KOMPAS.com - S (40), warga Kalurahan Botodayaan, Kapanewon Rongkop, Kabupaten Gunungkidul meninggal dunia diduga kena tendang sapi, pada Kamis (6/6/2024).
Kasus tersebut berawal saat S hendak membeli hewan ternak di wilayah Kapanewon Semanu untuk persiapan Idul Adha.
Kapolsek Rongkop, AKP Wasdiyanto mengatakan saat kejadian, S hendak menurunkan sapi dari kendaraan pengakut.
Tak disangka, sapi seberat 1 ton itu menendang dan mengenai bagian dada S.
"Usai membeli, korban hendak menurunkan sapi tersebut dari kendaraan pengangkut. Namun, korban tidak sengaja tertendang sapi pada bagian dadanya. Itu diperkirakan berat sapinya sampai 1 ton," ujarnya, Senin (10/6/2024).
Baca juga: Warga Gunungkidul Meninggal Usai Tertendang Sapi Seberat 1 Ton
Usai ditendang sapi, korban langsung tak sadarkan diri. Pihak keluarga pun melarikan S ke rumah sakit dan ia dinyatakan meninggal dunia.
"Dari keterangan medis, korban mengalami cidera serius di bagian dada. Ada bagian tulang (dada) yang patah," ucapnya.
Atas peristiwa ini, pihak keluarga menerima kejadian ini sebagai musibah. Korban sudah dikebumikan usai dinyatakan meninggal dunia oleh tim medis.
"Korban dikebumikan, pada Jumat (7/6/2024), sehari setelah kejadian nahas tersebut," urainya.
Baca juga: Diduga Ditendang Sapi, Warga Gunungkidul Tewas
Korban diketahui sebagai pedagang sapi. Hal tersebut diungkapkan Kepala Dukuh Ngasem, Dwi Astriningsih.
Ia mengatakan saat kejadian, S baru saja membeli sapi seharga Rp 38 juta yang kemudian diangkut ke kandang ternaknya.
"Memang dia (almarhum) jual beli ternak," kata dia.
Menurutnya korban seorang diri menurunkan sapi dari bak truk di rumahnya sekitar Magrib. Saat itu S baru pulang membeli sapi di wilayah Semanu.
Dwi mengatakan tak ada saksi yang melihat langsung kejadian tersebut. Termasuk apakah korban hendak melepas tali saat akan menurunkan sapi.
Baca juga: Sapi Gunungkidul Jadi Langganan Artis Saat Idul Adha
S hanya diketahui melompat dari bak depan truk dan diduga sapi kaget lalu menyeruduk korban.
"Ada seorang warga yang berada di atas perbukitan mendengar suara bruk sapi. Memang dadanya ada luka baret di dadanya," kata dia.
Dwi menjelaskan korban sempat dibawa ambulans ke rumah sakit Pelita Husada. Namun, dokter menyatakan korban telah meninggal dunia.
SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Markus Yuwono | Editor: Sari Hardiyanto)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.