YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Dua orang penderita Demam Berdarah Dengue (DBD) yang meninggal dunia di Kabupaten Gunungkidul, DI Yogyakarta, berusia 10 dan 5 tahun.
Dinas Kesehatan meningkatkan kembali sosialisasi pola hidup sehat.
"Dua orang yang meninggal dunia itu masih kecil, usianya 10 dan 5 tahun," kata Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan Gunungkidul, Dewi Irawaty, saat dihubungi melalui telepon, pada Kamis (29/2/2024).
Dia menuturkan, total ada 280 penderita DBD dalam dua bulan terakhir.
Baca juga: Rekapitulasi Suara Pemilu 2024 di Kota Yogyakarta Dimulai, PSU Diklaim Tak Jadi Hambatan
Pihakhya mengingatkan masyarakat melalui penyuluh tingkat puskesmas agar melakukan pemberantasan sarang nyamuk (PSN).
Untuk layanan kesehatan tetap siaga, meski tidak ada kasus.
"Menggerakkan 3 M (menguras, menutup, mengubur) plus secara serentak," kata dia.
Dewi menyebut, angka DBD di Gunungkidul fluktuatif tahun 2021 ada 189 orang, dengan korban meninggal 3 orang.
Tahun 2022 pasien DBD mencapai 457 orang dengan korban meninggal 3 orang. Kemudian, tahun 2023 pasien 260 orang dengan korban jiwa 1 orang.
Baca juga: 2 Wisatawan Terseret Rip Current di Pantai Drini Gunungkidul Selamat
Sebelumnya, Dinas Kesehatan Gunungkidul, DI Yogyakarta, mencatat ada 280 orang Pasien DBD, 2 di antaranya meninggal dunia dua bulan terakhir.
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan Gunungkidul, Dewi Irawaty mengakui ada peningkatan pasien DBD.
Tahun 2024 hingga saat ini sudah ada 280 orang terpapar penyakit DBD.
“Dari 280 orang ini ada dua orang meninggal dunia sampai hari ini,” kata Dewi, kepada Kompas.com, Kamis (29/2/2024).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.