Dewi Irawaty menuturkan, pihaknya telah melakukan tracing terhadap 37 orang.
"Dari klaster layatan (takziah) kasus di-tracing ada 37 orang, yang terkonfirmasi positif ada 34 orang, dan 2 diantaranya meninggal," ujarnya saat dihubungi Kompas.com.
Baca juga: Tulis Kalimat Romantis, Begini Cara Ridwan Kamil Semangati Istrinya yang Positif Covid-19
Ia menduga, munculnya dua klaster ini akibat dari mulai kendornya warga dalam menerapkan protokol kesehatan.
"Masyarakat sudah jenuh," ucapnya.
Terkait munculnya dua klaster ini, Bupati Gunungkidul bakal berkomunikasi dengan seluruh lurah, untuk mencegah bertambahnya kasus baru.
"Akan saya ingatkan lagi para Lurah agar memantau dan mengawasi kegiatan warganya," jelasnya.
Baca juga: Fakta-fakta Meninggalnya Komandan Brimob Maluku, Positif Covid-19 dan Sempat Jalani Vaksinasi Massal
Dia akan meminta para lurah untuk terus mengingatkan warganya agar tetap menerapkan protokol kesehatan ketika sedang beraktivitas.
Karena, sambungnya, kepatuhan terhadap protokol kesehatan adalah kunci utama dalam mencegah penularan.
Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Yogyakarta, Markus Yuwono | Editor: Teuku Muhammad Valdy Arief)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.