Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) DIY Didik Wardaya mengatakan sekolah dengan siswa lebih dari 200 orang diminta untuk PTM 50 persen.
Namun, bukan berarti siswa lainnya lalu di rumah dan mengikuti pembelajaran jarak jauh.
"Sekolah dengan siswa di atas 200 kita minta PTM 50 persen tatap muka. Bukan berarti siswa bergantian tetapi kita buat shift siang dan pagi. Tiap hari 100 persen tetapi bergantian pelaksanaannya," jelas Didik saat dihubungi wartawan, Rabu (2/2/2022).
Baca juga: Kasus Positif Covid-19 di Kulon Progo Yogyakarta Bertambah 12
Tak hanya pengurangan jumlah siswa yang mengikuti PTM, Disdikpora DIY juga meminta sekolah untuk mengurangi lama waktu pelajaran di sekolah.
"Tetap 6 jam pelajaran tetapi, kita turunkan waktunya. Satu jam pelajaran menjadi 25 menit, kalau sebelumnya satu jam pelajaran diantara 35 sampai 40 menit," jelas Didik.
Menurut Didik hal itu bertujuan agar guru yang mengajar tidak kelelahan saat mengisi dua shift di sekolah.
Dia menambahkan dengan cara ini siswa tetap bisa mengejar pelajaran di sekolah.
"Agar guru tidak terlalu capek mengajar, tapi keterpenuhan siswa bisa tetap. Semua siswa tatap muka bergantian," imbuhnya.
Baca juga: Covid-19: Klaster Hajatan Pernikahan di Kulon Progo Bertambah Lima Kasus
Didik menambahkan pihaknya tidak menghapuskan pembelajaran jarak jauh (PJJ). PJJ tetap dibutuhkan jika penyampaian materi kepada siswa kurang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.