Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Tawuran Pelajar di Yogyakarta, Ketum PP Muhammadiyah: Fanatisme Sekolah yang Tinggi

Kompas.com - 15/05/2024, 08:28 WIB
Wisang Seto Pangaribowo,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Haedar Nashir angkat bicara soal tawuran antarpelajar di Kota Yogyakarta belum lama ini.

Menurut Haedar, munculnya aksi tawuran di lingkungan pelajar lantaran aspek pembinaan akhlak serta karakter masih kurang di lingkungan pendidikan.

"Tampaknya ini aspek substansi dari seluruh lembaga pendidikan kita yang perlu lebih meningkatkan lagi pembinaan akhlak karakter dan hal-hal yang spiritual," ujar Haedar, Selasa (14/5/2024).

Baca juga: Update Tawuran Pelajar di Yogyakarta, 6 Dikembalikan ke Orangtua, Satu Diproses Hukum


Baca juga: Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Menurutnya, pembinaan akhlak, karakter, serta spiritual diperlukan mengingat akhir-akhir ini orientasi pengembangan kognisi serta persaingan sangat tinggi, sehingga aspek yang bersifat moral spiritual kurang terbina dengan baik.

Kedua, untuk usia-usia pelajar terutama SMA atau SMK memiliki potensi gesekan yang kadang dipicu satu hal yakni fanatisme sekolah.

"Kadang dipicu dua hal, satu fanatisme sekolah yang tinggi. Yang kedua ada faktor-faktor relasi di luar sekolah yang sering ada geng ada arena-arena konflik gitu ya," kata dia.

Baca juga: 7 Siswa yang Diduga Tawuran di Umbulharjo Yogyakarta Ditangkap, Obat dan Gir Disita

7 pelajar diamankan

Dia menambahkan, Muhammadiyah Kota Yogyakarta perlu meningkatkan jaringan pengawasan agar setiap sekolah selalu bisa mencegah hal-hal yang kemungkinan terjadi.

"Yang ketiga lingkungan sekitar. Saya pikir lingkungan atau ekosistem sosial kita ini sekarang harus makin peduli pada anak muda," ucap Haedar.

Lanjut dia, lingkungan masyarakat sudah seharusnya peduli dengan anak-anak muda yang sedang bertumbuh penjadi pribadi yang dewasa.

"Ketika mobilitas sosial orangtua makin tinggi, mungkin juga di lembaga-lembaga pendidikan dan publik itu juga semakin mengarah pada mobilitas tinggi itu lalu mereka lupa pada perhatian pada anak muda," jelasnya. 

Baca juga: Diduga Akan Tawuran, 36 Remaja Digelandang ke Polresta Magelang

Diberitakan sebelumnya, jajaran Polresta Yogyakarta mengamankan setidaknya 7 pelajar buntut dari tawuran antarpelajar di Jalan Pramuka, Umbulharjo, Kota Yogyakarta.

Dari ketujuh pelajar tersebut, 6 di antaranya dikembalikan ke orangtua, sementara seorang lainnya diserahkan ke Satres Narkoba.

Pelajar yang diproses tersebut kedapatan membawa narkoba jenis Yarindo.

Kasat Reskrim Polresta Yogyakarta AKP MP Probo Satrio mengatakan, pelajar yang diproses tersebut total membawa 4 pil Yarindo, 2 pil masih dikonsumsi dan sisanya masih dibawa untuk persiapan konvoi.

Baca juga: Disdikpora Kota Yogyakarta Keluarkan SOP Study Tour, Apa Saja Isinya?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

6 Bocah Terseret Arus Sungai Progo Saat Cari Ikan, 1 Orang Tewas

6 Bocah Terseret Arus Sungai Progo Saat Cari Ikan, 1 Orang Tewas

Yogyakarta
Sempat Dirawat di RS, Dua Jemaah Haji Asal Bantul Meninggal di Tanah Suci

Sempat Dirawat di RS, Dua Jemaah Haji Asal Bantul Meninggal di Tanah Suci

Yogyakarta
Hari Raya Kurban 2024 dan Temuan Ratusan Cacing Hati di Bantul Yogyakarta

Hari Raya Kurban 2024 dan Temuan Ratusan Cacing Hati di Bantul Yogyakarta

Yogyakarta
Mengamuk, Sapi Jantan di Klaten Ditenangkan dengan Sapi Betina

Mengamuk, Sapi Jantan di Klaten Ditenangkan dengan Sapi Betina

Yogyakarta
Variasi Olahan Daging Kurban, Warga Gunungkidul Serbu Penggilingan Daging

Variasi Olahan Daging Kurban, Warga Gunungkidul Serbu Penggilingan Daging

Yogyakarta
Rumah Terdampak Tambang Urug di Gunungkidul Tidak Direlokasi

Rumah Terdampak Tambang Urug di Gunungkidul Tidak Direlokasi

Yogyakarta
Keraton Yogyakarta Gelar Grebeg Besar Peringati Idul Adha, Warga 'Nyandhong' Gunungan

Keraton Yogyakarta Gelar Grebeg Besar Peringati Idul Adha, Warga "Nyandhong" Gunungan

Yogyakarta
Anggota DPRD Terpilih Asal Papua Meninggal Dunia Setelah Jadi Korban Tabrak Lari di Yogyakarta

Anggota DPRD Terpilih Asal Papua Meninggal Dunia Setelah Jadi Korban Tabrak Lari di Yogyakarta

Yogyakarta
Cerita Pemilik Rumah Terdampak Tambang Urug Tol Gunungkidul, Diliputi Rasa Waswas

Cerita Pemilik Rumah Terdampak Tambang Urug Tol Gunungkidul, Diliputi Rasa Waswas

Yogyakarta
Viral, Video Tambang Mepet Rumah Warga di Gunungkidul, Dikeruk untuk Tol

Viral, Video Tambang Mepet Rumah Warga di Gunungkidul, Dikeruk untuk Tol

Yogyakarta
Kronologi Ambulans Bawa Jenazah Tabrak Truk di Tol Pemalang-Batang, 2 Tewas

Kronologi Ambulans Bawa Jenazah Tabrak Truk di Tol Pemalang-Batang, 2 Tewas

Yogyakarta
Sapi dari Presiden Jokowi Dibagikan untuk 515 Keluarga di 5 Dusun Kulon Progo

Sapi dari Presiden Jokowi Dibagikan untuk 515 Keluarga di 5 Dusun Kulon Progo

Yogyakarta
Terjerat Tali, Sapi untuk Kurban Malah Mati di Gunungkidul

Terjerat Tali, Sapi untuk Kurban Malah Mati di Gunungkidul

Yogyakarta
Geram: Pemain Judi 'Online' Sama dengan Pemakai Narkoba

Geram: Pemain Judi "Online" Sama dengan Pemakai Narkoba

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Selasa 18 Juni 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Selasa 18 Juni 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com