Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Bus Mira Tabrak 6 Mobil dan 2 Motor di Bantul, Tidak Ada Korban Jiwa

Kompas.com - 13/02/2022, 07:50 WIB
Candra Setia Budi

Editor

KOMPAS.com - Bus Mira dengan nomor polisi S 7262 US menabrak 8 kendaraan di Jalan Ahmad Yani, tepatnya di simpang empat Ketandan, Padukuhan Ketandan, Kalurahan Banguntapan, Kapanewon Banguntapan, Kabupaten Bantul, Jumat (11/2/2022) malam.

Delapan kendaraan itu terdiri dari enam mobil dan dua sepeda motor yang tengah berhenti di lampu merah.

Kapolsek Banguntapan Kompol Zaenal Supriyatna mengatakan, persitiwa itu berawal saat bus Mira melaju dari arah selatan ke utara.

Baca juga: Kronologi Kecelakaan Beruntun di Magelang, Libatkan 9 Kendaraan, 1 Orang Tewas

Sesampainya di lokasi kejadian, bus kehilangan kendali dan menabrak rombongan kendaraan yang menunggu lampu APILL.

"Bus menabrak rombongan kendaraan yang sedang berhenti menunggu lampu lalu lintas menyala hijau," kata Zaenal saat dihubungi wartawan, Sabtu (12/2/2022).

Kata Zaenal, dalam kecelakaan beruntun itu tidak ada korban jiwa, hanya saja pengendara sepeda motor mengalami luka ringan dan satu orang patah tulang kaki kanan.

Korban, lanjutnya, saat ini dirawat di RSPAU Dr Hardjolukito.

Baca juga: Tabrakan Beruntun di Bantul, Bus Mira Seruduk 6 Mobil dan 2 Motor

Sopir hendak diamuk massa

Sementara itu, Muhamad Aji (37), saksi mata yang ada di lokasi kejadian mengatakan, usai kejadian itu, sopir hendak diamuk massa.

Melihat itu, Aji kemudian membawa sang sopir ke Pol Lantas.

“Itu Sopir hampir diamuk massa kalau tidak saya bawa ke pos. Setelah turun dari bus, dia bilang ‘manut pak’. Saya bawa ke pos lantas, karena melihat korban sudah pada ngamuk,” kata Aji (37) dikutip dari Tribun Jogja, Sabtu.

Baca juga: Kecelakaan Beruntun di Bantul, Bus Tabrak 8 Kendaraan yang Berhenti di Lampu Merah, Sopir Hampir Diamuk Massa

Kata Aji, dalam kecelakaan itu tidak menyebabkan korban jiwa, tetapi kemacetan parah selama satu jam tidak bisa dihindari.

Kepada Aji, sopir bus tersebut mengaku mengantuk hingga terjadi kecelakaan tersebut.

“Nah, Sopir ngaku ke saya itu ngantuk. Sepertinya microsleep ya. Ngantuk banget kata dia,” ujarnya.

Baca juga: Kecelakaan Beruntun Kembali Terjadi di Tol, Jaga Jarak Aman

 

(Penulis: Markus Yuwono | Editor : Pythag Kurniati)/TribunJogja.com

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gempa Magnitudo 5,0 di Pacitan Dirasakan hingga Yogyakarta

Gempa Magnitudo 5,0 di Pacitan Dirasakan hingga Yogyakarta

Yogyakarta
Pacitan Diguncang Gempa Magnitudo 5, Kagetkan Warga Gunungkidul

Pacitan Diguncang Gempa Magnitudo 5, Kagetkan Warga Gunungkidul

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Yogyakarta
Kendaraan Sampah yang Masuk Gunungkidul dari Luar Daerah Harus Putar Balik

Kendaraan Sampah yang Masuk Gunungkidul dari Luar Daerah Harus Putar Balik

Yogyakarta
Masih Ada Stigma di DIY, Sultan Berharap Perempuan dan Laki-laki Peroleh Pendidikan yang Sama

Masih Ada Stigma di DIY, Sultan Berharap Perempuan dan Laki-laki Peroleh Pendidikan yang Sama

Yogyakarta
Pembuangan Sampah dari Sleman ke Gunungkidul Digunakan untuk Reklamasi Tambang Ilegal

Pembuangan Sampah dari Sleman ke Gunungkidul Digunakan untuk Reklamasi Tambang Ilegal

Yogyakarta
Narapidana Kasus Pencurian Kabur dari Lapas Kelas II B Klaten

Narapidana Kasus Pencurian Kabur dari Lapas Kelas II B Klaten

Yogyakarta
Akui Lakukan Kekerasan Seksual, Dosen UPN Veteran Yogyakarta Buat Surat Pernyataan Permohonan Maaf

Akui Lakukan Kekerasan Seksual, Dosen UPN Veteran Yogyakarta Buat Surat Pernyataan Permohonan Maaf

Yogyakarta
Mahasiswa PTS di Sleman Meninggal Usai Latihan Bela Diri, Ini Penjelasan Pihak Kampus

Mahasiswa PTS di Sleman Meninggal Usai Latihan Bela Diri, Ini Penjelasan Pihak Kampus

Yogyakarta
Sampah dari Sleman Dibuang ke Lahan Bekas Tambang di Gunungkidul, Begini Respons Sultan

Sampah dari Sleman Dibuang ke Lahan Bekas Tambang di Gunungkidul, Begini Respons Sultan

Yogyakarta
Jemaah Haji dari DI Yogyakarta Tetap Berangkat dari Bandara Adi Soemarmo Solo

Jemaah Haji dari DI Yogyakarta Tetap Berangkat dari Bandara Adi Soemarmo Solo

Yogyakarta
KPU Kota Yogyakarta Minta Caleg Terpilih Segera Lapor LHKPN agar Bisa Dilantik

KPU Kota Yogyakarta Minta Caleg Terpilih Segera Lapor LHKPN agar Bisa Dilantik

Yogyakarta
 Sampah dari Sleman Ketahuan Dibuang ke Lahan Bekas Tambang di Gunungkidul

Sampah dari Sleman Ketahuan Dibuang ke Lahan Bekas Tambang di Gunungkidul

Yogyakarta
3 Kera Ekor Panjang Terlihat di Permukiman Warga Sleman, Ini Penjelasan TNGM

3 Kera Ekor Panjang Terlihat di Permukiman Warga Sleman, Ini Penjelasan TNGM

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com