YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Organisasi Angkutan Darat (Organda) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) segera ajukan penambahan kuota solar subsidi.
Bidang Transportasi Pariwisata Organda DIY, Wiwit Kurniawan mengatakan bahwa DIY merupakan destinasi wisata sehingga banyak dikunjungi oleh banyak wisatawan dari berbagai daerah.
Ia menambahkan transportasi yang digunakan kebanyakan menggunakan solar subsidi atau bio solar.
Baca juga: Pengusaha Transportasi di Yogyakarta Mengeluh Solar Subsidi Langka, Pertamina Sebut Stok Masih Ada
“Jogja kota Pariwisata, dikunjungi berbagai macam orang, otomatis transportasinya menggunakan bio solar. Nah selama ini bio solar sangat sulit, karena keterbatasan itu. Kami dengan Hiswana migas, dengan pihak pertamina ingin mengajukan penambahan kuota sehingga tamu-tamu yang datang ke Jogja bisa tertangani dengan baik,” ujar Wiwit, Kamis (13/4/2024).
Wiwit menjelaskan selama ini pembatasan solar subsidi dibedakan tergantung kriteria misalnya mobil pribadi dibatasi 40 liter, mini bus tipe Hi Ace dibatasi 60 liter, vus ukuran sedang 100 liter, dan bus besar 200 liter.
“Sedangkan kebutuhan orang untuk berwisata di Jogja kan harus mencukupi, orang ada yang ke Gunungkidul ke Borobudur kan kebutuhan solarnya sangat banyak,” jelas dia.
Ia menambahkan, wisatawan yang datang ke Yogyakarta mengalami kesulitan untuk membeli solar subsidi. Bukan hanya angkutan wisata yang kesulitan mendapat solar, bus-bus seperti TransJogja juga mengalami kesulitan.
“Angkutan yang lain seperti Trans Jogja, dengan 150 kendaraan kebutuhannya 80 liter per unit. Taksi juga menggunakan, atau rental-rental yang menggunakan diesel. Kendala-kendala, di SPBU banyak yang kosong, jadi bisa dilihat di SPBU khususnya solar banyak antrian panjang karena memang dibutuhkan,” beber dia.
Baca juga: Reformasi Subsidi BBM, Malaysia Naikkan Harga Solar
Area Manager Communication, Relations, & CSR Regional Jawa Bagian Tengah PT Pertamina Patra Niaga Brasto Galih Nugroho mengatakan kuota Biosolar di lembaga penyalur Pertamina di DIY tahun 2024 adalah 164 ribu kiloliter.
“Kuota Januari-Mei 2024 adalah 68 ribu kiloliter. Realisasi Januari-Mei 2024 adalah 62 ribu kiloliter. Realisasi vs kuota Biosolar di DIY Januari-Mei 2024 adalah 91%. Adapun kuota tersebut hanya yang ada di lembaga penyalur Pertamina, bukan termasuk kuota di lembaga penyalur perusahaan selain Pertamina,” ucap dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.