Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Sertu Sarijo, Tak Malu Jualan Sate Kronyos Sepulang Tugas di Koramil

Kompas.com - 05/06/2024, 19:35 WIB
Markus Yuwono,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

YOGYAKARTA,KOMPAS.com- Menjelang senja, sejumlah pedagang mulai menata lapak di depan kantor Panewu Panggang, Gunungkidul, DI Yogyakarta. Salah satunya Sarijo (50) warga Potrobayan, Kalurahan Srihardono, Pundong, Bantul.

Menggunakan sepeda motor dengan jok belakang dimodifikasi, Sarijo melaju menyusuri jalan Imogiri- Panggang selama 15 menit untuk sampai ke Kantor Panewu Panggang. Di jok belakang motornya terpasang semacam etalase bertuliskan "Sate Sandung Lamur Kronyos Mantan Kopral".

Datang dari arah barat, dia memarkir kendaraan tepat di sisi timur pintu masuk kantor Panewu Panggang. Sambil menyapa pedagang lain dan warga yang lewat, Sarijo bahan jualannya yakni sate sandung lamur atau dikenal kronyos. 

Baca juga: Cerita Penjual Hewan Kurban Semarang, dalam Sebulan Bisa Untung Ratusan Juta Rupiah

Namun siapa sangka, Sarijo merupakan anggota TNI aktif yang bertugas di Koramil Panggang. Sarijo mengaku telah menjadi anggota TNI Angkatan Darat (AD) sejak tahun 1996.

Meski berpangkat Sertu, dirinya tidak malu berjualan kaki lima untuk menambah penghasilan keluarga.

"Yang penting saya tidak mencuri, dan ini halal," kata Sertu Sarijo ditemui di lapaknya Selasa (4/6/2024).

Dia mulai menekuni usaha sampingannya sejak tahun 2017 lalu. Meski awalnya coba-coba, dan membantu istrinya yang juga sudah berjualan lebih dulu.

"Buka jam 15.30 WIB tutup jam 20.00 WIB," kata dia.

Dia mengatakan tidak setiap hari berjualan di Kapanewon Panggang. Dia hanya mangkal di Kapanewon Panggang pada hari Selasa dan Kamis/Jumat atau tiga hari sekali.

Sementara, di hari lain, dia berjualan di sekitar Jembatan Depok Bantul atau sebelah timur Pantai Samas.

Dia juga berjualan di sekitar cepuri Pantai Parangkusumo pada malam tertentu. Seperti, malam Selasa Kliwon atau Jumat Kliwon saat ramai dikunjungi peziarah.

Bapak tiga orang anak mengaku, selama berusaha tidak mengganggunya tugasnya sebagai abdi negara. Usaha ini dijalankan selepas piket atau saat tidak ada kegiatan yang lain. Jika ada perintah bertugas dirinya tetap menjalankannya. 

"Pulang piket semuanya sudah dipersiapkan oleh istri, tinggal ganti langsung berangkat," kata dia.

Usaha ini, kata dia, cukup untuk membantu biaya dan kebutuhan sekolah tiga anaknya.

"Setiap hari bisa 300 sampai 400 tusuk sate, harganya Rp 2.000 per tusuknya," kata dia.

Halaman:


Terkini Lainnya

Kebakaran di Toko Mebel Kulon Progo, Pemilik: Tumpukan Kayu Mahoni

Kebakaran di Toko Mebel Kulon Progo, Pemilik: Tumpukan Kayu Mahoni

Yogyakarta
6 Bocah Terseret Arus Sungai Progo Saat Cari Ikan, 1 Orang Tewas

6 Bocah Terseret Arus Sungai Progo Saat Cari Ikan, 1 Orang Tewas

Yogyakarta
Sempat Dirawat di RS, Dua Jemaah Haji Asal Bantul Meninggal di Tanah Suci

Sempat Dirawat di RS, Dua Jemaah Haji Asal Bantul Meninggal di Tanah Suci

Yogyakarta
Hari Raya Kurban 2024 dan Temuan Ratusan Cacing Hati di Bantul Yogyakarta

Hari Raya Kurban 2024 dan Temuan Ratusan Cacing Hati di Bantul Yogyakarta

Yogyakarta
Mengamuk, Sapi Jantan di Klaten Ditenangkan dengan Sapi Betina

Mengamuk, Sapi Jantan di Klaten Ditenangkan dengan Sapi Betina

Yogyakarta
Variasi Olahan Daging Kurban, Warga Gunungkidul Serbu Penggilingan Daging

Variasi Olahan Daging Kurban, Warga Gunungkidul Serbu Penggilingan Daging

Yogyakarta
Rumah Terdampak Tambang Urug di Gunungkidul Tidak Direlokasi

Rumah Terdampak Tambang Urug di Gunungkidul Tidak Direlokasi

Yogyakarta
Keraton Yogyakarta Gelar Grebeg Besar Peringati Idul Adha, Warga 'Nyandhong' Gunungan

Keraton Yogyakarta Gelar Grebeg Besar Peringati Idul Adha, Warga "Nyandhong" Gunungan

Yogyakarta
Anggota DPRD Terpilih Asal Papua Meninggal Dunia Setelah Jadi Korban Tabrak Lari di Yogyakarta

Anggota DPRD Terpilih Asal Papua Meninggal Dunia Setelah Jadi Korban Tabrak Lari di Yogyakarta

Yogyakarta
Cerita Pemilik Rumah Terdampak Tambang Urug Tol Gunungkidul, Diliputi Rasa Waswas

Cerita Pemilik Rumah Terdampak Tambang Urug Tol Gunungkidul, Diliputi Rasa Waswas

Yogyakarta
Viral, Video Tambang Mepet Rumah Warga di Gunungkidul, Dikeruk untuk Tol

Viral, Video Tambang Mepet Rumah Warga di Gunungkidul, Dikeruk untuk Tol

Yogyakarta
Kronologi Ambulans Bawa Jenazah Tabrak Truk di Tol Pemalang-Batang, 2 Tewas

Kronologi Ambulans Bawa Jenazah Tabrak Truk di Tol Pemalang-Batang, 2 Tewas

Yogyakarta
Sapi dari Presiden Jokowi Dibagikan untuk 515 Keluarga di 5 Dusun Kulon Progo

Sapi dari Presiden Jokowi Dibagikan untuk 515 Keluarga di 5 Dusun Kulon Progo

Yogyakarta
Terjerat Tali, Sapi untuk Kurban Malah Mati di Gunungkidul

Terjerat Tali, Sapi untuk Kurban Malah Mati di Gunungkidul

Yogyakarta
Geram: Pemain Judi 'Online' Sama dengan Pemakai Narkoba

Geram: Pemain Judi "Online" Sama dengan Pemakai Narkoba

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com