Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Henry Ditetapkan Tersangka Kasus Pembunuhan di Kotabaru Yogyakarta

Kompas.com - 07/03/2024, 10:38 WIB
Wisang Seto Pangaribowo,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Polresta Yogyakarta menetapkan Henry atau H sebagai tersangka kasus pembunuhan di kamar indekos di Kotabaru, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

H merupakan penghuni kamar indekos, di mana korban berinisial FD asal Sleman, DIY ditemukan tewas di dalam kamar tersebut.

Baca juga: Terduga Pelaku Pembunuhan di Kotabaru Sempat Pulang ke Bandung Bertemu Keluarga

Kapolresta Yogyakarta, Kombespol Aditya Surya Dharma menjelaskan, sebelumnya tim khusus mendatangi Bandung untuk mencari keberadaan Henry.

Polisi menemui teman Henry di Bandung. Dari pengakuan temannya, saat Henry di Bandung dia mengaku telah membunuh seseorang.

 

Dari kesaksian inilah, Henry ditetapkan sebagai tersangka.

"Yang bersangkutan (H) itu sudah sebagai tersangka karena pada saat yang bersangkutan ke Bandung bertemu dengan temannya dan mengaku bahwasanya sudah membunuh korban," ujar Aditya saat ditemui di Polsek Gedongtengen, Kota Yogyakarta, Kamis (7/3/2024).

Aditya melanjutkan, teman Henry sempat menenangkannya, tetapi kemudian Henry pergi dan belum diketahui keberadaannya hingga sekarang.

"Temannya kaget dan berusaha menenangkan tetapi dia (H) pergi lagi," ucap Aditya.

Hingga saat ini belum diketahui hubungan antara Henry dengan FD.

Jajaran Satreskrim Polresta Yogyakarta pun masih terus mencari keberadaan Henry. 

Kasatreskrim Polresta Yogyakarta, AKP MP Probo Satrio menjelaskan, pihaknya membentuk tim khusus untuk melacak Henry, terutama di wilayah Bandung, Garut, dan Semarang.

"Jadi gini untuk pelacakan keberadaan penghuni kos si Henry itu masih kita lakukan terus. Kita buat tim mencari ke luar DIY. Ke Bandung, Garut, dan ke Semarang," ujar Probo saat dihubungi, Rabu (6/3/2024).

Ia menambahkan, pihaknya juga sudah meminta keterangan dari teman-teman dekat H atau Henry.

Menurut Probo semenjak peristiwa ditemukannya jenazah FD Henry sudah tidak berkomunikasi dengan teman-temannya dan keluarga.

"Jadi tentang teman-teman dekat dia sudah kita datangi namun ternyata tidak ada komunikasi dengan mereka. Tapi tetap kita cari keberadaannya," kata dia.

Baca juga: Buru Terduga Pelaku Pembunuhan di Kotabaru, Polresta Yogyakarta Bentuk Tim Khusus

Sebelumnya diberitakan, FD, perempuan berusia 23 tahun asal Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), diduga menjadi korban pembunuhan di sebuah kamar indekos di Kotabaru, Kota Yogyakarta.

FD sempat hilang dari tanggal 20 Februari 2024 sebelum ditemukan kehilangan nyawa di kamar indekos pria Kotabaru pada 24 Februari 2024.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

5 Nama Daftar Bakal Calon Wali Kota Yogyakarta Melalui PDI-P, Siapa Saja?

5 Nama Daftar Bakal Calon Wali Kota Yogyakarta Melalui PDI-P, Siapa Saja?

Yogyakarta
Pelaku Penembak Anak SD di Sleman dengan Senapan Angin Ditangkap, Alasannya Emosi

Pelaku Penembak Anak SD di Sleman dengan Senapan Angin Ditangkap, Alasannya Emosi

Yogyakarta
Lagi, Lahan Bekas Tambang di Gunungkidul Jadi Lokasi Pembuangan Sampah Ilegal

Lagi, Lahan Bekas Tambang di Gunungkidul Jadi Lokasi Pembuangan Sampah Ilegal

Yogyakarta
Desentralisasi Sampah di DIY, TPST 3R Kota Yogyakarta Dinilai Belum Siap

Desentralisasi Sampah di DIY, TPST 3R Kota Yogyakarta Dinilai Belum Siap

Yogyakarta
Pelaku Pelecehan Payudara di Gunungkidul Ditangkap, Motifnya Dendam kepada Perempuan

Pelaku Pelecehan Payudara di Gunungkidul Ditangkap, Motifnya Dendam kepada Perempuan

Yogyakarta
ASN Tersangka Kasus Pelecehan Seksual di Gunungkidul Diberhentikan Sementara

ASN Tersangka Kasus Pelecehan Seksual di Gunungkidul Diberhentikan Sementara

Yogyakarta
Kementerian Baru Dikhawatirkan untuk Bagi-bagi Jabatan, Ini Kata Mahfud MD

Kementerian Baru Dikhawatirkan untuk Bagi-bagi Jabatan, Ini Kata Mahfud MD

Yogyakarta
Prabowo Menang, Warga Sleman Yogyakarta Jalan Kaki ke Monas untuk Sujud Syukur

Prabowo Menang, Warga Sleman Yogyakarta Jalan Kaki ke Monas untuk Sujud Syukur

Yogyakarta
Bocah di Sleman Tertembak Senapan Angin, Polisi Kejar Pelaku

Bocah di Sleman Tertembak Senapan Angin, Polisi Kejar Pelaku

Yogyakarta
Mahasiswa PTS di Sleman Tewas Usai Latihan Bela Diri, Polisi Sebut Kena Tendangan Sabit

Mahasiswa PTS di Sleman Tewas Usai Latihan Bela Diri, Polisi Sebut Kena Tendangan Sabit

Yogyakarta
Detik-detik Damkar Klaten Evakuasi Anak Sapi Seberat 100 Kg dari Sumur 7 Meter

Detik-detik Damkar Klaten Evakuasi Anak Sapi Seberat 100 Kg dari Sumur 7 Meter

Yogyakarta
Jelang Idul Adha 2024, Peternak Sapi di Sragen Rugi Rp 50 Juta akibat PMK

Jelang Idul Adha 2024, Peternak Sapi di Sragen Rugi Rp 50 Juta akibat PMK

Yogyakarta
Pemda DIY Usulkan 2.944 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Formasi Apa Saja?

Pemda DIY Usulkan 2.944 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Formasi Apa Saja?

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Cerah

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Cerah

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com