YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) pada Pilkada Kota Yogyakarta 2024 bakal lebih banyak dibandingkan saat Pemilihan Legislatif (Pileg) dan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Yogya, Noor Harsya Aryo Samudro mengatakan, data yang didapat dari Dirjen Kependudukan dan Pencatatan Sipil, DPT Pilkada Kota Yogyakarta 2024 mencapai 322.305.
Penambahan DPT ini berdasar adanya penambahan jumlah orang yang berusia 17 tahun per November 2024.
Lanjut dia, untuk Pilpres dan Pileg 2024 DPT di Kota Yogyakarta 321.605 sehingga kenaikan DPT saat Pilkada Kota Yogyakarta berkisar di angka 1.000 orang.
Baca juga: 264 Orang Dilantik Jadi PPS Pilkada Kulon Progo, Ada Mantan Bawaslu dan Lurah
"Ada kenaikan sekitar seribuan, tapi itu kemungkinan akan naik lagi. Karena DPK (Daftar Peilih Khusus) kita agak naik. Jadi bisa 323.000-an," ujarnya, Senin (27/5/2024).
Dia menyampaikan untuk pemutakhiran data pemilih mulai dilakukan pada 24 Juni hingga pada September mendatang. KPU Kota Yogyakarta melalui Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) juga sudah melakukan pemetaan potensi kerawanan.
Untuk diketahui bahwa anggota PPK sudah dilantik sejak tanggal 16 Mei 2024 lalu.
"Sambil mempersiapkan diri, mereka nanti akan mendapat SDM TPS baru, tanggal 16 Mei (dilantik), untuk kolaborasi pemetaan dan tata kala pemutakhiran data pemilih," ucapnya.
Harsya menambahkan, sumber daya manusia (SDM) untuk petugas pemutakhiran data akan dilakukan rekrutmen pada 5 Juni 2024 mendatang sampai dengan 23 Juni 2024.
Baca juga: KPU Jakarta Petakan TPS Jelang Pilkada 2024: Jumlah DPT 600 Orang Per TPS
Adanya peningkatan jumlah DPT ini membuat KPU Kota Yogyakarta memiliki pekerjaan rumah tersendiri, yakni untuk mendorong tingkat partisipasi masyarakat dalam mengikuti Pilkada Kota Yogyakarta.
Harsya menambahkan, untuk mendorong persentase partisipasi masyarakat pihakya bakal menggenacarkan pemberian fasilitas untuk para pemilih khusus seperti bagi penyandang disabilitas dan juga lansia.
"Angka partisipasi di Pilkada selama ini belum setinggi Pileg dan Pilpres. Kemarin di 2017 hanya 77 persen, ini pekerjaan rumah bagi kami," pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.