KOMPAS.com – Ada dua klaster penularan Covid-19 yang muncul di Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Dua klaster tersebut berada di Kapanewon Panggang dan Kapanewon Playen.
"Yang terbesar saat ini ada dua di Getas (kapanewon Playen), dan Girisuko Kapanewon Panggang," ungkap Kepala Dinas Kesehatan Gunungkidul Dewi Irawaty, Senin (19/4/2021).
Di Kapanewon Playen, muncul klaster hajatan.
Ada 29 orang yang terpapar Covid-19 di Padukuhan Ngasem, Getas, Kapanewon Playen. Kabar tersebut disampaikan oleh Lurah Getas Pamuji.
Klaster ini diduga berawal dari berangkatnya 14 warga setempat ke sebuah hajatan di Jakarta, beberapa waktu lalu. Mereka berangkat menggunakan satu angkutan.
Baca juga: Klaster Takziah di Gunungkidul, Puluhan Orang Positif Covid-19 dan 2 Meninggal
Usai kembali ke padukuhan, para warga tersebut mengikuti acara mitoni (upacara peringatan tujuh bulan kehamilan).
Setelahnya, ada tiga orang dalam satu keluarga yang merasakan tidak enak badan. Dari hasil pemeriksaan di Puskesmas, mereka ternyata positif Covid-19.
Dinas Kesehatan kemudian melakukan tracing. Hasilnya, puluhan warga diketahui terkonfirmasi positif.
"Pada Mingggu (18/4/2021) hasil tes dinyatakan 23 warga positif. Sebelumnya sudah ada enam warga yang positif sehingga total ada 29 warga yang berasal dari tiga RT dinyatakan tertular corona,” beber Pamuji.
Para warga yang positif Covid-19 dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah Saptosari, dan ada juga yang melakukan isolasi mandiri.
Baca juga: Puluhan Orang di Gunungkidul Terjangkit Covid-19 Sepulang dari Jakarta
Dewi Irawaty menuturkan, pihaknya telah melakukan tracing terhadap 37 orang.
"Dari klaster layatan (takziah) kasus di-tracing ada 37 orang, yang terkonfirmasi positif ada 34 orang, dan 2 diantaranya meninggal," ujarnya saat dihubungi Kompas.com.
Baca juga: Tulis Kalimat Romantis, Begini Cara Ridwan Kamil Semangati Istrinya yang Positif Covid-19
Ia menduga, munculnya dua klaster ini akibat dari mulai kendornya warga dalam menerapkan protokol kesehatan.
"Masyarakat sudah jenuh," ucapnya.
Terkait munculnya dua klaster ini, Bupati Gunungkidul bakal berkomunikasi dengan seluruh lurah, untuk mencegah bertambahnya kasus baru.
"Akan saya ingatkan lagi para Lurah agar memantau dan mengawasi kegiatan warganya," jelasnya.
Baca juga: Fakta-fakta Meninggalnya Komandan Brimob Maluku, Positif Covid-19 dan Sempat Jalani Vaksinasi Massal
Dia akan meminta para lurah untuk terus mengingatkan warganya agar tetap menerapkan protokol kesehatan ketika sedang beraktivitas.
Karena, sambungnya, kepatuhan terhadap protokol kesehatan adalah kunci utama dalam mencegah penularan.
Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Yogyakarta, Markus Yuwono | Editor: Teuku Muhammad Valdy Arief)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.