Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Buru Terduga Pelaku Pembunuhan di Kotabaru, Polresta Yogyakarta Bentuk Tim Khusus

Kompas.com - 06/03/2024, 10:53 WIB
Wisang Seto Pangaribowo,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Jajaran Satreskrim Polresta Yogyakarta masih terus mencari keberadaan H atau Henry yang diduga sebagai pelaku pembunuhan di indekos yang berada di Kotabaru, Kota Yogyakarta, beberapa waktu lalu.

Kasatreskrim Polresta Yogyakarta, AKP MP Probo Satrio menjelaskan, pihaknya masih melakukan pelacakan H yang diduga sebagai pelaku tindak pidana pembunuhan seorang perempuan berinisial FD warga Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Dia membentuk tim khusus untuk melakukan pelacakan keluar DIY, terutama di wilayah Bandung, Garut, dan Semarang.

Baca juga: Masih Buron, Pelaku Pembunuhan di Kotabaru Sempat Pulang ke Bandung Pakai Motor Korban

"Jadi gini untuk pelacakan keberadaan penghuni kos si Henry itu masih kita lakukan terus. Kita buat tim mencari ke luar DIY, ke Bandung, Garut, dan ke Semarang," ujar Probo saat dihubungi, Rabu (6/3/2024).

Pihaknya juga sudah meminta keterangan dari teman-teman Henry. Menurut Probo, sejak peristiwa ditemukannya jenazah FD, Henry sudah tidak berkomunikasi dengan teman-temannya dan keluarga.

"Jadi tentang teman-teman dekat dia sudah kita datangi namun ternyata tidak ada komunikasi dengan mereka. Tapi tetap kita cari keberadaannya," kata dia.

"Komunikasi terakhir dengan keluarga itu kan tanggal 20 (Februari), kejadian tanggal 22," kata dia.

Sampai saat ini juga belum diketahui hubungan antara Henry dengan FD.

"Belum diketahui (hubungannya) kenapa sampai ke kos, hubungan apa belum diketahui," pungkasnya.

Sebelumnya, Kapolresta Yogyakarta Kombes Pol Aditya Surya Dharma sebut pria berinisial H terduga kuat tersangka pembunuhan perempuan dengan inisial FD warga Sleman, di indekos Jalan Krasak, Kotabaru, Gondokusuman, Kota Yogyakarta.

"Sementara semua kecurigaan mengarah yang bersangkutan (H) tetapi masih menunggu, mohon waktu dan doa," ujar Aditya saat dihubungi, Rabu (28/2/2024).

Dia menambahkan sampai sekarang kepolisian masih memburu pria asal Bandung berinisial H.

"Hpnya mati, pokoya hp yang dipegang mati termasuk hp milik korban," imbuhnya.

"Sudah nonaktif sejak beberapa hari, kita coba untuk upayakan (pelacakan)," kata dia.

Terkait dengan hubungan antara H dan FD polisi masih melakukan pendalaman, namun menurut Adit kemungkinan besar keduanya saling kenal.

"Kemungkinan besar saling kenal, hubungan sejauh apa kita masih dalami," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Penyair Joko Pinurbo Meninggal, Butet: Kehilangan Sedulur Sinorowedi

Penyair Joko Pinurbo Meninggal, Butet: Kehilangan Sedulur Sinorowedi

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Yogyakarta
Ribuan Buruh Jateng Bakal Gelar Demo Saat May Day, Ini Lokasi dan Tuntutannya

Ribuan Buruh Jateng Bakal Gelar Demo Saat May Day, Ini Lokasi dan Tuntutannya

Yogyakarta
Ribuan Buruh Jateng Bakal Gelar Demo Saat May Day, Ini Lokasi dan Tuntutannya

Ribuan Buruh Jateng Bakal Gelar Demo Saat May Day, Ini Lokasi dan Tuntutannya

Yogyakarta
Diburu Usai Curi Panci dan Tabung Gas, Residivis Ini Malah Ditemukan di Tahanan

Diburu Usai Curi Panci dan Tabung Gas, Residivis Ini Malah Ditemukan di Tahanan

Yogyakarta
Ada Kades yang Ikut Penjaringan Bacawabup di Partai Golkar, Apdesi Bantul Minta Anggotanya Netral

Ada Kades yang Ikut Penjaringan Bacawabup di Partai Golkar, Apdesi Bantul Minta Anggotanya Netral

Yogyakarta
Komplotan Pencuri di Yogyakarta Ditangkap, Sehari Ganjal 10 Mesin ATM, Uang Rp 150 Juta Disikat

Komplotan Pencuri di Yogyakarta Ditangkap, Sehari Ganjal 10 Mesin ATM, Uang Rp 150 Juta Disikat

Yogyakarta
Jelang Desentralisasi Sampah, Pj Wali Kota: Pembangunan TPST 3R Karangmiri Mundur

Jelang Desentralisasi Sampah, Pj Wali Kota: Pembangunan TPST 3R Karangmiri Mundur

Yogyakarta
Tak Mau 'Snack Lelayu' Terulang Saat Pilkada, Ketua KPU DIY Minta Lebih Teliti

Tak Mau "Snack Lelayu" Terulang Saat Pilkada, Ketua KPU DIY Minta Lebih Teliti

Yogyakarta
Terdapat 3 Sengketa Pemilu, Penetapan Anggota Legislatif di DIY Terancam Mundur

Terdapat 3 Sengketa Pemilu, Penetapan Anggota Legislatif di DIY Terancam Mundur

Yogyakarta
Muncul dalam Penjaringan PDI Perjuangan, Soimah Tidak Bersedia Maju Pilkada

Muncul dalam Penjaringan PDI Perjuangan, Soimah Tidak Bersedia Maju Pilkada

Yogyakarta
Lansia di Kulon Progo Dibacok Residivis yang Cemburu Buta

Lansia di Kulon Progo Dibacok Residivis yang Cemburu Buta

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com