Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Kelurahan di Gunungkidul Minta Droping Air Bersih, Kemarau Diprediksi sampai Oktober 2024

Kompas.com - 14/06/2024, 12:58 WIB
Markus Yuwono,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) sudah mengirimkan 40 tangki air bersih kepada warga di tiga kelurahan.

Diperkirakan kemarau akan terjadi hingga Oktober 2024 mendatang. 

"Sudah mulai droping ke wilayah terdampak kekeringan sejak awal Juni kemarin," kata Kepala Pelaksana BPBD Gunungkidul Purwono saat dihubungi melalui telepon, Jumat (14/6/2024). 

Baca juga: Berikut Wilayah di Indonesia yang Berpotensi Alami Kekeringan Tingkat Waspada hingga Awas

Dijelaskannya, wilayah yang sudah meminta bantuan air bersih di antaranya Kelurahan Tepus, Kelurahan Giripanggung, kedua wilayah ini berada di Kapanewon Tepus.

Selain itu, di Wilayah Kapanewon Panggang, yang sudah meminta bantuan yakni di Kelurahan Girisuko

Purwono menyebutkan, untuk mekanisme pemberian bantuan air bersih dilakukan dengan permintaan dari masing-masing kelurahan, dan nantinya akan dikirim bantuan.

"Sejak awal mulai droping, kita menyalurkan bantuan air bersih sebanyak 40 tangki. Masing-masing tangki berisi 5.000 liter air bersih," kata dia.

Baca juga: UPDATE Kekeringan di Sungai Amazon, Apa yang Terjadi?


Baca juga: Chevrolet Tabrak Motor dan Rumah di Bantul Yogyakarta, 1 Orang Dirawat

Kemarau diperkirakan sampai Oktober 2024

Dia mengatakan, bantuan dikirimkan ke wilayah yang benar-benar membutuhkan. Seperti wilayah yang tidak memiliki sumber air, ataupun belum ada jalur air bersih.

"Untuk wilayah Padukuhan Trosari I, Kelurahan Tepus, belum ada PDAM untuk kebutuhan air bersih. Warga membeli air bersih dari tangki swasta sudah 2 bulan, harganya satu tangki Rp 120.000 sampai Rp 150.000," kata dia. 

Dia menyebutkan, dari hasil koordinasi dengan BPBD DIY dan BMKG, diperkirakan kemarau akan terjadi sampai Oktober 2024.

Tahun ini pihaknya menyediakan 1.000 tangki air untuk bantuan kepada warga. 

"Perkiraan masih mencukupi sampai Oktober. Masih mencukupi," kata Purwono. 

Baca juga: PPDB Kota Yogyakarta 2024, Sekolah Dilarang Jual Beli Seragam, Buku, dkk

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kebakaran di Toko Mebel Kulon Progo, Pemilik: Tumpukan Kayu Mahoni

Kebakaran di Toko Mebel Kulon Progo, Pemilik: Tumpukan Kayu Mahoni

Yogyakarta
6 Bocah Terseret Arus Sungai Progo Saat Cari Ikan, 1 Orang Tewas

6 Bocah Terseret Arus Sungai Progo Saat Cari Ikan, 1 Orang Tewas

Yogyakarta
Sempat Dirawat di RS, Dua Jemaah Haji Asal Bantul Meninggal di Tanah Suci

Sempat Dirawat di RS, Dua Jemaah Haji Asal Bantul Meninggal di Tanah Suci

Yogyakarta
Hari Raya Kurban 2024 dan Temuan Ratusan Cacing Hati di Bantul Yogyakarta

Hari Raya Kurban 2024 dan Temuan Ratusan Cacing Hati di Bantul Yogyakarta

Yogyakarta
Mengamuk, Sapi Jantan di Klaten Ditenangkan dengan Sapi Betina

Mengamuk, Sapi Jantan di Klaten Ditenangkan dengan Sapi Betina

Yogyakarta
Variasi Olahan Daging Kurban, Warga Gunungkidul Serbu Penggilingan Daging

Variasi Olahan Daging Kurban, Warga Gunungkidul Serbu Penggilingan Daging

Yogyakarta
Rumah Terdampak Tambang Urug di Gunungkidul Tidak Direlokasi

Rumah Terdampak Tambang Urug di Gunungkidul Tidak Direlokasi

Yogyakarta
Keraton Yogyakarta Gelar Grebeg Besar Peringati Idul Adha, Warga 'Nyandhong' Gunungan

Keraton Yogyakarta Gelar Grebeg Besar Peringati Idul Adha, Warga "Nyandhong" Gunungan

Yogyakarta
Anggota DPRD Terpilih Asal Papua Meninggal Dunia Setelah Jadi Korban Tabrak Lari di Yogyakarta

Anggota DPRD Terpilih Asal Papua Meninggal Dunia Setelah Jadi Korban Tabrak Lari di Yogyakarta

Yogyakarta
Cerita Pemilik Rumah Terdampak Tambang Urug Tol Gunungkidul, Diliputi Rasa Waswas

Cerita Pemilik Rumah Terdampak Tambang Urug Tol Gunungkidul, Diliputi Rasa Waswas

Yogyakarta
Viral, Video Tambang Mepet Rumah Warga di Gunungkidul, Dikeruk untuk Tol

Viral, Video Tambang Mepet Rumah Warga di Gunungkidul, Dikeruk untuk Tol

Yogyakarta
Kronologi Ambulans Bawa Jenazah Tabrak Truk di Tol Pemalang-Batang, 2 Tewas

Kronologi Ambulans Bawa Jenazah Tabrak Truk di Tol Pemalang-Batang, 2 Tewas

Yogyakarta
Sapi dari Presiden Jokowi Dibagikan untuk 515 Keluarga di 5 Dusun Kulon Progo

Sapi dari Presiden Jokowi Dibagikan untuk 515 Keluarga di 5 Dusun Kulon Progo

Yogyakarta
Terjerat Tali, Sapi untuk Kurban Malah Mati di Gunungkidul

Terjerat Tali, Sapi untuk Kurban Malah Mati di Gunungkidul

Yogyakarta
Geram: Pemain Judi 'Online' Sama dengan Pemakai Narkoba

Geram: Pemain Judi "Online" Sama dengan Pemakai Narkoba

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com