Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Petugas Palang Pintu Kereta yang Bertugas Saat Lebaran, Sungkem Orangtua Sepulang Kerja

Kompas.com - 10/04/2024, 20:03 WIB
Dani Julius Zebua,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

 KULON PROGO, KOMPAS.com – Kereta api tetap beroperasi sesuai jadwal pada Hari Raya Idul Fitri 1445 H. Salah satunya, Prambanan Ekspres yang lewat perlintasan sebidang di Barat Stasiun Wates pada Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, sekitar pukul 07.05 WIB.

Seorang pria berlesung pipit dengan tubuh tinggi besar mengintip kereta yang berjalan pelan dari balik jendela Pos 683. Toro (40), memastikan Prameks melintas dengan aman di sana.

Baca juga: Cerita Rudi dan Akim Rela Tak Berlebaran bersama Keluarga demi Tugas Mulia sebagai Relawan PMI

Dia lalu memutar sebuah tombol agar palang pintu terangkat. Pada waktu yang sama, sebagian besar warga masih menjalani shalat dd dan rangkaian acaranya di masjid atau lapangan. 

“(Tidak ikut shalat id) tetap rasanya beda. Soalnya ini setahun sekali dan sudah sangat ditunggu setelah berpuasa. Tapi tugas harus dijalankan,” kata Toro, penjaga paling pintu Barat Stasiun Wates, Rabu (10/4/2024) pagi.

Ayah satu anak itu berasal dari Kalibawang, kecamatan yang berada di perbukitan Menoreh. Hari ini, Toro sudah berangkat dari rumah sebelum pukul 06.00 WIB. 

Pasalnya, ia bertugas dari pukul 06.00-14.00 WIB WIB pada pos 683, sekitar 400 meter Barat Stasiun Wates.

Piket saat Hari Raya Idul Fitri, bagi Toro merupakan ini hal biasa. Petugas perlintasan tidak kenal libur tanggal merah dan hari besar. Pasalnya, transportasi umum tetap beroperasi sesuai dengan jadwal. 

Jika biasanya sungkem Lebaran dilakukan setelah shalat id, maka berbeda dengan Toro. Pada Lebaran kali ini dia akan melakukan sungkem pada orangtuanya sepulang kerja atau suang menjelang sore hari. 

"Sungkem sama orangtua utama. Kalau biasanya bisa langsung ketemu," katanya.

Setiap menerima semboyan 35, tanda lokomotif kereta api siap diberangkatkan. Saat itu, ia juga bersiap untuk menutup dan membuka palang pintu kereta.

Pos tersebut sekaligus memastikan perjalanan lancar. Tiap pos saling koordinasi via HT dan telepon.

Baginya, banyak suka suda menjadi penjaga palang pintu. Paling sulit bila dalam kondisi tidak sehat, ia harus tetap kuat melakoni pekerjaan. 

"Jadi tidak boleh sakit. Soalnya personel terbatas," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kala Raja Yogyakarta Sri Sultan HB X Duduk Lesehan Bareng Suporter Dukung Timnas U23

Kala Raja Yogyakarta Sri Sultan HB X Duduk Lesehan Bareng Suporter Dukung Timnas U23

Yogyakarta
PDI-P Buka Penjaringan Bacawalkot Yogyakarta, Ini Kriterianya...

PDI-P Buka Penjaringan Bacawalkot Yogyakarta, Ini Kriterianya...

Yogyakarta
Jenazah Tanpa Identitas Bertato Kepala Naga Terdampar di Pantai Imorenggo

Jenazah Tanpa Identitas Bertato Kepala Naga Terdampar di Pantai Imorenggo

Yogyakarta
Ikut Penjaringan di Golkar, Pj Wali Kota Yogyakarta Segera Dipanggil Pemprov DIY

Ikut Penjaringan di Golkar, Pj Wali Kota Yogyakarta Segera Dipanggil Pemprov DIY

Yogyakarta
Museum Benteng Vredeburg Bakal Miliki 'Coworking Space' dan 'Coffee Shop'

Museum Benteng Vredeburg Bakal Miliki "Coworking Space" dan "Coffee Shop"

Yogyakarta
Pj Wali Kota Yogyakarta Dilaporkan ke Gubernur DIY dan Mendagri, Ini Penyebabnya

Pj Wali Kota Yogyakarta Dilaporkan ke Gubernur DIY dan Mendagri, Ini Penyebabnya

Yogyakarta
Jelang Laga Indonesia Vs Uzbekistan, Persewaan Proyektor di Gunungkidul Kebanjiran Order

Jelang Laga Indonesia Vs Uzbekistan, Persewaan Proyektor di Gunungkidul Kebanjiran Order

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Senin 29 April 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Senin 29 April 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Senin 29 April 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Senin 29 April 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Yogyakarta
Jatuh ke Jurang Saat Cari Lobster di Gunungkidul, Pria Asal Lampung Tewas

Jatuh ke Jurang Saat Cari Lobster di Gunungkidul, Pria Asal Lampung Tewas

Yogyakarta
Penyair Joko Pinurbo Dimakamkan di Sleman, Karyanya Terus Abadi

Penyair Joko Pinurbo Dimakamkan di Sleman, Karyanya Terus Abadi

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Malam Berawan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Malam Berawan

Yogyakarta
Gibran Bantah Gabung ke Partai Golkar

Gibran Bantah Gabung ke Partai Golkar

Yogyakarta
Nonton Ruwatan Gelaran Wayang Kulit Bareng Gibran, Apa Kata Yusril?

Nonton Ruwatan Gelaran Wayang Kulit Bareng Gibran, Apa Kata Yusril?

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com