Dilasir dari travel.tribunenews, Mercusuar Pelabuhan Tanjung Mas dibangun pada 1884.
Informasi ini diketahui melalui tulisan yang terdapat di atas pintu mercusuar.
Tidak ada informasi detail, namun diperkirakan pembangunan mercusuar terkait dengan
pengembangan Pelabuhan Tanjung Mas sebagai pelabuhan ekspor hasil bumi oleh
Pemerintah Kolonial waktu itu.
Pada masa akhir abad ke 19, Jawa merupakan penghasil gula nomor 2 di dunia.
Gudang-gudang disempurnakan dengan Pelabuhan Tanjung Mas supaya dapat disinggahi
kapal dagang besar.
Lokasi: Jl. Bandarharjo Selatan, Bandaharjo, Kecamatan Semarang Utara,
Kota Semarang.
Baca juga: Toko Oen, Kedai Es Krim Kuno di Sudut Kota Lama Semarang
8. Pasar Johor
Pasar Johor di Gemeente (Kotapraja) Semarang sebagai upaya pemerintah kota untuk
memenuhi ketentuan Wes Houdende Decentralitatie in Nedderlanch Indie (desentralisasi)
Keputusan ini dikeluarkan parlemen Belanda pada 23 Juli 1903.
Undang-undnag ditetapkan setelah adanya perdebatan panjang di parlemen Belanda.
Undang-undang desentralisasi ini mengatur setiap daerah untuk mengatur dirinya sendiri.
Karena, Regeringsreglement 1854 mengisyaratkan kepemimpinan mutlak untuk daerah
koloni yang berada di tangan raja yang diwakili gubernur jenderal.
Perancangan Pasar Johar sebagi wujud kepedulian terhadap lingkungan bina yang ideal.
sebagai upaya untuk memenuhi kesejahteraan pedagang kecil.
Lokasi: Jl. Agus Salim, Kota Semarang.
9. Jembatan Berok
Dahulu, Jembatan Berok bernama asli Gouvernementsbrug lalu diganti Sociteisbrug.
Dari segi kontruksinya, jembatan ditopang empat kolom utama yang berbentuk menyerupai
obeliks dan puncak kolomnya terdapat lampu unik.
Jembatan terletak di dekat Kantor Pos Besar. Dulunya, jembatan menjadi sarana penghubung
utama masyarakat yang tinggal di Kota Lama dengan masyarakat luar.
Baca juga: Revitalisasi Kawasan Kota Lama Semarang akan Diperluas
Lokasi Jembatan Berok: Jl. Imam Bonjol, Dadapsari, Kecamatan Semarang Utara,
Kota Semarang Jawa Tengah.
10. Masjid Layur Semarang
Masjid Layur biasa disebut Masjid Menara. Bangunan ini merupakan masjid tua di
Kota Semarang yang didirikan pada 1802.
Masjid berada di Jalan Layur, daerah kampung Melayu.
Masjid dibangun oleh pedagang Arab yang membawa dagangannya menggunakan kapal.
Lokasinya yang strategis, dekat sungai Mberok, banyak pedagang Arab yang singgah
di kampung itu.
Pada awalnya, masjid dibangun dua lantai tapi karena ada banjir rob, lantai satu
tidak digunakan lagi.
Masjid melakukan peninggian tanah sekitar 2 sampai 3 meter untuk menghindari rob.
Perawatan masjid dilakukan melalui rumah-rumah wakaf di sekitar masjid.
Saat bulan ramadan, masjid menyajikan kopi Arab untuk berbuka puasa.
Lokasi: Jl Layur, Dadapsari, Semarang, Kota Semarang, Jawa Tengah.
Baca juga: Kereta Wisata Semarang-Pekalongan Diluncurkan
Sumber : https://bob.kemenparekraf.go.id/, http://cagarbudaya.kemdikbud.go.id/
https://jateng.tribunnews.com/, http://sampookong.co.id/, https://semarangkota.sikn.go.id/