Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mensos Tri Rismaharini Klaim Entaskan 25.000 Masyarakat Miskin dengan Cara Ajarkan Berbisnis

Kompas.com - 01/06/2024, 08:00 WIB
Wisang Seto Pangaribowo,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Sosial Tri Rismaharini mengeklaim telah mengentaskan 25.000 masyarakat miskin dengan cara mendorong warganya dengan berbisnis.

"Saya percaya, alhamdulillah saya mulai jadi Mensos akhir 2022 sampai Mei 2024 bisa mengeluarkan 25.000 masyarakat dari menerima bantuan sosial. Tidak menerima lagi. Karena pendapatannya di atas Rp 5 juta," ucap Risma saat ditemui pada acara pembukaan gerai Krisna Oleh-oleh Nusantara, di Kota Yogyakarta, Jumat (31/5/2024) malam.

Risma menyampaikan mengentaskan 25.000 masyarakat miskin dilalui dengan cara pelatihan-pelatihan membuat sebuah produk yang bisa dijual ke masyarakat.

"Harus menciptakan melatih mereka bagaimana bahkan harus menyakinkan mereka bahwa mereka bisa," kata dia.

Baca juga: Cerita Mensos Risma Entaskan Kemiskinan: Saya Tidak Malu Jadi Marketing


Baca juga: 5 Provinsi Paling Miskin di Pulau Jawa, Mana Saja?

Mengajarkan masyarakat untuk berbisnis

Menurutnya, hal yang paling sulit adalah memberikan rasa percaya diri bagi masyarakat miskin dalam membuat sebuah produk. 

"Rasa percaya diri untuk bisa membuat aja belum ada. Harus meyakinkan dulu, dan itu bisa mendapatkan income dan mengeluarkan dari kemiskinan," mata dia.

"Bahkan, mereka bukan jadi jutawan lagi bahkan beberapa di antaranya menjadi miliarder dan menjadi eksportir," katanya.

Baca juga: Benarkah Anak Miskin Cenderung Tetap Miskin Ketika Dewasa?

Risma bercerita, dia sempat meminta satu sapi kepada salah satu masyarakat binaannya, sapi tersebut akan diberikan ke masyarakat Dolly.

"Sapi satu untuk Dolly, alhamdulillah saya dikasih satu sapi untuk Dolly," katanya.

Risma menjelaskan, sebagai mensos memiliki berbagai tugas yakni menanggung masyarakat disabilitas dan juga mengentaskan kemiskinan. 

Menurut dia, dalam mengentaskan kemiskinan dapat dilakukan dengan berbagai cara seperti mengajarkan masyarakat miskin untuk berbisnis.

"Mereka tidak tahu cara memasarkannya. Saya tidak malu dan ini sudah beberapa kalinya jadi Marketing UMKM keluarga miskin," paparnya.

Risma menambahkan, dalam memasarkan produk UMKM milik keluarga tidak mampu memang tidak mudah. Kendala itu disebabkan berbagai hal salah satunya adalah masyarakat miskin tak percaya diri dalam membuat produknya.

"Kami juga tidak mudah yang masuk ke sini adalah beberapa hasil karya saudara-saudara kita ada dari Biak, mama-mama di Biak kita ajari bagaimana membuat oleh-oleh, suvenir dan saat ini bisa diterima di Krisna di Jogja," kata dia.

Baca juga: Kronologi Bos Taksi Malaysia Tolak Gojek dan Sebut Indonesia Negara Miskin

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kebakaran di Toko Mebel Kulon Progo, Pemilik: Tumpukan Kayu Mahoni

Kebakaran di Toko Mebel Kulon Progo, Pemilik: Tumpukan Kayu Mahoni

Yogyakarta
6 Bocah Terseret Arus Sungai Progo Saat Cari Ikan, 1 Orang Tewas

6 Bocah Terseret Arus Sungai Progo Saat Cari Ikan, 1 Orang Tewas

Yogyakarta
Sempat Dirawat di RS, Dua Jemaah Haji Asal Bantul Meninggal di Tanah Suci

Sempat Dirawat di RS, Dua Jemaah Haji Asal Bantul Meninggal di Tanah Suci

Yogyakarta
Hari Raya Kurban 2024 dan Temuan Ratusan Cacing Hati di Bantul Yogyakarta

Hari Raya Kurban 2024 dan Temuan Ratusan Cacing Hati di Bantul Yogyakarta

Yogyakarta
Mengamuk, Sapi Jantan di Klaten Ditenangkan dengan Sapi Betina

Mengamuk, Sapi Jantan di Klaten Ditenangkan dengan Sapi Betina

Yogyakarta
Variasi Olahan Daging Kurban, Warga Gunungkidul Serbu Penggilingan Daging

Variasi Olahan Daging Kurban, Warga Gunungkidul Serbu Penggilingan Daging

Yogyakarta
Rumah Terdampak Tambang Urug di Gunungkidul Tidak Direlokasi

Rumah Terdampak Tambang Urug di Gunungkidul Tidak Direlokasi

Yogyakarta
Keraton Yogyakarta Gelar Grebeg Besar Peringati Idul Adha, Warga 'Nyandhong' Gunungan

Keraton Yogyakarta Gelar Grebeg Besar Peringati Idul Adha, Warga "Nyandhong" Gunungan

Yogyakarta
Anggota DPRD Terpilih Asal Papua Meninggal Dunia Setelah Jadi Korban Tabrak Lari di Yogyakarta

Anggota DPRD Terpilih Asal Papua Meninggal Dunia Setelah Jadi Korban Tabrak Lari di Yogyakarta

Yogyakarta
Cerita Pemilik Rumah Terdampak Tambang Urug Tol Gunungkidul, Diliputi Rasa Waswas

Cerita Pemilik Rumah Terdampak Tambang Urug Tol Gunungkidul, Diliputi Rasa Waswas

Yogyakarta
Viral, Video Tambang Mepet Rumah Warga di Gunungkidul, Dikeruk untuk Tol

Viral, Video Tambang Mepet Rumah Warga di Gunungkidul, Dikeruk untuk Tol

Yogyakarta
Kronologi Ambulans Bawa Jenazah Tabrak Truk di Tol Pemalang-Batang, 2 Tewas

Kronologi Ambulans Bawa Jenazah Tabrak Truk di Tol Pemalang-Batang, 2 Tewas

Yogyakarta
Sapi dari Presiden Jokowi Dibagikan untuk 515 Keluarga di 5 Dusun Kulon Progo

Sapi dari Presiden Jokowi Dibagikan untuk 515 Keluarga di 5 Dusun Kulon Progo

Yogyakarta
Terjerat Tali, Sapi untuk Kurban Malah Mati di Gunungkidul

Terjerat Tali, Sapi untuk Kurban Malah Mati di Gunungkidul

Yogyakarta
Geram: Pemain Judi 'Online' Sama dengan Pemakai Narkoba

Geram: Pemain Judi "Online" Sama dengan Pemakai Narkoba

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com