YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Kapang/khamir dan bakteria E coli patogen ditemukan di dalam makanan yang mengakibatkan belasan orang keracunan dan dua di antaranya meninggal dunia di Kalurahan Ngawu, Playen.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Gunungkidul, Ismono menyampaikan, hasil laboratorium dari Labkesda Yogyakarta sudah keluar pada 6 Juni 2024.
"Hasil lab sampel feses pasien ditemukan Kapang/khamir dan bakteria E coli patogen," kata Ismono saat dihubungi wartawan melalui telepon, Selasa (11/6/2024).
Baca juga: Kronologi Keracunan Massal di Gunungkidul, Dua Orang Meninggal Usai Makan di Acara Syukuran
Dia menjelaskan, mikroorganisme patogen dalam konsentrasi tertentu cukup mampu mengakibatkan gangguan pencernaan bagi yang mengonsumsinya.
Jenis bakteri di parameter hasil pemeriksaan laboratorium tersebut paling sering mengakibatkan gangguan pencernaan.
"Dan dari hasil pemeriksaan pada spesimen feses pasien yang mengalami keracunan juga ada terdeteksi kapang," kata Ismono.
"Hal ini berdasarkan literatur yang saya peroleh E coli (EHEC) adalah patogen bawaan makanan yang mengakibatkan penyakit usus pada manusia," kata dia.
Ismono mengatakan, bakteri tersebut muncul kemungkinan karena makanan yang kurang higienis.
Kapang dan khamir bertanggung jawab atas pembusukan produk makanan. Beberapa kapang menghasilkan mikotoksin yang dapat mengakibatkan keracunan akut atau kronis.
Ismono mengatakan, pihaknya belum mengetahui penyebab dari mana. Sebab, pihaknya tidak bisa mengambil sampel makanan karena dilaporkan beberapa hari setelah kejadian.
Sebelumnya diberitakan, keracunan yang menimpa belasan warga Platen terjadi pada Kamis (23/5/2024). Keracunan itu terjadi usai acara syukuran di rumah salah satu warga Padukuhan Tumpak
Kejadian tersebut baru dilaporkan pada Sabtu (25/5/2024). Dari 12 warga yang diketahui mengalami dugaan keracunan, ada dua yang meninggal dunia.
Adapun korban meninggal anak perempuan berinisial KAS (10), warga Padukuhan Mojosari, Kalurahan Playen. KAS dinyatakan meninggal dunia pada Minggu (26/5/2024) pagi.
Sementara pria WA (60) dinyatakan meninggal dunia Minggu sekitar pukul 22.00 WIB.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.