Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Profil Raden Pandji Soeroso, Gubernur Jawa Tengah Pertama

Kompas.com - 30/01/2022, 17:30 WIB
William Ciputra

Penulis

Bahkan Raden Pandji Soeroso sempat memimpin pemogokan buruh Pabrik Gula di Mojokerto milik seorang Belanda.

Memasuki tahuun 1924, Raden Pandji Soeroso mulai aktif di dunia politik, dengan menjadi anggota Volksraad atau Dewan Rakyat.

Posisi sebagai Dewan Rakyat ini terus diembannya hingga akhir penjajahan Belanda pada tahun 1942.

Raden Pandji Soeroso tercatat sebagai orang pribumi pertama yang berpidato mengkritik beleid Hindia Belanda dalam sidang Volksraad.

Selain itu, dia juga dengan tegas menolak niat pemerintah Hindia Belanda untuk menarik pajak Landrente di Sumatera Barat.

Baca juga: Arnaldo dos Reis Araújo, Gubernur Pertama Timor Timur

Perjuangan Raden Pandji Soeroso itu terus berlanjut saat Jepang berkuasa di Tanah Air.

Raden Pandji Soeroso pernah menjadi Ketua Putera daerah Malang, serta anggtoa Barisan Pelopor di Jakarta.

Menjelang kemerdekaan, Raden Pandji Soeroso dieprcaya menjadi Wakil Ketua BPUPKI mendampingi Radjiman Wedyodiningrat.

Raden Pandji Soeroso juga aktif merumuskan kemerdekaan sebagai anggota PPKI.

Setelah Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia dideklarasikan pada 17 Agustus 1945, Pandji Soeroso ditunjuk Presiden Soekarno untuk menjadi Gubernur Jawa Tengah pertama.

Namun masa jabatannya sebagai Gubernur Jawa Tengah cukup singkat, yaitu dari 18 Agustus 1945-13 Oktober 1945.

Pada tahun 1949, saat Agresi Militer Belanda II, Pandji Soeroso ditunjuk untuk menjadi Menteri Dalam Negeri.

Pada 1956, Pandji Soeroso terpilih menjadi Ketua Badan Koordinasi Pusat Koperasi Pegawai Negeri Seluruh Indonesia.

Baca juga: Mengenal Suwiryo, Gubernur Pertama Jakarta yang Pernah Ditangkap Belanda

Penghargaan dan Akhir Hayat Pandji Soeroso

Atas jasa dan perjuangannya itu, Pemerintah Indonesia memberikan beberapa penghargaan kepada Raden Pandji Soeroso.

Di antara penghargaan itu adalah Bintang Maha Putera Adhi Pradana, Bintang Gerilya, Bintang Perintis Kemerdekaan RI, Lencana Satya Karya KL. 1, Lencana Kemerdekaan, dan Lencana Pembangunan.

Raden Pandji Soeroso meninggal dunia pada 166 Mei 1981, dan dimakamkan di Mojokerto, Jawa Timur.

Raden Pandji Soeroso ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional pada 23 Oktober 1986.

Sumber:
Kompas.com
Tribunnews.com
Kemsos.go.id

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penyair Joko Pinurbo Meninggal, Butet: Kehilangan Sedulur Sinorowedi

Penyair Joko Pinurbo Meninggal, Butet: Kehilangan Sedulur Sinorowedi

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Yogyakarta
Ribuan Buruh Jateng Bakal Gelar Demo Saat May Day, Ini Lokasi dan Tuntutannya

Ribuan Buruh Jateng Bakal Gelar Demo Saat May Day, Ini Lokasi dan Tuntutannya

Yogyakarta
Ribuan Buruh Jateng Bakal Gelar Demo Saat May Day, Ini Lokasi dan Tuntutannya

Ribuan Buruh Jateng Bakal Gelar Demo Saat May Day, Ini Lokasi dan Tuntutannya

Yogyakarta
Diburu Usai Curi Panci dan Tabung Gas, Residivis Ini Malah Ditemukan di Tahanan

Diburu Usai Curi Panci dan Tabung Gas, Residivis Ini Malah Ditemukan di Tahanan

Yogyakarta
Ada Kades yang Ikut Penjaringan Bacawabup di Partai Golkar, Apdesi Bantul Minta Anggotanya Netral

Ada Kades yang Ikut Penjaringan Bacawabup di Partai Golkar, Apdesi Bantul Minta Anggotanya Netral

Yogyakarta
Komplotan Pencuri di Yogyakarta Ditangkap, Sehari Ganjal 10 Mesin ATM, Uang Rp 150 Juta Disikat

Komplotan Pencuri di Yogyakarta Ditangkap, Sehari Ganjal 10 Mesin ATM, Uang Rp 150 Juta Disikat

Yogyakarta
Jelang Desentralisasi Sampah, Pj Wali Kota: Pembangunan TPST 3R Karangmiri Mundur

Jelang Desentralisasi Sampah, Pj Wali Kota: Pembangunan TPST 3R Karangmiri Mundur

Yogyakarta
Tak Mau 'Snack Lelayu' Terulang Saat Pilkada, Ketua KPU DIY Minta Lebih Teliti

Tak Mau "Snack Lelayu" Terulang Saat Pilkada, Ketua KPU DIY Minta Lebih Teliti

Yogyakarta
Terdapat 3 Sengketa Pemilu, Penetapan Anggota Legislatif di DIY Terancam Mundur

Terdapat 3 Sengketa Pemilu, Penetapan Anggota Legislatif di DIY Terancam Mundur

Yogyakarta
Muncul dalam Penjaringan PDI Perjuangan, Soimah Tidak Bersedia Maju Pilkada

Muncul dalam Penjaringan PDI Perjuangan, Soimah Tidak Bersedia Maju Pilkada

Yogyakarta
Lansia di Kulon Progo Dibacok Residivis yang Cemburu Buta

Lansia di Kulon Progo Dibacok Residivis yang Cemburu Buta

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com