Janji Gibran Usai Terima 6 Tuntutan Aliansi Mahasiswa Solo Raya

KOMPAS.com - Ratusan orang yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Solo Raya menggelar aksi unjuk rasa di Balai Kota Solo, Kota Solo, Jawa Tengah (Jateng), pada Selasa (6/2/2024).

Dalam aksi tersebut, massa aksi menyodorkan enam poin tuntutan kepada Wali Kota Solo sekaligus calon wakil presiden (Cawapres) nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka.

"Kami sebagai mahasiswa itu tahu bahwa elektabilitas beliau sangat tinggi, dan kami ingin ketika beliau menjadi wakil presiden bisa menepati janji-janjinya," kata Koordinator Lapangan (Korlap) aksi tersebut, Farauq Naufally Mumtaz, dikutip dari TribunSolo.com.

Baca juga: Penjabat Gubernur Minta Pegawai Bank Banten Dievaluasi Imbas Pembobolan Rp 6,1 Miliar

Berikut ini keenam poin tuntutan mahasiswa kepada Gibran:

1. Akan menjalankan amanah suara rakyat Indonesia dengan jujur, adil, dan bertanggung jawab
2. Tidak akan pernah berkhianat kepada rakyat Indonesia
3. Akan memperkokoh Pancasila dan UUD 1945, Demokrasi, dan Hak Asasi Manusia
4. Menjaga negara kesatuan Republik Indonesia dengan memperkuat pertahanan dan keamanan negara
5. Mewujudkan kemandirian bangsa dalam berbagai bidang
6. Menyediakan lapangan kerja yang luas dan membuka kesempatan usaha dan mendukung UMKM

Baca juga: Rektor Unsri Keluarkan Seruan untuk Sivitas Akademika, Minta Jaga Suasana Sejuk

Gibran temui massa

Menanggapi aksi tersebut, Gibran menemui langsung ratusan mahasiswa yang menggelar unjuk rasa di depan kantornya.

Selain itu, putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu juga menandatangani lembaran Pakta Integritas yang berisi enam tuntutan yang diajukan oleh massa aksi.

Selanjutnya, Gibran mengajak Korlap aksi tersebut untuk berbincang di ruang kerja Wali Kota Solo.

Gibran pun berjanji bahwa dia akan memegang komitmen dan memenuhi tuntutan para mahasiswa tersebut.

"Kami komitmen saja sesuai apa yang diserukan mereka (massa aksi) ya," ujar Gibran.

Baca juga: Yenny Wahid: Ada Kemunduran Kualitas Demokrasi di Indonesia

Gibran mengatakan, keenam tuntutan itu juga sebenarnya sesuai dengan visi-misi pasangan Capres-Cawapres nomor urut 2, Prabowo-Gibran.

"Sesuai visi-misi kami juga," ucap Gibran.

"Ya kami (bersama Prabowo) tindaklanjuti sesuai yang ada di isi pakta integritas," sambungnya.

Gibran membantah bahwa aksi tersebut digelar karena elektabilitas Prabowo-Gibran pada Pilpres 2024 terus menanjak.

"Tidak ada yang seperti itu," pungkasnya.