YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Pengusaha bus pariwisata dan juga rental mobil di Kota Yogyakarta kesulitan mencari solar subsidi. Pembelian solar subsidi dibatasi maksimal Rp 100.000. Hal ini sudah berjalan sekitar dua bulan terakhir.
Pengusaha bus pariwisata dan rental mobil, Gundul mengatakan, dirinya tak hanya menyewakan bus pariwisata tetapi juga ada mobil dengan mesin diesel yang disewakan.
"Kita ada mobil (diesel), tidak hanya bus. Semua yang berkaitan dengan solar susah ini," ujarnya saat dihubungi, Rabu (13/6/2024).
Dia mengungkapkan kelangkaan solar sudah dirasakan sudah kurang lebih dua bulan. Bahkan jika ada solar pembelian juga dibatasi maksimal Rp 100.000.
Baca juga: Solar di Makassar Langka Sepekan Terakhir, Begini Penjelasan Pertamina
"Itu sudah berjalan satu dua bulan. Jadi dibatasi Rp 100.000 per SPBU, dan harus pindah SPBU. Padahal kalau Rp 100.000 itu cuma bisa buat jarak dekat," kata dia.
"Kalau Dexlite bebas (beli) tapi harganya bikin nangis," imbuh dia.
Ia mengatakan jika beralih ke Dexlite harga jual sewa akan naik secara drastis dan berpotensi pelanggan akan berkurang.
Untuk menyiasati kelangkaan solar ini ia harus berpindah-pindah SPBU. Namun, pindah-pindah SPBU juga tidak menyelesaikan masalah menurut dia.
Pasalnya pembelian bio solar harus menggunakan barcode. Sedangkan pembelian dengan menggunakan barcode pun dibatasi.
"Kalau untuk Innova itu dibatasi maksimal Rp 300.000, Hi Ace itu Rp 350.000. Kalau bus pariwisata itu maksimal Rp 500 ribu," ucapnya.
"Kalau hari itu jatah pembelian dari barcode habis ya sudah. Raiso tuku meneh (tidak bisa beli lagi)," imbuhnya.
Pembelian dengan barcode jika sudah maksimal maka konsumen boleh membeli lagi di tanggal yang berbeda dan aturan ini berlaku seluruh Indonesia.
Saat berita ini ditulis Gundul sedang perjalanan dari Jakarta menuju Yogyakarta. Saat berangkat dari Yogyakarta menuju Jakarta, dia mengisi tangki bus solar penuh.
Sesampainya di tol hendak mengisi solar lagi, dia tidak menemukan SPBU yang menyediakan solar subsidi.
"Mau enggak mau harus isi dexlite dua kali, daripada dorong bus," ujarnya.