YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah anggota kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS) mendatangi kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sleman, Jumat (26/1/2024).
Mereka datang ke KPU Sleman buntut dari snack saat pelantikan yang dinilai tidak pantas.
Ketua Paguyuban Dukuh Cokro Pamungkas Sleman, Sukiman Hadiwijoyo mengatakan, saat pelantikan KPPS yang sebagian merupakan dukuh mengeluhkan terkait dengan snack yang diberikan.
"Menyampaikan keluhan terkait dengan pelantikan yaitu pada snack," ujarnya di KPU Sleman, Jumat (26/01/2024).
Baca juga: Penjelasan KPU Sleman soal Unggahan Viral Snack Lelayu di Acara Pelantikan KPPS
Baca juga: Penjelasan KPU Bantul soal Unggahan Viral Makanan Acara Pelantikan KPPS yang Dinilai Tak Layak
Selain keluhan soal snack yang dinilai tidak layak, pihaknya juga mempertanyakan soal tidak adanya uang transport saat pelantikan KPPS.
"Ya (snack) kurang wajar. Maka ketika snack saja kurang wajar, mesti pertanyaanya yang lain. Kok Sleman tidak ada (uang) transport-nya," tuturnya.
Kedatangan para anggota KPPS imbuhnya, tidak lain yakni untuk mengingatkan agar tidak terulang kembali. Sebab, setelah pelantikan KPPS akan ada bimbingan teknologi (Bimtek).
Tidak lupa pula juga mengingatkan agar jangan sampai honor untuk anggota KPPS molor. Berkaca dari sebelumnya, honor KPPS menurutnya terjadi keterlambatan.
"Jangan sampai Sleman ini terulang kembali, salah satunya adalah keterlambatan honor pada KPPS, yang lalu kan begitu. Nah kami memberi masukan, ngelingke (mengingatkan). Karena maksud dari tujuan kita adalah pemilu terlaksana dengan sukses," tegasnya.
Baca juga: Visi Misi Lengkap Anies-Cak Imin, Prabowo-Gibran, dan Ganjar-Mahfud di Pilpres 2024
Sementara itu, Sekretaris KPU Sleman, Yuyud Futrama menjelaskan, soal snack saat pelantikan KPPS diserahkan kepada pihak vendor.
Dari pihak vendor menyatakan sanggup untuk menyediakan snack seharga Rp 15.000.
"Snack seharga Rp 15.000, sekitar 24 ribu KPPS dan mereka (vendor) sanggup. Dalam rapat menyatakan sanggup, dia katanya punya titik-titik yang bisa membantu di setiap kapanewon," ucapnya di hadapan para dukuh dan KPPS.
Yuyud mengungkapkan, vendor juga menyatakan siap memfasilitasi transportasi. Termasuk untuk distribusi snack ke lokasi-lokasi pelantikan KPPS.
"Ternyata di hari H, bapak ibu menemui sendiri snack itu seharga Rp 2.500. Kami tahu karena mereka kami panggil, kami pertemukan dengan bapak Jogoboyo seluruh kElurahan, ternyata dia (vendor) menurunkan seharga Rp 2.500," tuturnya.
Baca juga: 20.965 Anggota KPPS di Purworejo Dilantik, Dilarang Like, Komen, dan Share soal Capres-Cawapres
Dari kejadian itu, KPU Sleman langsung mengambil langkah tegas dengan memberhentikan vendor tersebut.