Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mobil Rumput Adu Banteng dengan 2 Motor, 1 Orang Tewas

Kompas.com - 04/05/2024, 16:44 WIB
Dani Julius Zebua,
Reni Susanti

Tim Redaksi

KULON PROGO, KOMPAS.com – Mobil Mitsubishi L300 bak terbuka menabrak dua motor di depannya di Jalan Ki Josuto, Padukuhan Dipan, Kalurahan Wates, Kapanewon Wates, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, sekitar pukul 11.00 WIB. 

Satu pemotor tewas di lokasi tabrakan, sedang satu pemotor lainnya luka-luka. 

Adapun Pengemudi dan penumpang mobil pick up luka serius dan harus menerima perawatan intensif di RSUD Wates.

Baca juga: Lansia di Kulon Progo Dibacok Residivis yang Cemburu Buta

“Kecelakaan lalu lintas antara mobil pick up Mitsubishi dengan dua sepeda motor di Jalan Ki Josuto terjadi di depan Gedung Kesenian Wates,” kata Ipda Tanto Kurniawan, Kepala Unit Penegakan Hukum Satlantas Polres Kulon Progo, Sabtu (4/5/2024).

Pemotor yang tewas adalah Priyanto (43) asal Padukuhan Dondong, Kalurahan Bendungan, Wates. Pengendara Yamaha Mio AB 5658 SL ini patah rahang, sobek pelipis, dan lecet kaki. Ia tewas dengan darah mengucur dari telinga, mulut, dan hidung. 

Pemotor lain lebih beruntung. Aldhy Pangestu Priyana (25) mengendarai Honda Vario AB 4011 QL ketika diseruduk mobil. 

Baca juga: Pemerintah DIY Pastikan Ganti Penjabat Bupati Kulon Progo dan Wali Kota Yogyakarta

Warga Padukuhan Tegal Perang, Kalurahan Tawangsari, Kapanewon Pengasih ini luka lecet namun tidak sampai dirawat di RSUD.

Sementara itu, sopir L300 Ridwantoro (25) dari Kalurahan Hargomulyo, Kapanewon Kokap, sobek, dan memar pada kaki dan tangan.

Penumpang mobil, Sunardi, dari desa yang sama, terluka di pelipis, kaki dan tangan. Kedua awak mobil  tersebut dirawat di RSUD Wates.

Ipda Tanto menceritakan, L300 melaju dari arah Barat ke Timur menjelang tengah hari. Mobil ini mendadak oleng ke kanan saat melintas depan Gedung Kesenian dan menabrak Yamaha Mio yang melaju dari arah sebaliknya. 

Mobil terus menabrak pagar rumah warga dan Honda Vario. Mobil ini kemudian terguling ke kiri. Semua muatan rumput berserakan keluar bak mobil.

“L300 melaju terlalu ke kanan melewati batas,” kata Ipda Tanto.

Akibat tabrakan ini, Yamaha Mio hancur berkeping-keping. Sementara Honda Vario mengalami pecah bodi dan perisai, dan mobil L300 rusak pada bodi.

Priyanti, pengendara Yamaha Mio, tewas di lokasi. Satu pemotor lain dan dua awak mobil dilarikan ke rumah sakit. 

“Korban meninggal dunia di TKP,” kata Ipda Tanto.

Polisi masih menyelidiki penyebab kecelakaan lalu lintas ini. Namun, polisi menduga pengemudi pick up mengantuk sehingga tidak konsentrasi saat mengendalikan mobil. 

“Kemungkinan mengantuk sehingga oleng,” ungkap dia.

Tanto mengimbau, pengemudi harus lebih berhati-hati saat di mana pun berkendara. Ia berharap pengemudi memperhatikan batas kecepatan berkendara saat melintas semua jalan. 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Malam Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Malam Cerah Berawan

Yogyakarta
Bantul dan Yogyakarta Kerja Sama Olah Sampah, Sultan: Semoga UMKM Tumbuh

Bantul dan Yogyakarta Kerja Sama Olah Sampah, Sultan: Semoga UMKM Tumbuh

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok :Cerah Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok :Cerah Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Mahasiswa FH UGM Hendak Tabrak Mahasiswa Lain Pakai Mobil, Ini Penyebabnya

Mahasiswa FH UGM Hendak Tabrak Mahasiswa Lain Pakai Mobil, Ini Penyebabnya

Yogyakarta
Duet Kustini-Danang di Pilkada Sleman Masih Terbuka, meski Sama-sama Daftar Bakal Calon Bupati

Duet Kustini-Danang di Pilkada Sleman Masih Terbuka, meski Sama-sama Daftar Bakal Calon Bupati

Yogyakarta
Pemkot Yogyakarta Bakal Kirim Sampah ke Bantul untuk Diolah

Pemkot Yogyakarta Bakal Kirim Sampah ke Bantul untuk Diolah

Yogyakarta
Kantornya Digeruduk Warga Gara-gara Penumpukan Sampah, Ini Respons DLH Yogyakarta

Kantornya Digeruduk Warga Gara-gara Penumpukan Sampah, Ini Respons DLH Yogyakarta

Yogyakarta
Bupati Sleman Kustini Mendaftar Maju Pilkada lewat PDI-P

Bupati Sleman Kustini Mendaftar Maju Pilkada lewat PDI-P

Yogyakarta
Tumpukan Sampah di Depo Pengok Yogyakarta, Ekonomi Warga Terdampak

Tumpukan Sampah di Depo Pengok Yogyakarta, Ekonomi Warga Terdampak

Yogyakarta
Bau Sampah Tercium hingga Radius 1 Km, Warga Kampung Pengok Geruduk Kantor DLH Kota Yogyakarta

Bau Sampah Tercium hingga Radius 1 Km, Warga Kampung Pengok Geruduk Kantor DLH Kota Yogyakarta

Yogyakarta
Sayangkan Larangan 'Study Tour' di Sejumlah Daerah, PHRI Gunungkidul: Bisa Berdampak Luas

Sayangkan Larangan "Study Tour" di Sejumlah Daerah, PHRI Gunungkidul: Bisa Berdampak Luas

Yogyakarta
Beberapa Daerah Larang 'Study Tour', PHRI DIY: Apa Bedanya dengan Kunker?

Beberapa Daerah Larang "Study Tour", PHRI DIY: Apa Bedanya dengan Kunker?

Yogyakarta
Pegawai K2 Gunungkidul Minta Diangkat Jadi ASN, Sudah Mengabdi dan Sebagian Akan Pensiun

Pegawai K2 Gunungkidul Minta Diangkat Jadi ASN, Sudah Mengabdi dan Sebagian Akan Pensiun

Yogyakarta
Sumbu Filosofi Yogyakarta Miliki Potensi Bencana, Apa Saja?

Sumbu Filosofi Yogyakarta Miliki Potensi Bencana, Apa Saja?

Yogyakarta
 Mengenal Hewan Raja Kaya dan Maknanya dalam Kehidupan Masyarakat Jawa

Mengenal Hewan Raja Kaya dan Maknanya dalam Kehidupan Masyarakat Jawa

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com