Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bisa Usung Calon Sendiri pada Pilkada Yogyakarta, PDI-P Pilih Koalisi dengan Parpol Lain

Kompas.com - 29/05/2024, 13:19 WIB
Wisang Seto Pangaribowo,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - PDI-P dipastikan bisa mengusung calon tanpa koalisi pada Pilkada Kota Yogyakarta. Pasalnya, perolehan kursi PDI-P melebihi syarat minimal untuk mengusung bakal wali kota dan wakil wali kota. 

Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Yogyakarta Noor Harsya Aryo Samudro menyebutkan, partai politik minimal harus memiliki 8 kursi di DPRD Kota Yogyakarta untuk dapat mengusung calon pada pilkada

Baca juga: PDI-P Hanya Incar Kursi Wagub pada Pilkada Jabar 2024

"Pengusung paslon minimal 8 kursi DPRD Kota Yogyakarta," ujarnya saat dihubungi, Rabu (29/5/2024).

Dari hasil rapat pleno penetapan anggota legislatif dan penetapan jumlah kursi oleh KPU Kota Yogyakarta diketahui bahwa PDI-P mendapatkan 11 kursi, Gerindra 5 kursi, 5 kursi, Nasdem 4 kursi, PKS 5 kursi, PAN 4 kursi, PPP 3 kursi, dan PKB 2 kursi.

Lebih lanjut, KPU Kota Yogyakarta berupaya untuk meningkatkan angka partisipasi pemilih pada Pilkada mendatang. Salah satunya dengan merangkul kaum-kaum marjinal.

"Untuk Pemilu kemarin kami sudah fokuskan peningkatan partisipasi pemilih kelompok marjinal, khususnya disabilitas. Dari data kami Coklit di Kota Yogyakarta 3.000, sedangkan angka partisipasi ada di 1.500-an," ujarnya.

"Kami di Pilkada ini kelompok minoritas, disabilitas, perempuan, transpuan pemilih pemula jadi salah satu sasaran kami meningkatkan partisipasi pemilih di Kota Yogyakarta," kata dia.

Di sisi lain, Ketua DPC PDI Perjuangan Eko Suwanto mengatakan, pihaknya akan berkoalisi dengan partai lain walaupun telah mengantongi 11 kursi DPRD Kota Yogyakarta.

"Lebih tepatnya kerja sama. Kita akan berkerja sama mengatasi berbagai masalah yang ada di Kota Yogyakarta," ujar Eko saat ditemui di DPRD DIY, Rabu (29/5/2024).

Menurut dia, kerja sama diperlukan untuk menuntaskan permasalahan yang ada di Kota Yogyakarta, seperti masalah sampah yang menjadi fokus utama PDI Perjuangan pada Pilkada Kota Yogyakarta.

"Memerlukan kerja sama dengan berbagai pihak yang lain untuk bersama mengatasi berbagai permasalahan di Kota (Yogya), yang sampai hari ini tidak kunjung selesai adalah permasalahan sampah. Ini yang menjadi konsen bagi PDI-P dalam Pilkada besok," jelas dia.

Baca juga: Pilkada Jabar, PDI-P Komunikasi dengan Ridwan Kamil, Bima Arya, dan Dedi Mulyadi

Tidak hanya sampah, kata dia, masalah peningkatan kualitas udara, air, pengentasan kemiskinan, dan pengangguran juga menjadi bahasan pada Pilkada 2024.

Namun, sampai sekarang Eko belum mau membeberkan akan berkoalisi dengan partai mana saja.

"PDI-P membuka ruang kerjasama dengan parpol lain dan juga dengan kelompok masyarakat lain bareng-bareng membangun kota. Dan saya sendiri sudah bertemu pada pimpinan beberapa parpol, pada saatnya nanti kita akan informasikan," jelas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kebakaran di Toko Mebel Kulon Progo, Pemilik: Tumpukan Kayu Mahoni

Kebakaran di Toko Mebel Kulon Progo, Pemilik: Tumpukan Kayu Mahoni

Yogyakarta
6 Bocah Terseret Arus Sungai Progo Saat Cari Ikan, 1 Orang Tewas

6 Bocah Terseret Arus Sungai Progo Saat Cari Ikan, 1 Orang Tewas

Yogyakarta
Sempat Dirawat di RS, Dua Jemaah Haji Asal Bantul Meninggal di Tanah Suci

Sempat Dirawat di RS, Dua Jemaah Haji Asal Bantul Meninggal di Tanah Suci

Yogyakarta
Hari Raya Kurban 2024 dan Temuan Ratusan Cacing Hati di Bantul Yogyakarta

Hari Raya Kurban 2024 dan Temuan Ratusan Cacing Hati di Bantul Yogyakarta

Yogyakarta
Mengamuk, Sapi Jantan di Klaten Ditenangkan dengan Sapi Betina

Mengamuk, Sapi Jantan di Klaten Ditenangkan dengan Sapi Betina

Yogyakarta
Variasi Olahan Daging Kurban, Warga Gunungkidul Serbu Penggilingan Daging

Variasi Olahan Daging Kurban, Warga Gunungkidul Serbu Penggilingan Daging

Yogyakarta
Rumah Terdampak Tambang Urug di Gunungkidul Tidak Direlokasi

Rumah Terdampak Tambang Urug di Gunungkidul Tidak Direlokasi

Yogyakarta
Keraton Yogyakarta Gelar Grebeg Besar Peringati Idul Adha, Warga 'Nyandhong' Gunungan

Keraton Yogyakarta Gelar Grebeg Besar Peringati Idul Adha, Warga "Nyandhong" Gunungan

Yogyakarta
Anggota DPRD Terpilih Asal Papua Meninggal Dunia Setelah Jadi Korban Tabrak Lari di Yogyakarta

Anggota DPRD Terpilih Asal Papua Meninggal Dunia Setelah Jadi Korban Tabrak Lari di Yogyakarta

Yogyakarta
Cerita Pemilik Rumah Terdampak Tambang Urug Tol Gunungkidul, Diliputi Rasa Waswas

Cerita Pemilik Rumah Terdampak Tambang Urug Tol Gunungkidul, Diliputi Rasa Waswas

Yogyakarta
Viral, Video Tambang Mepet Rumah Warga di Gunungkidul, Dikeruk untuk Tol

Viral, Video Tambang Mepet Rumah Warga di Gunungkidul, Dikeruk untuk Tol

Yogyakarta
Kronologi Ambulans Bawa Jenazah Tabrak Truk di Tol Pemalang-Batang, 2 Tewas

Kronologi Ambulans Bawa Jenazah Tabrak Truk di Tol Pemalang-Batang, 2 Tewas

Yogyakarta
Sapi dari Presiden Jokowi Dibagikan untuk 515 Keluarga di 5 Dusun Kulon Progo

Sapi dari Presiden Jokowi Dibagikan untuk 515 Keluarga di 5 Dusun Kulon Progo

Yogyakarta
Terjerat Tali, Sapi untuk Kurban Malah Mati di Gunungkidul

Terjerat Tali, Sapi untuk Kurban Malah Mati di Gunungkidul

Yogyakarta
Geram: Pemain Judi 'Online' Sama dengan Pemakai Narkoba

Geram: Pemain Judi "Online" Sama dengan Pemakai Narkoba

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com