Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mulai Hari Ini, PTM di Kota Yogyakarta Jadi 50 Persen

Kompas.com - 02/02/2022, 15:56 WIB
Wisang Seto Pangaribowo,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com- Seluruh pembelajaran tatap muka (PTM) di Kota Yogyakarta mulai hari ini, Rabu (2/2/2022), hanya 50 persen dari kapasitas kelas.

Hal itu diberlakukan untuk antisipasi penularan virus corona di tingkat sekolah.

Wakil Wali Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi menyampaikan, PTM menjadi 50 persen untuk antisipasi  karena pertumbuhan Covid-19 yang meningkat dan perlu diwaspadai.

"Mulai hari ini PTM 50 persen, sekarang teman-teman sekolah melakukan penataan ulang PTM 50 persen. Kami harapkan juga keluarga orangtua juga selalu menjaga putra putrinya terutama saat di rumah, supaya saat PTM 50 persen biaa tetap aman," kata Heroe di Balai Kota Yogyakarta, Rabu.

Baca juga: Kasus Covid-19 Meningkat di DI Yogyakarta, Sekolah Lebih dari 200 Siswa Diminta PTM 50 Persen

Heroe menyampaikan saat PTM diberlakukan di sekolah, protokol kesehatan dipastikan sudah diupayakan berjalan secara maksimal.

Pemerintah Kota Yogyakarta juga sudah melakukan monitoring, dan evaluasi protokol kesehatan di sekolah.

"Tetapi di luar sekolah ini yang harapan kami dibantu masyarakat dan orangtua agar dalam interaksi di luar protokol kesehatan dapat berjalan dengan baik," kata dia.

Heroe mengatakan, PTM 50 persen dilakukan sampai dengan waktu yang belum ditentukan, karena melihat perkembangan jumlah kasus Covid-19.

"Kita tunggu perkembangan ini, kita antisipasi karena merebaknya jumlah kasus emakin bertambah dan juga probable Omicron yang semakin meningkat. Makanya kita lakukan antisipasi," beber Heroe.

Baca juga: Prakiraan Cuaca di Yogyakarta Hari Ini, 2 Februari 2022: Pagi Cerah, Siang Hujan

Skrining siswa di Kota Yogyakarta hingga sekarang masih berjalan.

Pada Rabu pagi ditemukan satu sekolah di Kota Yogyakarta yang lebih dari 10 siswanya terpapar Covid-19.

Lanjut Heroe dari hasil skrining ini belum dilakukan whole genome sequencing (WGS).

Pasalnya, untuk mengirim WGS pertama kali diperhatikan adalah CT Value rendah, dan SGTF positif.

"Belum, ini kan sifatnya skrining untuk Covid, nampaknya semua tanpa gejala. Kita arahkan WGS kalau SGTFnya positif, baru kita lakukan WGS. Kita lakukan kalau CT valuenya rendah," katanya.

 

Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) DIY Didik Wardaya mengatakan sekolah dengan siswa lebih dari 200 orang diminta untuk PTM 50 persen.

Namun, bukan berarti siswa lainnya lalu di rumah dan mengikuti pembelajaran jarak jauh.

"Sekolah dengan siswa di atas 200 kita minta PTM 50 persen tatap muka. Bukan berarti siswa bergantian tetapi kita buat shift siang dan pagi. Tiap hari 100 persen tetapi bergantian pelaksanaannya," jelas Didik saat dihubungi wartawan, Rabu (2/2/2022).

Baca juga: Kasus Positif Covid-19 di Kulon Progo Yogyakarta Bertambah 12

Tak hanya pengurangan jumlah siswa yang mengikuti PTM, Disdikpora DIY juga meminta sekolah untuk mengurangi lama waktu pelajaran di sekolah.

"Tetap 6 jam pelajaran tetapi, kita turunkan waktunya. Satu jam pelajaran menjadi 25 menit, kalau sebelumnya satu jam pelajaran diantara 35 sampai 40 menit," jelas Didik.

Menurut Didik hal itu bertujuan agar guru yang mengajar tidak kelelahan saat mengisi dua shift di sekolah.

Dia menambahkan dengan cara ini siswa tetap bisa mengejar pelajaran di sekolah.

