KULON PROGO, KOMPAS.com – Seorang warga negara (WN) Australia dipaksa Tim SAR agar kembali ke darat karena berenang terlalu ke tengah laut, Rabu (28/2/2024).
Peristiwa itu terjadi di pantai Glagah, Kapanewon Temon, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, sekitar pukul 06.30 WIB.
Baca juga: Buka Kelas Yoga, WN Argentina dan Ceko Dideportasi dari Bali
“Kita tidak pandang siapa pun, sekiranya berenang terlalu ke Selatan, ya kita imbau (minta) kembali,” kata Koordinator Satlinmas Rescue Istimewa (SRI) Wilayah V Kulon Progo, Aris Widiatmoko melalui pesan singkat, Rabu (28/1/2024).
WN Australia itu mengaku sedang mendapatkan tugas untuk berlatih dengan tentara Indonesia dalam waktu dekat. DIa menginap di hotel tak jauh dari pantai Glagah.
“Setiap pagi dan sore selalu ke pantai,” kata Aris.
“Dia baru dua hari ini bermain air,” kata Aris kemudian.
Wisatawan memang dilarang mandi di sepanjang pantai Selatan Jawa pada wilayah Kulon Progo. Kawasan tersebut rawan terjadi kecelakaan air.
Sudah beberapa kali insiden kecelakaan di laut menyeret pengunjung dan wisatawan. Beberapa kali dilaporkan jatuhnya korban jiwa.
Fenomena itu terjadi karena Pantai Glagah berada di pesisir selatan Jawa yang berhadapan langsung dengan Samudra Hindia. Arus deras dan tidak menentu dapat menarik manusia ke tengah laut hingga tenggelam.
Karenanya, wisatawan yang datang ke sana dilarang mandi atau bermain air di luar garis aman pantai karena sangat berbahaya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.