Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

10 Wisata Sejarah di Kota Semarang

Kompas.com - 07/01/2022, 10:39 WIB
Dini Daniswari

Penulis

Dilasir dari travel.tribunenews, Mercusuar Pelabuhan Tanjung Mas dibangun pada 1884.
Informasi ini diketahui melalui tulisan yang terdapat di atas pintu mercusuar.

Tidak ada informasi detail, namun diperkirakan pembangunan mercusuar terkait dengan
pengembangan Pelabuhan Tanjung Mas sebagai pelabuhan ekspor hasil bumi oleh
Pemerintah Kolonial waktu itu.

Pada masa akhir abad ke 19, Jawa merupakan penghasil gula nomor 2 di dunia.

Gudang-gudang disempurnakan dengan Pelabuhan Tanjung Mas supaya dapat disinggahi
kapal dagang besar.

Lokasi: Jl. Bandarharjo Selatan, Bandaharjo, Kecamatan Semarang Utara,
Kota Semarang.

Baca juga: Toko Oen, Kedai Es Krim Kuno di Sudut Kota Lama Semarang

8. Pasar Johor

Pasar Johor di Gemeente (Kotapraja) Semarang sebagai upaya pemerintah kota untuk
memenuhi ketentuan Wes Houdende Decentralitatie in Nedderlanch Indie (desentralisasi)
Keputusan ini dikeluarkan parlemen Belanda pada 23 Juli 1903.

Undang-undnag ditetapkan setelah adanya perdebatan panjang di parlemen Belanda.

Undang-undang desentralisasi ini mengatur setiap daerah untuk mengatur dirinya sendiri.

Karena, Regeringsreglement 1854 mengisyaratkan kepemimpinan mutlak untuk daerah
koloni yang berada di tangan raja yang diwakili gubernur jenderal.

Perancangan Pasar Johar sebagi wujud kepedulian terhadap lingkungan bina yang ideal.
sebagai upaya untuk memenuhi kesejahteraan pedagang kecil.

Lokasi: Jl. Agus Salim, Kota Semarang.

9. Jembatan Berok

Dahulu, Jembatan Berok bernama asli Gouvernementsbrug lalu diganti Sociteisbrug.

Dari segi kontruksinya, jembatan ditopang empat kolom utama yang berbentuk menyerupai
obeliks dan puncak kolomnya terdapat lampu unik.

Jembatan terletak di dekat Kantor Pos Besar. Dulunya, jembatan menjadi sarana penghubung
utama masyarakat yang tinggal di Kota Lama dengan masyarakat luar.

Baca juga: Revitalisasi Kawasan Kota Lama Semarang akan Diperluas

Lokasi Jembatan Berok: Jl. Imam Bonjol, Dadapsari, Kecamatan Semarang Utara,
Kota Semarang Jawa Tengah.

10. Masjid Layur Semarang

Masjid Layur biasa disebut Masjid Menara. Bangunan ini merupakan masjid tua di
Kota Semarang yang didirikan pada 1802.

Masjid berada di Jalan Layur, daerah kampung Melayu.

Masjid dibangun oleh pedagang Arab yang membawa dagangannya menggunakan kapal.

Lokasinya yang strategis, dekat sungai Mberok, banyak pedagang Arab yang singgah
di kampung itu.

Pada awalnya, masjid dibangun dua lantai tapi karena ada banjir rob, lantai satu
tidak digunakan lagi.

Masjid melakukan peninggian tanah sekitar 2 sampai 3 meter untuk menghindari rob.

Perawatan masjid dilakukan melalui rumah-rumah wakaf di sekitar masjid.

Saat bulan ramadan, masjid menyajikan kopi Arab untuk berbuka puasa.

Lokasi: Jl Layur, Dadapsari, Semarang, Kota Semarang, Jawa Tengah.

Baca juga: Kereta Wisata Semarang-Pekalongan Diluncurkan

Sumber : https://bob.kemenparekraf.go.id/, http://cagarbudaya.kemdikbud.go.id/
https://jateng.tribunnews.com/, http://sampookong.co.id/, https://semarangkota.sikn.go.id/

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penyair Joko Pinurbo Meninggal, Butet: Kehilangan Sedulur Sinorowedi

Penyair Joko Pinurbo Meninggal, Butet: Kehilangan Sedulur Sinorowedi

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Yogyakarta
Ribuan Buruh Jateng Bakal Gelar Demo Saat May Day, Ini Lokasi dan Tuntutannya

Ribuan Buruh Jateng Bakal Gelar Demo Saat May Day, Ini Lokasi dan Tuntutannya

Yogyakarta
Ribuan Buruh Jateng Bakal Gelar Demo Saat May Day, Ini Lokasi dan Tuntutannya

Ribuan Buruh Jateng Bakal Gelar Demo Saat May Day, Ini Lokasi dan Tuntutannya

Yogyakarta
Diburu Usai Curi Panci dan Tabung Gas, Residivis Ini Malah Ditemukan di Tahanan

Diburu Usai Curi Panci dan Tabung Gas, Residivis Ini Malah Ditemukan di Tahanan

Yogyakarta
Ada Kades yang Ikut Penjaringan Bacawabup di Partai Golkar, Apdesi Bantul Minta Anggotanya Netral

Ada Kades yang Ikut Penjaringan Bacawabup di Partai Golkar, Apdesi Bantul Minta Anggotanya Netral

Yogyakarta
Komplotan Pencuri di Yogyakarta Ditangkap, Sehari Ganjal 10 Mesin ATM, Uang Rp 150 Juta Disikat

Komplotan Pencuri di Yogyakarta Ditangkap, Sehari Ganjal 10 Mesin ATM, Uang Rp 150 Juta Disikat

Yogyakarta
Jelang Desentralisasi Sampah, Pj Wali Kota: Pembangunan TPST 3R Karangmiri Mundur

Jelang Desentralisasi Sampah, Pj Wali Kota: Pembangunan TPST 3R Karangmiri Mundur

Yogyakarta
Tak Mau 'Snack Lelayu' Terulang Saat Pilkada, Ketua KPU DIY Minta Lebih Teliti

Tak Mau "Snack Lelayu" Terulang Saat Pilkada, Ketua KPU DIY Minta Lebih Teliti

Yogyakarta
Terdapat 3 Sengketa Pemilu, Penetapan Anggota Legislatif di DIY Terancam Mundur

Terdapat 3 Sengketa Pemilu, Penetapan Anggota Legislatif di DIY Terancam Mundur

Yogyakarta
Muncul dalam Penjaringan PDI Perjuangan, Soimah Tidak Bersedia Maju Pilkada

Muncul dalam Penjaringan PDI Perjuangan, Soimah Tidak Bersedia Maju Pilkada

Yogyakarta
Lansia di Kulon Progo Dibacok Residivis yang Cemburu Buta

Lansia di Kulon Progo Dibacok Residivis yang Cemburu Buta

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com