"Agar guru tidak terlalu capek mengajar, tapi keterpenuhan siswa bisa tetap. Semua siswa tatap muka bergantian," imbuhnya.

Baca juga: Covid-19: Klaster Hajatan Pernikahan di Kulon Progo Bertambah Lima Kasus

Didik menambahkan pihaknya tidak menghapuskan pembelajaran jarak jauh (PJJ). PJJ tetap dibutuhkan jika penyampaian materi kepada siswa kurang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Langkah Pemkot Yogyakarta Hadapi Desentralisasi Sampah

Langkah Pemkot Yogyakarta Hadapi Desentralisasi Sampah

Yogyakarta
PJ Wali Kota Yogyakarta Minta Masyarakat Buang Sampah di Depo Sampah

PJ Wali Kota Yogyakarta Minta Masyarakat Buang Sampah di Depo Sampah

Yogyakarta
KPU Kota Yogyakarta Segera Rekrut PPK dan PPS Pilkada, Sosialisasi Senin Depan

KPU Kota Yogyakarta Segera Rekrut PPK dan PPS Pilkada, Sosialisasi Senin Depan

Yogyakarta
Sempat Langka, Gunungkidul Tambah Stok Elpiji 3 Kilogram, Harga Tembus Rp 25.000

Sempat Langka, Gunungkidul Tambah Stok Elpiji 3 Kilogram, Harga Tembus Rp 25.000

Yogyakarta
Siap Maju Pilkada Yogyakarta, Mantan Wali Kota Heroe Poerwadi Sudah Cari Calon Pendamping

Siap Maju Pilkada Yogyakarta, Mantan Wali Kota Heroe Poerwadi Sudah Cari Calon Pendamping

Yogyakarta
Maju Independen di Pilkada Yogyakarta, Bakal Calon Harus Kantongi 27.000 Dukungan

Maju Independen di Pilkada Yogyakarta, Bakal Calon Harus Kantongi 27.000 Dukungan

Yogyakarta
Eks Direktur Perusahaan yang Jadi DPO Polda Jatim Berstatus Dosen UGM

Eks Direktur Perusahaan yang Jadi DPO Polda Jatim Berstatus Dosen UGM

Yogyakarta
Seorang Perempuan Curi Uang Rp 81 Juta di Bantul, Duitnya Langsung Disetorkan ke Bank

Seorang Perempuan Curi Uang Rp 81 Juta di Bantul, Duitnya Langsung Disetorkan ke Bank

Yogyakarta
Penyebab Terbakarnya Bus Tujuan Pati di Ring Road Barat Yogyakarta, Kerugian Ditaksir Rp 460 Juta

Penyebab Terbakarnya Bus Tujuan Pati di Ring Road Barat Yogyakarta, Kerugian Ditaksir Rp 460 Juta

Yogyakarta
Usai Libur Lebaran, Sampah Menumpuk di Jalanan Yogyakarta

Usai Libur Lebaran, Sampah Menumpuk di Jalanan Yogyakarta

Yogyakarta
Usai Dibuka Fungsional untuk Mudik, Tol Solo-Yogya Kembali Ditutup

Usai Dibuka Fungsional untuk Mudik, Tol Solo-Yogya Kembali Ditutup

Yogyakarta
Ingin Sampaikan Aspirasi Warga soal Pilkada, Gerindra Sleman Berencana Bertemu Erina Gudono

Ingin Sampaikan Aspirasi Warga soal Pilkada, Gerindra Sleman Berencana Bertemu Erina Gudono

Yogyakarta
Pasar Terban Yogyakarta Direvitalisasi, Pedagang Pindah ke Shelter

Pasar Terban Yogyakarta Direvitalisasi, Pedagang Pindah ke Shelter

Yogyakarta
Bunuh Mantan Pacar karena Cemburu, Pria di Bantul Mengaku Masih Cinta

Bunuh Mantan Pacar karena Cemburu, Pria di Bantul Mengaku Masih Cinta

Yogyakarta
Bawa Bom Molotov, Remaja Belasan Tahun di Bantul Ditangkap

Bawa Bom Molotov, Remaja Belasan Tahun di Bantul Ditangkap

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com