Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anies Kampanye di Jambidan Bantul, Dapat Teriakan dari Simpatisan PPP

Kompas.com - 23/01/2024, 15:58 WIB
Wisang Seto Pangaribowo,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan berkampanye di lapangan Jambidan, Bantul, DIY, pada Selasa (23/1/2024).

Anies sempat berorasi politik dan juga berinteraksi dengan simpatisan yang datang ke lapangan Jambidan.

Beberapa kali Anies menanyakan kepada simpatisan apa saja partai pendukung dirinya dan Muhaimin Iskandar.

Baca juga: PCNU Kota Semarang Dukung Prabowo-Gibran, Anies: Lho Bukannya Instruksinya Harus Netral

"Sekali lagi, Nasdem, PKB, PKS, Ummat," ujar Anies.

"P tiga (PPP)," sahut simpatisan yang hadir membawa bendara hijau berlambang Kakbah.

"Saya boleh gak nyebut itu? (PPP)," tanya Anies kepada simpatisan.

"Jadi kalau di sini ada PPP juga ya? Insya Allah PPP umatnya bersama kita," ujarnya.

Menurut Anies, massa dari PPP ini banyak yang hadir karena suara dari massa sampai terdengar olehnya.

"Ya, di Jogja ini tadi kita mendengar ketika menyebut nama partai massa PPP banyak, dan terdengar sekali. Ini menandakan basis grassroots PPP tampaknya berbeda dengan struktur. Kami sendiri tidak punya datanya tapi kalau di Jogja aspirasi itu cukup kuat," ujar Anies.

Sementara itu, Bupati Bantul Abdul Halim Muslih turut hadir pada kampanye calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan, di Lapangan Jambidan, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Baca juga: Ditanya Debat Cawapres, Anies Baswedan: Cak Imin Ora Kemlinthi

Abdul Halim sempat naik panggung dan menyampaikan orasi politiknya kepada simpatisan yang datang. Dalam orasinya ini Abdul Halim meminta kepada masyarakat agar memilih pemimpin tidak 'emban cindhe emban siladan'.

Emban cindhe emban siladan ini adalah peribahasa Jawa kuno yang berarti ada anak yang digendong dengan gendongan emas, sementara itu ada anak yang digendong dengan gendongan bambu yang tidak nyaman dan kasar. Maksud dari peribahasa ini yaitu adanya perbedaan perlakuan pada dua orang anak.

Bupati Bantul sekaligus Ketua DPC PKB Bantul Abdul Halim Muslih mengatakan bahwa Indonesia terbentuk dari nerbagao suku, ras, agama, dan golongan. Sehingga dibutuhkan pemimpin yang bisa mempersatukan bangsa tanpa pilih kasih dengan golongan tertentu.

"Negara kita adalah negara yang ber Bhinneka, tidak boleh ada pemimpin yang emban cindhe emban siladan," ujar Abdul Halim.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Awal Kemarau, Warga di Gunungkidul Mulai Beli Air Bersih Seharga Rp 170.000

Awal Kemarau, Warga di Gunungkidul Mulai Beli Air Bersih Seharga Rp 170.000

Yogyakarta
Persoalan Sampah di Yogyakarta Ditargetkan Kelar pada Juni 2024, Ini Solusinya...

Persoalan Sampah di Yogyakarta Ditargetkan Kelar pada Juni 2024, Ini Solusinya...

Yogyakarta
PPDB SMP Kota Yogyakarta 2024 Banyak Perubahan, Apa Saja?

PPDB SMP Kota Yogyakarta 2024 Banyak Perubahan, Apa Saja?

Yogyakarta
PPDB DIY, Standar Nilai Jalur Prestasi Diturunkan

PPDB DIY, Standar Nilai Jalur Prestasi Diturunkan

Yogyakarta
Golkar-PKB Koalisi di Pilkada Gunungkidul 2024, Sudah Ada Calon?

Golkar-PKB Koalisi di Pilkada Gunungkidul 2024, Sudah Ada Calon?

Yogyakarta
'Study Tour' Dilarang, GIPI DIY Khawatir Wisatawan Turun jika Pemerintah Tak Tegas

"Study Tour" Dilarang, GIPI DIY Khawatir Wisatawan Turun jika Pemerintah Tak Tegas

Yogyakarta
Jelang Idul Adha, Begini Cara Memilih Sapi Kurban Menurut Pakar UGM

Jelang Idul Adha, Begini Cara Memilih Sapi Kurban Menurut Pakar UGM

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Senin 20 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Senin 20 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Senin 20 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Senin 20 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Yogyakarta
Duka Keluarga Korban Pesawat Jatuh di BSD Serpong: Lebaran Kemarin Tak Sempat Pulang...

Duka Keluarga Korban Pesawat Jatuh di BSD Serpong: Lebaran Kemarin Tak Sempat Pulang...

Yogyakarta
Sejumlah Daerah Larang 'Study Tour', Pemda DIY Yakin Tak Pengaruhi Kunjungan Wisata

Sejumlah Daerah Larang "Study Tour", Pemda DIY Yakin Tak Pengaruhi Kunjungan Wisata

Yogyakarta
Ditemukan Selamat, 2 Nelayan Gunungkidul Disambut Tangis Haru Keluarga

Ditemukan Selamat, 2 Nelayan Gunungkidul Disambut Tangis Haru Keluarga

Yogyakarta
Hilang 2 Hari, Nelayan Ditemukan Terombang-ambing karena Mesin Kapal Rusak

Hilang 2 Hari, Nelayan Ditemukan Terombang-ambing karena Mesin Kapal Rusak

Yogyakarta
Kapal Karam, Nelayan di Gunungkidul Kirim Video kepada Petugas Minta Pertolongan

Kapal Karam, Nelayan di Gunungkidul Kirim Video kepada Petugas Minta Pertolongan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Pagi hingga Siang Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Pagi hingga Siang Cerah Berawan

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com