu ada 40-an rumah rusak dan tidak ada korban jiwa.

"Sementara 40-an rumah rusak ringan, sedang dan parah. Paling parah di Pak Mujiyanto ambruk," kata Widya.

Saat ini, relawan dan petugas masih melakukan pembersihan di lokasi.

 

Koordinator Posko Dekontaminasi Covid-19 Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sleman, Vincensius Lilik Resmiyanto mengatakan, pada Februari 2022 ini ada peningkatan jumlah pemakaman dengan standar protokol Covid-19.

"Ada (peningkatan pemakaman dengan standar Covid-19). Januari ada delapan, tidak sampai 10," kata Lilik saat dihubungi, Senin (21/02/2022).

Kata Lilik, sampai dengan 21 Februari 2022 ini tercatat sudah ada 27 pemakaman dengan standar protokol pemakaman Covid-19.

Dari jumlah itu, yang ditangani Posko Dekontaminasi BPBD Sleman ada 8 pemakaman.

"Yang ditangani posko 8, lainya ditangani satgas kalurahan. Ada 2 jenazah, meninggal di Surabaya dimakamkan disini, ada yang meninggal di Jakarta dimakamkan di sini," ujarnya.

 

Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sri Sultan Hamengku Buwono X mengaku sulit melakukan berbagai pembatasan sesuai Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat level 3 di DIY.

"Masyarakat itu sudah bebas dari level 2 ke 3 le bali rodo rekoso (kembalinya sulit)," kata Sultan Senin (21/2/2022).

Terkait dengan penyekatan jalan, Sultan mengaku masih melihat perkembangan. Namun, ia meminta masyarakat untuk menerapkan protokol kesehatan.

"Kita lihat perkembangan, yang penting prokes pakai masker. Kalau bisa dilalui dan kasus turun ya masalah lain tapi kalau meningkat begini kita nggak bisa memprediksi sampai berapa," jelasnya.

 

Kelangkaan minyak goreng dipasaran hingga saat ini masih menjadi persoalan berbagai pihak. Akibtanya, harganya pun melonjak.

Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi mengatakan, untuk menuntaskan masalah ini pemerintah bertindak seperti dokter yang merawat pasien intensive care unit (ICU).

"Kita ini sekarang kalau istilah saya masih di intensif care unit begitu ya. Jadi, mudah-mudahan dalam seminggu ke depan kita masuk ke rawat inap karena barangnya sudah mulai banyak di masyarakat," kata Lutfi saat ditemui di Hotel Royal Ambarrukmo, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Selasa (22/2/2022).

Lutfi menargetkan pada pekan depan kondisi harga minyak goreng dapat lebih baik.

 

Sumber: KOMPAS.com (Penulis : Markus Yuwono, Wijaya Kusuma, Wisang Seto Pangaribowo | Editor : Robetus Belarminus, Ardi Priyatno Utomo Teuku Muhammad Valdy Arief)

https://yogyakarta.kompas.com/read/2022/02/23/054500378/-populer-yogyakarta-angin-kencang-rusak-40-rumah-di-gunungkidul-pemakaman

Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke