Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasutri di Bantul Bikin Bakso dari Ayam Tiren, Diedarkan di 3 Pasar Kota Yogyakarta

Kompas.com - 24/01/2022, 17:26 WIB
Markus Yuwono,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Suami istri berinisial MHS (51) dan AHR (50) asal Kapanewon Jetis, Kabupaten Bantul ditangkap polisi, karena membuat bakso dari daging ayam tiren/mati kemaren, atau bangkai ayam.

Bakso ayam tiren ini diedarkan sejak 2015 di tiga pasar besar di Kota Yogyakarta, dengan penghasilan bersih Rp 500.000 per harinya. 

Kapolres Bantul AKBP Ihsan menyampaikan, kasus ini terungkap dari informasi warga karena mendapati pasangan suami istri ini menggiling ayam yang mencurigakan di wilayah Kapanewon Pleret, dan dilaporkan ke Polsek Pleret.

Baca juga: Bakso Diduga Pakai Ayam Tiren, Rumah Produksi di Bantul Digerebek Polisi

"Digiling terlihat tidak segar membiru busuk, kemudian menginformasikan ke Polsek Pleret sehingga dari informasi polsek kita selidiki ayam tersebut milik siapa dan untuk apa," kata Ikhsan dalam jumpa Pers di Mapolres Bantul, Senin (24/1/2022).

"Akhirnya mendatangi rumah tersangka di Jetis Jumat (21/1/2022). Lalu bersama dinkes (Dinas Kesehatan) dan disdag (Dinas Perdagangan) ke lokasi untuk mengecek ke TKP, sampai TKP ditemukan bakso berbahan ayam tiren yang sudah diproduksi." kata Ihsan

Saat di rumah tersangka, polisi menemukan juga 18 plastik isi 15 bakso ukuran kecil, 9 plastik isi 5 butir bakso ukuran tanggung, 3 plastik isi 12 butir bakso ukuran besar.

Selain itu, dua buah freezer, satu unit mesin adonan bakso, timbangan, ember, hingga genset untuk produksi apabila mati lampu.

Ihsan mengatakan dari keterangan keduanya, diketahui sebenarnya mereka sudah memproduksi bakso daging ayam sejak 2010 lalu.

Namun awalnya suami istri ini membuat bakso dengan daging ayam segar, karena harga ayam segar naik maka keduanya memilih menggunakan ayam tiren sejak 2015 silam.

Baca juga: Heboh Bakso Ayam Tiren, Rumah di Bantul Digerebek Polisi, Ini Kesaksian Warga

"Karena harga ayam tinggi dan tidak dapat untung, maka yang bersangkutan pakai ayam tiren tahun 2015. Sehingga motifnya ini ingin dapat keuntungan lebih besar," jelas Ihsan.

Adapun keuntungan didapatkan karena membeli ayam tiren Rp 7.000 sampai Rp 8.000 per kilogramnya, sementara ayam segar diatas Rp 20 ribu per kilogram.

Dalam sehari keduanya bisa memproduksi 35 kilogram daging ayam tiren untuk menjadi 75 kilogram bakso ayam.

"Untuk keuntungan keduanya Rp 500 ribu perhari," ucap Ihsan.

Ihsan mengatakan, bakso hasil buatan pasutri ini dijual ke tiga pasar besar di Kota Yogyakarta, yaitu Pasar Demangan, Pasar Kranggan, dan Pasar Giwangan.

Baca juga: Pasutri Pembuat Bakso Ayam Tiren Mengaku Senang Ditangkap Polisi

Kapolres Bantul AKBP Ihsan menunjukkan Barang Bukti Bakso yang terbuat dari ayam tiren di Mapolres Bantul Senin (24/1/2022)KOMPAS.COM/MARKUS YUWONO Kapolres Bantul AKBP Ihsan menunjukkan Barang Bukti Bakso yang terbuat dari ayam tiren di Mapolres Bantul Senin (24/1/2022)

Alasannya, karena tidak ada saingan, kalau di Bantul sudah banyak bakso ayam.

"Jadi di Bantul tidak ada, tiga pasar itu di Kota Yogyakarta yakni Pasar Demangan, Pasar Kranggan dan Pasar Giwangan," ucap Ihsan.

Kedua pelaku kini terjerat pasal 204 ayat (1) KUHP atau pasal 62 ayat (1) UU RI Nomor 8 tahun 1999 tentang perlindungan konsumen atau UU Nomor 12 tahun 2012 tentang pangan perubahan atas UU Nomor 7 tahun 1996 tentang pangan. Keduanya terancam penjara 15 tahun.

Ihsan menyebut, polisi juga masih mendalami suplier ayam tiren dari kedua tersangka ini. Bukan tidak mungkin, suplier juga bisa terjerat.

"Masih berproses karena bagaimanapun koordinasi dengan kejaksaan terkait pengembangan kasus termasuk suplier kamk dalami. Untuk saat ini kami tahan pasangan suami isti memproduksi menjual," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Terdapat 3 Sengketa Pemilu, Penetapan Anggota Legislatif di DIY Terancam Mundur

Terdapat 3 Sengketa Pemilu, Penetapan Anggota Legislatif di DIY Terancam Mundur

Yogyakarta
Muncul dalam Penjaringan PDI Perjuangan, Soimah Tidak Bersedia Maju Pilkada

Muncul dalam Penjaringan PDI Perjuangan, Soimah Tidak Bersedia Maju Pilkada

Yogyakarta
Lansia di Kulon Progo Dibacok Residivis yang Cemburu Buta

Lansia di Kulon Progo Dibacok Residivis yang Cemburu Buta

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Yogyakarta
Pelihara Buaya dari Sekecil Tokek Kini 2 Meter, Pemilik Ngeri dan Serahkan ke BKSDA Yogyakarta

Pelihara Buaya dari Sekecil Tokek Kini 2 Meter, Pemilik Ngeri dan Serahkan ke BKSDA Yogyakarta

Yogyakarta
Saat Bansos Jelang Pilkada Jadi Perhatian Khusus KPU DIY...

Saat Bansos Jelang Pilkada Jadi Perhatian Khusus KPU DIY...

Yogyakarta
Pembebasan Lahan di IKN, AHY: Tidak Boleh Asal Gusur

Pembebasan Lahan di IKN, AHY: Tidak Boleh Asal Gusur

Yogyakarta
Soal Gugatan 'Snack Lelayu', KPU Sleman: No Comment, Kami Sampaikan pada Waktu yang Tepat

Soal Gugatan "Snack Lelayu", KPU Sleman: No Comment, Kami Sampaikan pada Waktu yang Tepat

Yogyakarta
Soal Posisi PDI-P Pasca-Pilpres 2024, Ganjar: Rasanya Iya, di Luar Pemerintahan

Soal Posisi PDI-P Pasca-Pilpres 2024, Ganjar: Rasanya Iya, di Luar Pemerintahan

Yogyakarta
Besok BPBD DIY Gelar Simulasi Gempa, Masyarakat Diminta Tidak Kaget

Besok BPBD DIY Gelar Simulasi Gempa, Masyarakat Diminta Tidak Kaget

Yogyakarta
Ganjar Pastikan Siap Turun untuk Pemenangan PDI-P pada Pilkada 2024

Ganjar Pastikan Siap Turun untuk Pemenangan PDI-P pada Pilkada 2024

Yogyakarta
Partai Ramai-ramai Jaring Bakal Calon Kepala Daerah, Ini Kata Pengamat UGM

Partai Ramai-ramai Jaring Bakal Calon Kepala Daerah, Ini Kata Pengamat UGM

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com