Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

H-7 Lebaran, 14.000 Penumpang Kereta Turun di Daop 6, Stasiun Yogyakarta Tujuan Terbanyak

Kompas.com - 03/04/2024, 15:17 WIB
Wisang Seto Pangaribowo,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - KAI Daerah Operasi (Daop) 6 Yogyakarta mencatat, pada H-7 Lebaran atau hari ini, sebanyak 14.307 penumpang turun di Daop 6 Yogyakarta.

Daerah Operasi VI Yogyakarta memiliki beberapa stasiun besar, di antaranya adalah stasiun Tugu, Lempuyangan, Klaten, Solo Balapan, Purwosari, dan Solo Jebres.

"Pada H-7 atau 3 April 2024 pukul 09.00 WIB, Daop 6 Yogyakarta memperkirakan sebanyak 14.307 penumpang turun atau tiba di wilayah Daop 6 Yogyakarta," ujar Manajer Humas Daop 6 Yogyakarta, Krisbiantoro, Rabu (3/4/2024).

Baca juga: Puncak Arus Mudik di Daop 6 Yogyakarta Dipredikasi pada 6 April 2024

Krisbi mengatakan, Stasiun Yogyakarta paling banyak menyambut penumpang, dengan jumlah kedatangan sebanyak 4.697 orang.

"Jumlah penumpang tiba terbanyak ada di Stasiun Yogyakarta dengan jumlah penumpang sebanyak 4.697 orang.," kata dia.

Krisbi mengatakan, untuk jumlah keberangkatan penumpang KA dari Daop 6 Yogyakarta pada H-7 atau 3 April 2024 ini diperkirakan sebanyak 11.043 orang.

"Stasiun dengan jumlah keberangkatan penumpang terbanyak yaitu Stasiun Lempuyangan dengan total penumpang berangkat sebanyak 3.991 orang," kata dia.

Dia berkata, ada beberapa tanggal keberangkatan kereta dari Daop 6 yang masih bisa dipesan.

Keberangkatan kereta jarak jauh di tanggal 3, 4, 8, 9, 10, 18, 19, 20, dan 21 April, pemesanannya masih di bawah 80 persen atau masih cukup tersedia.

Sementara itu, Kepala Dishub DIY Sumariyoto mengatakan bahwa pada masa mudik ini kereta api menjadi moda transportasi favorit pemudik yang masuk ke wilayah DI Yogyakarta.

Sebagian pemudik dilaporkan telah memasuki wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) sepekan lebih menjelang Lebaran 2024 ini.

"Sudah dipastikan ada mulai hari Sabtu kemarin sudah ada pemudik yang mendahului," kata Plh Kepala Dishub DIY Sumariyoto di Kompleks Kepatihan, Kota Yogyakarta, DIY, Senin (1/4/2024).

"(Terpantau) kerumunan orangnya, pergerakan, antrean, kendaraan masuk jemput, dan memang data menunjukkan sudah ada peningkatan jumlah penumpang KA," kata dia.

Namun, dirinya belum mendapatkan laporan secara detail angka pasti jumlah pemudik yang datang lebih awal ke DIY ini.

Baca juga: Jelang Lebaran, Harga Tiket Bus di Terminal Baranangsiang Naik

Dishub DIY menyebutkan, sampai sekarang kereta api menjadi moda transportasi favorit untuk perjalanan darat jarak jauh karena kereta api dinilai lebih nyaman dan aman oleh para penumpangnya.

Namun, kereta api juga memiliki keterbatasan, yakni terbatasnya tempat duduk yang disediakan KAI. Layanan kereta api juga sudah terjadwal sehingga pemudik tak bisa berangkat sewaktu-waktu.

Kondisi inilah yang menurut Sumariyoto mengharuskan para pengguna jasa kereta api untuk mudik lebih awal ke DIY.

"Kalau kuota kereta api itu 11 juta, maka mungkin 11 juta (pemudik) itu ya penginnya naik kereta api," pungkas Sumariyoto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Optimalisasi Pembenahan Museum dan Cagar Budaya Melalui Indonesia Heritage Agency

Optimalisasi Pembenahan Museum dan Cagar Budaya Melalui Indonesia Heritage Agency

Yogyakarta
Diare Massal di Gunungkidul, 89 Warga Diduga Keracunan Makanan di Acara 1.000 Hari Orang Meninggal

Diare Massal di Gunungkidul, 89 Warga Diduga Keracunan Makanan di Acara 1.000 Hari Orang Meninggal

Yogyakarta
Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta Siapkan Layanan Wisata Malam, Ini Jadwal dan Perinciannya...

Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta Siapkan Layanan Wisata Malam, Ini Jadwal dan Perinciannya...

Yogyakarta
Pelajar di Sleman Dipukuli Saat Berangkat Sekolah, Polisi Sebut Pelaku Sudah Ditangkap

Pelajar di Sleman Dipukuli Saat Berangkat Sekolah, Polisi Sebut Pelaku Sudah Ditangkap

Yogyakarta
Wacana Pembongkaran Separator di Ring Road Yogyakarta Batal, Ini Alasannya

Wacana Pembongkaran Separator di Ring Road Yogyakarta Batal, Ini Alasannya

Yogyakarta
Mengenal Apa Itu Indonesia Heritage Agency yang Akan Diluncurkan Nadiem Makarim di Yogyakarta

Mengenal Apa Itu Indonesia Heritage Agency yang Akan Diluncurkan Nadiem Makarim di Yogyakarta

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Seorang Pemuda Kuras Tabungan Pensiunan Guru Senilai Rp 74,7 Juta, Modusnya Pura-pura Jadi Pegawai Bank

Seorang Pemuda Kuras Tabungan Pensiunan Guru Senilai Rp 74,7 Juta, Modusnya Pura-pura Jadi Pegawai Bank

Yogyakarta
Penyu Lekang Ditemukan Mati di Bantul, Diduga akibat Makan Sampah Plastik

Penyu Lekang Ditemukan Mati di Bantul, Diduga akibat Makan Sampah Plastik

Yogyakarta
Buang Sampah Sembarangan, Warga Sleman Didenda Rp 1 Juta

Buang Sampah Sembarangan, Warga Sleman Didenda Rp 1 Juta

Yogyakarta
Mau Corat-coret Seragam, 20 Pelajar di Yogyakarta Diciduk Polisi

Mau Corat-coret Seragam, 20 Pelajar di Yogyakarta Diciduk Polisi

Yogyakarta
Pemkab Bantul Keluarkan Tips Memilih Kendaraan untuk 'Study Tour'

Pemkab Bantul Keluarkan Tips Memilih Kendaraan untuk "Study Tour"

Yogyakarta
Kirim Pil Yarindo untuk Anak di Rutan Bantul, Ibu Ini Diamankan

Kirim Pil Yarindo untuk Anak di Rutan Bantul, Ibu Ini Diamankan

Yogyakarta
Pemkot Yogyakarta Upayakan Tambah Volume Pengolahan Sampah di Pihak Swasta

Pemkot Yogyakarta Upayakan Tambah Volume Pengolahan Sampah di Pihak Swasta

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com