YOGYAKARTA, KOMPAS.com - DPC PDI Perjuangan Kota Yogyakarta resmi menutup pendaftaran penjaringan bakal calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Yogyakarta pada 28 Mei 2024 kemarin.
Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Yogyakarta, Eko Suwanto mengatakan, sampai penutupan pendaftaran penjaringan ada 9 orang yang mendaftar.
"Sampai hari ini ada 9 (mendaftar)," ujarnya, Rabu (29/5/2024).
Baca juga: Pilkada 2024, Bangka Belitung Rawan Isu Sara dan Pelanggaran ASN
Selanjutnya, DPC PDI Perjuangan akan melakukan proses verifikasi dokumen sekaligus memanggil kesembilan bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Yogyakarta.
"Kami akan undang setiap orang yang telah mengambil dan mengembalikan formulir untuk berdiskusi terkait komitmen tentang UUD, Pancasila, dan Keistimewaan," kata dia.
Menurut dia, beberapa hal tersebut merupakan komitmen pertama yang harus disepakati oleh bakal calon dan PDI Perjuangan.
Dia menambahkan dalam Pilkada 2024 ini, PDI Perjuangan menargetkan posisi Wali Kota Yogyakarta.
"PDIP targetnya adalah wali kota. Ini kita terus membangun kerja sama," katanya.
Pihaknya juga memprioritaskan bagi kader internal untuk menjadi Wali Kota Yogyakarta.
"Prioritas kader internal untuk menjadi kepala daerah. Pada prinsipnya porsedur sudah kita lalui. DPC kewenangan hanya satu penjaringan saja lalu kita laporkan ke DPP," kata dia.
Untuk penentuan rekomendasi siapa yang akan maju pada Pilkada 2024, ia mengatakan rekomendasi merupakan kewenangan Ketua Umum PDI Perjuangan.
"PDIP Kota Yogya akan taat dan tunduk kepada keputusan Ketum Ibu Megawati terkait siapa yang ditunjuk menjadi calon kepala daerah dan wakilnya," pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.