YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Jajaran Satreskrim Polresta Yogyakarta masih terus mencari keberadaan H atau Henry yang diduga sebagai pelaku pembunuhan di indekos yang berada di Kotabaru, Kota Yogyakarta, beberapa waktu lalu.
Kasatreskrim Polresta Yogyakarta, AKP MP Probo Satrio menjelaskan, pihaknya masih melakukan pelacakan H yang diduga sebagai pelaku tindak pidana pembunuhan seorang perempuan berinisial FD warga Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Dia membentuk tim khusus untuk melakukan pelacakan keluar DIY, terutama di wilayah Bandung, Garut, dan Semarang.
Baca juga: Masih Buron, Pelaku Pembunuhan di Kotabaru Sempat Pulang ke Bandung Pakai Motor Korban
"Jadi gini untuk pelacakan keberadaan penghuni kos si Henry itu masih kita lakukan terus. Kita buat tim mencari ke luar DIY, ke Bandung, Garut, dan ke Semarang," ujar Probo saat dihubungi, Rabu (6/3/2024).
Pihaknya juga sudah meminta keterangan dari teman-teman Henry. Menurut Probo, sejak peristiwa ditemukannya jenazah FD, Henry sudah tidak berkomunikasi dengan teman-temannya dan keluarga.
"Jadi tentang teman-teman dekat dia sudah kita datangi namun ternyata tidak ada komunikasi dengan mereka. Tapi tetap kita cari keberadaannya," kata dia.
"Komunikasi terakhir dengan keluarga itu kan tanggal 20 (Februari), kejadian tanggal 22," kata dia.
Sampai saat ini juga belum diketahui hubungan antara Henry dengan FD.
"Belum diketahui (hubungannya) kenapa sampai ke kos, hubungan apa belum diketahui," pungkasnya.
Sebelumnya, Kapolresta Yogyakarta Kombes Pol Aditya Surya Dharma sebut pria berinisial H terduga kuat tersangka pembunuhan perempuan dengan inisial FD warga Sleman, di indekos Jalan Krasak, Kotabaru, Gondokusuman, Kota Yogyakarta.
"Sementara semua kecurigaan mengarah yang bersangkutan (H) tetapi masih menunggu, mohon waktu dan doa," ujar Aditya saat dihubungi, Rabu (28/2/2024).
Dia menambahkan sampai sekarang kepolisian masih memburu pria asal Bandung berinisial H.
"Hpnya mati, pokoya hp yang dipegang mati termasuk hp milik korban," imbuhnya.
"Sudah nonaktif sejak beberapa hari, kita coba untuk upayakan (pelacakan)," kata dia.
Terkait dengan hubungan antara H dan FD polisi masih melakukan pendalaman, namun menurut Adit kemungkinan besar keduanya saling kenal.
"Kemungkinan besar saling kenal, hubungan sejauh apa kita masih dalami," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.