Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cegah Klitih, Pemkot Yogyakarta Pastikan Lampu Penerangan dan CCTV Dihidupkan Secara Keseluruhan

Kompas.com - 30/12/2021, 15:17 WIB
Wisang Seto Pangaribowo,
I Kadek Wira Aditya

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Pelaku klitih atau kejahatan jalanan melancarkan aksinya secara acak sehingga tidak bisa diprediksi kapan dan di mana tempatnya.

Terkait permasalahan ini beberapa langkah pencegahan dilakukan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta seperti menambah lampu penerangan jalan, pengecekan CCTV, dan kerjasama dengan rumah pribadi yang memiliki CCTV.

Baca juga: Mengaku Dibacok 3 Pelaku Klitih hingga Lengan Robek, Pemuda Ini Malah Ditangkap Polisi, Ini Penyebabnya

"Ya memang sudah kita minta lampu penerangan termasuk CCTV yang ada di Kota Yogyakarta yang jumlah ratusan cek kembali apakah ada yang tidak bekerja," ucap Wakil Wali Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi, Rabu (30/12/2021).

Lanjut Heroe saat ini lampu penerangan jalan dan CCTV sekarang dihidupkan keseluruhan untuk mempermudah pemantauan di sudut-sudut Kota Yogyakarta.

Baca juga: Ingin Viral, Pemuda di Gunungkidul Lukai Diri dengan Pisau dan Mengaku Korban Klitih

"Kita juga minta kerja sama dengan rumah-rumah pribadi yang memiliki CCTV ataupun perusahaan-perusahaan jika ada kasus di situ untuk segera melaporkan informasi kepada kami untuk nanti menjadi bagian upaya kita mencegah terjadinya peningkatan kasus yang sejenis," kata Heroe.

Heroe mengungkapkan kejadian klitih tidak melulu terjadi di Kota Yogyakarta tetapi saat ini fenomena klitih merata terjadi di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

"Karena itu sangat acak. Jadi kadang-kadang kejadian di mana tapi pelakunya bukan dari sana. Ini perilaku yang sifatnya tidak bisa menentukan daerah situ pelakunya itu dan segala macam," katanya.

Heroe juga menyampaikan fenomena klitih terjadi secara insidental sehingga, pihaknya mementingkan penanganan klitih.

Terutama untuk menyelesaikan bagaimana kasus hukumnya.

"Kita sudah mencoba dan kemarin menyepakati beberapa langkah yang sekarang ini sedang disusun bareng-bareng terutama KPAI, Polresta, Kejaksaan, untuk penahapan penanganan kasus-kasusnya," katanya.

"Kita sepakat harus kita buat efek jera, kepada pelaku yang tertangkap," imbuh Heroe.

Selain itu, sambung Heroe pihaknya tengah mengupayakan langkah-langkah persuasif dengan cara membangunkan rasa empati para pelaku klitih.

Yakni, dengan cara memberikan sanksi sosial, kerja-kerja sosial, sebagai contoh bekerja ke panti-panti asuhan.

"Harapannya itu akan membangun apa namanya rasa empati," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jelang Desentralisasi Sampah, Pj Wali Kota: Pembangunan TPST 3R Karangmiri Mundur

Jelang Desentralisasi Sampah, Pj Wali Kota: Pembangunan TPST 3R Karangmiri Mundur

Yogyakarta
Tak Mau 'Snack Lelayu' Terulang Saat Pilkada, Ketua KPU DIY Minta Lebih Teliti

Tak Mau "Snack Lelayu" Terulang Saat Pilkada, Ketua KPU DIY Minta Lebih Teliti

Yogyakarta
Terdapat 3 Sengketa Pemilu, Penetapan Anggota Legislatif di DIY Terancam Mundur

Terdapat 3 Sengketa Pemilu, Penetapan Anggota Legislatif di DIY Terancam Mundur

Yogyakarta
Muncul dalam Penjaringan PDI Perjuangan, Soimah Tidak Bersedia Maju Pilkada

Muncul dalam Penjaringan PDI Perjuangan, Soimah Tidak Bersedia Maju Pilkada

Yogyakarta
Lansia di Kulon Progo Dibacok Residivis yang Cemburu Buta

Lansia di Kulon Progo Dibacok Residivis yang Cemburu Buta

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Yogyakarta
Pelihara Buaya dari Sekecil Tokek Kini 2 Meter, Pemilik Ngeri dan Serahkan ke BKSDA Yogyakarta

Pelihara Buaya dari Sekecil Tokek Kini 2 Meter, Pemilik Ngeri dan Serahkan ke BKSDA Yogyakarta

Yogyakarta
Saat Bansos Jelang Pilkada Jadi Perhatian Khusus KPU DIY...

Saat Bansos Jelang Pilkada Jadi Perhatian Khusus KPU DIY...

Yogyakarta
Pembebasan Lahan di IKN, AHY: Tidak Boleh Asal Gusur

Pembebasan Lahan di IKN, AHY: Tidak Boleh Asal Gusur

Yogyakarta
Soal Gugatan 'Snack Lelayu', KPU Sleman: No Comment, Kami Sampaikan pada Waktu yang Tepat

Soal Gugatan "Snack Lelayu", KPU Sleman: No Comment, Kami Sampaikan pada Waktu yang Tepat

Yogyakarta
Soal Posisi PDI-P Pasca-Pilpres 2024, Ganjar: Rasanya Iya, di Luar Pemerintahan

Soal Posisi PDI-P Pasca-Pilpres 2024, Ganjar: Rasanya Iya, di Luar Pemerintahan

Yogyakarta
Besok BPBD DIY Gelar Simulasi Gempa, Masyarakat Diminta Tidak Kaget

Besok BPBD DIY Gelar Simulasi Gempa, Masyarakat Diminta Tidak Kaget

Yogyakarta
Ganjar Pastikan Siap Turun untuk Pemenangan PDI-P pada Pilkada 2024

Ganjar Pastikan Siap Turun untuk Pemenangan PDI-P pada Pilkada 2024

Yogyakarta
Partai Ramai-ramai Jaring Bakal Calon Kepala Daerah, Ini Kata Pengamat UGM

Partai Ramai-ramai Jaring Bakal Calon Kepala Daerah, Ini Kata Pengamat UGM

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com